i. Debit Sungai Larenun
Dari pengamatan peta topografi, Aliran Sungai Lau Renun adalah sungai yang tidak masuk didalam DTA Danau Toba. Untuk kepentingan PLTA Lau
Renun, maka debit air sungai Lau Renun dimasukkan ke Danau Tobadan memanfaatkan energi potensial membangkitkan listrik. Sungai Larenun
mempunyai elevasi diatas elevasi permukaan air Danau Toba sehingga pemerintah memanfaatkan energi potensial untuk membangkitkan listrik dan sekaligus airnya
masuk ke Danau Toba. Jumlah debit yang masuk ke Danau Toba adalah 10 m3det atau 25, 62 mm. Dalam penelitian ini, debit air yang berasal dari sungai
Larenun menjadi salah satu komponen perhitungan neraca air pada daerah tangkapan air Danau Toba. Oleh karena itu, untuk menjaga ketersediaan debit ini
maka selayaknya konservasi di daerah aliran sungai ini juga menjadi bagian dari kebijakan konservasi daerah tangkapan air Danau Toba.
j. Kuantitas Total Air yang Masuk ke Danau Toba
Jumlah air yang masuk Iw ke Danau Toba terdiri dari a Curah Hujan Danau I1, b Run Off I2 dan c Debit Sungai Lau Renun I3. Sehingga
IW = I1 + I2 + I3. 4.2.3
Keluaran Air
Keluaran air merupakan jumlah air yang bergerak ke luar danau yang terdiri dari penguapan danau, aliran sungai ke luar danau, rembesan pada
pemukaan dasar danau, kebutuhan air penduduk dan kebutuhan air industry serta aliran air yang lain yang diperkirakan ke luar danau. Keluaran air dari Danau
Toba terdiri dari Evaporasi Danau Toba O1, Kebutuhan PLTA Asahan O2, Kebutuhan Air Penduduk O3, Kebutuhan Air Industri O4 dan Debit Keluaran
Yang Lain O5 yang dijelaskan di bawah ini :
a. Evaporasi Danau Toba
Jumlah air yang menjadi uap naik ke atmosphere yang berlangsung secara terus menerus merupakan peristiwa penguapan atau evaporasi yang besarnya
untuk suatu danau adalah sebesar 0,70 dari hasil pengukuran evaporasi di lapangan. Penguapan Danau Toba setiap bulan yang dihitung dari hasil
pengamatan lapangan dengan panic evaporasi adalah yaitu Ev = 0,70 x Epe seperti yang disajikan pada Tabel 35.
Tabel 35 Evaporasi Danau Toba
Jan Peb
Maret April
Mei Juni
Juli Aug
Sep Okt
Nop Des
1997 50,62
84,08 71,61
80,33 76,49
75,60 78,12
65,59 72,45
67,87 41,90
48,83 1998
56,96 56,15
60,22 59,85
71,61 67,73
73,24 69,98
70,88 69,98
63,00 56,96
1999 60,22
64,68 55,34
75,60 65,10
59,85 66,73
73,24 69,30
53,71 51,98
50,45 2000
63,47 55,86
73,24 56,70
68,36 63,00
79,75 65,10
45,68 66,73
55,13 61,85
2001 61,85
55,86 69,98
53,55 68,36
56,70 65,10
74,87 50,40
63,47 58,28
55,34 2002
37,43 51,45
65,10 53,55
63,47 63,00
79,75 65,10
53,55 55,34
50,40 52,08
2003 61,85
42,63 65,10
48,83 81,38
56,70 61,85
65,10 74,87
68,36 42,53
50,45 2004
55,34 48,51
43,94 50,40
71,61 74,03
61,85 79,75
72,45 61,85
59,85 55,34
2005 83,00
64,68 76,49
66,15 65,10
77,18 66,73
73,24 69,30
53,71 51,98
50,45 2006
56,96 60,27
66,73 66,15
68,36 66,15
69,98 91,14
66,62 57,94
54,20 51,92
2007 58,75
58,36 64,77
61,11 69,98
65,99 70,31
72,26 64,10
62,33 52,76
53,54 Rata-rata
58,77 58,41
64,77 61,11
69,98 65,99
70,31 72,31
64,51 61,93
52,91 53,38
Evaporasi bulanan dari danau mmbl
Tahun
Hasil analisis menunjukkan bahwa evaporasi air danau bulanan rata-rata yang terjadi pada Danau Toba adalah sebesar 62,87 mmbulan dan yang terbesar
terjadi pada bulan Agustus sebesar 72,31 mmbulan serta yang terrendah pada bulan Nopember yakni sebesar 52,91 mmbulan.
b. Kebutuhan air untuk PLTA Asahan
Elevasi muka air pada bendungan Pengatur Siruar sama dengan elevasi muka air di Danau Toba sehingga bendungan ini menjadi pengendali tinggi muka
air Danau Toba. Tinggi muka air Danau Toba dikendalikan berdasarkan kebutuhan debit air untuk memutar Turbin PLTA Asahan yakni berkisar antara
903,00 m sampai dengan 905,50 m diatas permukaan laut. Berdasarkan hasil pengukuran debit ke Sungai Asahan maka jumlah air yang keluar dari Danau Toba
ke Sungai Asahan tahun 1997-2007 dengan kondisi sesuai dengan kebutuhan PLTA Asahan tersebut disajikan pada Tabel 36.
Tabel 36 Keluaran air dari Danau Toba ke Sungai Asahan
Januari Peb
Maret April
Mei Juni
Juli Aug
Sep Okt
Nop Des
1997 224,73
228,76 252,12
423,51 401,08
295,60 256,28
258,36 250,96
251,42 238,01
243,33 1998
233,85 246,80
241,94 243,10
242,17 251,42
253,27 242,63
253,74 258,13
238,47 259,98
1999 235,70
231,07 240,55
247,26 223,44
222,74 230,84
242,17 240,55
247,26 248,88
240,09 2000
244,95 239,63
235,23 233,38
238,47 238,01
237,78 238,93
237,31 234,31
232,92 234,08
2001 235,00
224,82 380,72
169,54 108,94
68,00 54,82
48,80 53,66
96,45 67,08
62,91 2002
56,90 65,92
66,61 63,61
65,69 78,18
114,49 116,34
117,50 116,81
151,50 153,12
2003 166,77
176,48 184,58
214,42 194,06
204,70 212,10
220,66 233,15
221,36 218,35
222,97 2004
223,24 231,91
233,97 223,07
237,36 237,62
233,41 230,73
202,83 187,35
159,85 155,77
2005 160,94
169,96 169,42
165,87 169,68
172,23 173,71
172,37 166,00
165,68 167,01
162,69 2006
162,82 174,36
183,19 191,68
211,36 223,18
220,25 233,90
233,42 236,05
224,00 344,88
2007 256,27
305,61 458,87
275,67 376,43
263,41 267,54
274,55 269,06
254,89 260,21
256,98 Rata-rata
200,11 208,67
240,66 222,83
224,43 205,01
204,95 207,22
205,29 206,34
200,57 212,44
Keluaran air bulanan ke Sungai Asahan mmbl
Tahun