Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 21 masalahnya dipersempit lagi misalnya, apakah ada pengaruh lama penyinaran matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan daun lidah buaya? Rumusan masalah selalu menggunakan kalimat tanya.

3. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang ditetapkan oleh seorang peneliti. Kebenaran hipotesis dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. Hipotesis muncul setelah peneliti merumuskan masalah. Contohnya jika rumusan masalahnya apakah ada pengaruh lama penyinaran matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan lidah buaya? Maka hipotesis nol H adalah tidak ada pengaruh lama penyinaran matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan lidah buaya. Rumusan kalimat pada hipotesis bukan kalimat tanya. Pada saat peneliti merumuskan hipotesis, sebaiknya peneliti melakukan pengamatan lebih mendalam lagi tentang hal yang akan diteliti. Contoh jika rumusan masalahnya adalah apakah ada pengaruh lama penyinaran matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan lidah buaya, maka peneliti terlebih dahulu mengamati pertumbuhan lidah buaya di tempat yang teduh atau di tempat amat terlindung. Peneliti mencari informasi lebih lanjut, berapa lama tumbuhan lidah buaya berada di tempat itu.

4. Merancang Percobaan

Rancangan percobaan meliputi menetapkan variabel penelitian, alat dan bahan, cara kerja, dan bentuk format tabel data. Di sam ping itu, penting pula menetapkan waktu dan tempat percobaan.

a. Menetapkan variabel penelitian

Ada 3 macam variabel penelitian yaitu variabel bebas, variabel terikat variabel tergayut, dan variabel kontrol. 1 Variabel bebas Variabel bebas adalah uji coba atau perlakuan treatment yang dikenakan pada objek yang diteliti. Pada contoh di atas, objek yang diteliti adalah tumbuhan lidah buaya. Uji cobanya adalah pemberian lama penyinaran sinar matahari yang bervariasi misalnya disinari sepanjang hari, disinari pagi hari tumbuhan diletakkan di sebelah timur bangunan, disinari sore hari diletakkan di sebelah barat bangunan, diletakkan dalam ruangan yang tetap terang, dan diletakkan di bawah pohon rindang. Jadi ada 5 perlakuan. Setiap perlakuan disediakan minimal 3 ulangan 3 pot tanaman. 2 Variabel terikat Variabel terikat adalah sesuatu yang ingin diamati karena perlakuan yang diberikan atau dampak dari uji coba. Menetapkan variabel terikat dengan cara menetapkan hal yang dilakukan saat mengamati dampak uji coba. 22 Biologi Kelas XII Contoh: pada penelitian di atas, hal yang diamati adalah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan lidah buaya. Tumbuhan lidah buaya dikatakan tumbuh dan berkembang dengan baik, jika daun yang ada bertambah panjang, besar, tumbuh anakan baru, daunnya hijau segar, lebih tebal, beratnya tambah dan lainnya. 3 Variabel kontrol Meliputi semua kondisi yang harus sama atau relatif sama dalam suatu penelitian. Kondisi ini harus dijaga terus oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Contoh: kondisi awal tumbuhan kekuningannya, jumlah daun kalau tidak sama, peneliti harus lebih teliti mencatat kondisi awal, jenisnya dapat dengan mengambil dari satu tempat, medium tanam, besar pot, campuran pupuk, penyiraman, dan kondisi udara.

b. Menetapkan Alat dan Bahan

Untuk dapat menetapkan alat yang digunakan, peneliti harus memiliki gambaran utuh pelaksanaan percobaan, apakah dengan be- dengan-bedengan sawah atau pekarangan, apakah dengan polibag atau dengan pot. Kemudian juga gambaran tentang alat perlengkapan bercocok tanam, alat pengukur variabel kontrol, variabel terikat, serta variabel bebas. Sedangkan jumlah pot atau bedengan tergantung pada jumlah ulangan. Adapun bahan yang digunakan ditetapkan berdasarkan permasalahan. Contoh bahan meliputi tumbuhan lidah buaya, air untuk menyiram, dan pupuk. Jumlah bahan yang diperlukan tergantung pada jumlah ulangan setiap perlakuan. Jika ada 5 perlakuan, dan setiap perlakuan menggunakan 3 ulang an, maka jumlah pot yang dibutuhkan adalah 3 5 = 15 dengan setiap pot minimal satu tanaman. Agar kalian memahami tentang rancangan percobaan, perhatikan rancangan percobaan pengaruh faktor luar berikut. Ada informasi bahwa air merupakan zat yang dapat menghenti- kan masa dormansi biji. Petani melakukan perendaman biji selama satu malam sebelum menanamnya. Dari informasi tersebut, muncul: a. Rumusan masalah : Seberapa banyak air yang dapat menyebabkan masa dormansi biji berakhir? Apakah semakin lama biji direndam, semakin banyak air yang masuk sehingga semakin cepat pertum- buhan kecambahnya? b. Hipotesa : Tidak ada pengaruh lama perendaman biji terhadap perkecambahan biji kacang. Rancangan percobaan untuk mencari jawaban hipotesa sebagai berikut: a. Judul penelitian : Pengaruh lama perendaman biji terhadap perke- cambahan biji kacang.