Tabel 35 Evaporasi Danau Toba
Jan Peb
Maret April
Mei Juni
Juli Aug
Sep Okt
Nop Des
1997 50,62
84,08 71,61
80,33 76,49
75,60 78,12
65,59 72,45
67,87 41,90
48,83 1998
56,96 56,15
60,22 59,85
71,61 67,73
73,24 69,98
70,88 69,98
63,00 56,96
1999 60,22
64,68 55,34
75,60 65,10
59,85 66,73
73,24 69,30
53,71 51,98
50,45 2000
63,47 55,86
73,24 56,70
68,36 63,00
79,75 65,10
45,68 66,73
55,13 61,85
2001 61,85
55,86 69,98
53,55 68,36
56,70 65,10
74,87 50,40
63,47 58,28
55,34 2002
37,43 51,45
65,10 53,55
63,47 63,00
79,75 65,10
53,55 55,34
50,40 52,08
2003 61,85
42,63 65,10
48,83 81,38
56,70 61,85
65,10 74,87
68,36 42,53
50,45 2004
55,34 48,51
43,94 50,40
71,61 74,03
61,85 79,75
72,45 61,85
59,85 55,34
2005 83,00
64,68 76,49
66,15 65,10
77,18 66,73
73,24 69,30
53,71 51,98
50,45 2006
56,96 60,27
66,73 66,15
68,36 66,15
69,98 91,14
66,62 57,94
54,20 51,92
2007 58,75
58,36 64,77
61,11 69,98
65,99 70,31
72,26 64,10
62,33 52,76
53,54 Rata-rata
58,77 58,41
64,77 61,11
69,98 65,99
70,31 72,31
64,51 61,93
52,91 53,38
Evaporasi bulanan dari danau mmbl
Tahun
Hasil analisis menunjukkan bahwa evaporasi air danau bulanan rata-rata yang terjadi pada Danau Toba adalah sebesar 62,87 mmbulan dan yang terbesar
terjadi pada bulan Agustus sebesar 72,31 mmbulan serta yang terrendah pada bulan Nopember yakni sebesar 52,91 mmbulan.
b. Kebutuhan air untuk PLTA Asahan
Elevasi muka air pada bendungan Pengatur Siruar sama dengan elevasi muka air di Danau Toba sehingga bendungan ini menjadi pengendali tinggi muka
air Danau Toba. Tinggi muka air Danau Toba dikendalikan berdasarkan kebutuhan debit air untuk memutar Turbin PLTA Asahan yakni berkisar antara
903,00 m sampai dengan 905,50 m diatas permukaan laut. Berdasarkan hasil pengukuran debit ke Sungai Asahan maka jumlah air yang keluar dari Danau Toba
ke Sungai Asahan tahun 1997-2007 dengan kondisi sesuai dengan kebutuhan PLTA Asahan tersebut disajikan pada Tabel 36.
Tabel 36 Keluaran air dari Danau Toba ke Sungai Asahan
Januari Peb
Maret April
Mei Juni
Juli Aug
Sep Okt
Nop Des
1997 224,73
228,76 252,12
423,51 401,08
295,60 256,28
258,36 250,96
251,42 238,01
243,33 1998
233,85 246,80
241,94 243,10
242,17 251,42
253,27 242,63
253,74 258,13
238,47 259,98
1999 235,70
231,07 240,55
247,26 223,44
222,74 230,84
242,17 240,55
247,26 248,88
240,09 2000
244,95 239,63
235,23 233,38
238,47 238,01
237,78 238,93
237,31 234,31
232,92 234,08
2001 235,00
224,82 380,72
169,54 108,94
68,00 54,82
48,80 53,66
96,45 67,08
62,91 2002
56,90 65,92
66,61 63,61
65,69 78,18
114,49 116,34
117,50 116,81
151,50 153,12
2003 166,77
176,48 184,58
214,42 194,06
204,70 212,10
220,66 233,15
221,36 218,35
222,97 2004
223,24 231,91
233,97 223,07
237,36 237,62
233,41 230,73
202,83 187,35
159,85 155,77
2005 160,94
169,96 169,42
165,87 169,68
172,23 173,71
172,37 166,00
165,68 167,01
162,69 2006
162,82 174,36
183,19 191,68
211,36 223,18
220,25 233,90
233,42 236,05
224,00 344,88
2007 256,27
305,61 458,87
275,67 376,43
263,41 267,54
274,55 269,06
254,89 260,21
256,98 Rata-rata
200,11 208,67
240,66 222,83
224,43 205,01
204,95 207,22
205,29 206,34
200,57 212,44
Keluaran air bulanan ke Sungai Asahan mmbl
Tahun
Keluaran air bulanan rata-rata dari Danau Toba ke Sungai Asahan adalah sebesar 211,54 mmbulan dan yang terbesar terjadi pada bulan Agustus sebesar
240,66 mmbulan serta yang terrendah pada bulan Nopember yakni sebesar 200,11 mmbulan.
c. Kebutuhan Air Penduduk
Analisis Sosial bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh kependudukan terutama yang memiliki pengaruh timbal balik dengan
perkembangan sosial dan ekonomi, seperti: kondisi demografi wilayah penelitian saat ini seperti laju pertumbuhan, jumlah, tingkat pendidikan, angkatan kerja,
kepadatan penduduk, matapencaharian dan perkiraan kondisinya pada waktu 10, 20 dan 50 tahun ke depan.
Analisis Kebutuhan Air Penduduk KAP
Analisis Kebutuhan Air Bersih DTA Danau Toba Perhitungan perkiraan kebutuhan air bersih mengacu pada Kebutuhan Air Rumah Tangga Perkotaan dan
Industri RKI berdasarkan Pedoman Perencanaan Sumber Daya Air Buku 3, tentang ”Proyeksi Penduduk dan Kebutuhan Air RKI DPU 2004. Komponen
kebutuhan air, terdiri dari kebutuhan air rumah tangga, kebutuhan air perkotaan, dan kebutuhan air industri.
Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga
Air bersih adalah air yang diperlukan untuk rumah tangga, biasanya diperoleh secara individu dari sumber air yang dibuat oleh masing-masing rumah
tangga berupa sumur dangkal, atau dapat diperoleh dari layanan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM PDAM. Pada daerah tangkapan air Danau Toba
diperhitungkan kebutuhan air bersih rumah tangga yang berasal dari SPAM PDAM dengan sumber air baku dapat berasal dari air sungai, mata air, sumur
dalam atau kombinasinya pada daerah tangkapan air Danau Toba. Kebutuhan air bersih rumah tangga, dinyatakan dalam satuan LiterOrang HariLOH, besar
kebutuhan tergantung dari kategori kota berdasarkan jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 37.