Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 7 Untuk membuktikan bahwa pada akar kecambah terdapat daerah- daerah yang memiliki kecepatan pertumbuhan berbeda, kalian dapat melakukan percobaan sebagai berikut: rambut akar yang telah tumbuh maksimum t rambut akar muncul r sel endodermis berdifersensiasi s pemanjangan berhenti p unsur pembuluh pertama berdifersensiasi laju maksimum pemanjangan sel tabung tapis pertama mendewasa t pembelahan sel berhenti pada sebagian besar lapisan sel laju maksimum pembelahan sel tudung akar meristem apikal daerah pembelahan sel daerah pemanjangan sel daerah difer ensiasi Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 21 Gambar 1.5 Irisan membujur daerah pertumbuhan akar epidermis rambut akar prokambium meristem apikal tudung akar protoderm meristem dasar P e r c o b a a n Mengamati Letak Daerah Tumbuh pada Akar A. Dasar teori Titik tumbuh akar adalah pada bagian jaringan meristem yang memiliki tudung akar. Berdasar- kan struktur sel penyusun jaringan akar, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerah pembela- han sel, daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi sel. B. Tujuan Mengamati dan mengetahui letak daerah tumbuh pada akar C. Alat dan Bahan 1. Cawan petri 2. Lempeng kaca 3. Gelas ukur atau tabung gelas 4. Jepit rambut atau karet gelang 5. Penggaris 6. Tinta tahan air tinta cina 7. Air 8. Kertas tisu atau kapas 9. Biji kacang tanah atau kacang merah yang telah direndam 12 jam 8 Biologi Kelas XII D. Langkah Percobaan 1. Siapkan sebuah cawan petri. Gunakan kapas basah untuk meletakkan 10 biji kacang yang telah direndam selama 12 jam, kemudian tutuplah rangkaian tersebut dengan selapis kapas basah. 2. Sisakan sebuah kecambah untuk kalian amati pertumbuhan bulu-bulu akar, kemudian gambarlah. 3. Simpanlah di tempat yang aman, cukup cahaya dan aerasi baik. 4. Pada hari ke 3, amatilah apakah kecambah telah tumbuh? Lakukan pengamatan daerah tumbuh apabila kecambah mencapai panjang ± 3 cm. Bekerjalah bersama-sama dengan demonstrasi yang dilakukan gurumu. 5. Pilih 3 buah kecambah yang akarnya lurus. 6. Berilah tanda atau garis menggunakan tinta mulai dari ujung kecambah, sebanyak 10 garis masing-masing dengan interval 1 mm. 7. Kecambah diletakkan dengan kedudukan tegak pada lempeng kaca yang telah dibalut kertas tisu atau kapas menggunakan karet gelang. 8. Sebagai kontrol, ambilah 3 buah kecambah lagi. Kemudian berilah tanda garis pada 10 mm dari ujungnya. 9. Letakkan pada lempeng kaca seperti pada langkah 8 dan masukkan lempeng kaca pada tabung gelas yang berisi sedikit air, kemudian simpan di tempat gelap. 10. Sisakan sebuah kecambah untuk kalian amati pertumbuhan bulu-bulu akar. Gambarlah, tunjukkan letak daerah diferensiasi. 11. Setelah 24 jam, amatilah tanda tinta pada setiap kecambah dan ukurlah masing-masing interval garisnya dan dirata-rata. Kemudian masukkan data pada tabel pengamatan. Tabel pengamatan daerah tumbuh Gambar Awal Kecambah Gambar Kecambah 3 Hari Kemudian Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan 1. 2. 3. E. Pembahasan 1. Untuk kecambah no. 1, daerah manakah yang mengalami pertumbuhan paling cepat? Bagaimana pula untuk kecambah no. 2 dan 3? Tunjukkan daerah-daerah itu pada gambar. daerah pemanjangan dan daerah diferensiasi 2. Pada umur berapa hari daerah diferensiasi terbentuk? Catatan: daerah diferensiasi biasanya ditandai dengan munculnya rambut akar. 3. Buatlah kesimpulah daerah tumbuh pada akar kecambah. 4. Presentasikan hasil kegiatan ini di depan kelas. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 9 Setelah kalian menyelesaikan percobaan dan mempresentasikan hasil pengamatan daerah tumbuh, kalian memahami bahwa kecepatan pertumbuhan pada akar berbeda-beda. Pertumbuhan tercepat terjadi pada daerah meristem. 2 Titik Tumbuh Batang Titik tumbuh batang terdapat pada ujung batang. Ujung batang merupakan jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Pada ujung batang ter- dapat meristem apikal sebagai daerah pertumbuhan. Jaringan meristem membelah membentuk bangunan seperti kubah. Jaringan meristem pada batang dibagi menjadi 2 yaitu meristem embrional dan meristem kambium. Meristem embrional ditemukan pada saat perkecambahan, sedangkan meristem kambium dite- mukan setelah tanaman tumbuh dan berkembang secara lengkap. Primordia daun tumbuh di kanan kiri meristem apikal. Tunas samping yang akan membentuk ca- bang disebut tunas aksiler. Batang memiliki daerah pemanjangan dan daerah diferensiasi. Daerah pembelahan pada batang yang sedang tumbuh lebih jauh letaknya dari ujung, dibanding- kan dengan daerah pembelahan pada akar. Pada beberapa jenis Gym- nospermae tumbuh an berbiji terbuka dan dikotil terletak beberapa sentimeter di bawah ujung. Pertumbuhan primer batang dapat diukur menggunakan alat yang disebut auksanometer.

b. Pertumbuhan Sekunder

Telah disebutkan sebelumnya bahwa ujung akar dan ujung batang memiliki jaringan meristem yang mengalami proses pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi. Sebagai hasil diferensiasi sel-sel ujung akar dan ujung batang, dihasilkan jaringan epidermis, jaringan dasar dan stele yang kesemuanya adalah jaringan permanen. Jaringan kam- bium masih tetap bersifat meristematik. Jaringan kambium memiliki kemampuan membelah ke arah dalam, membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk fl o- em sekunder. Dengan penambahan sel sekunder ini mengakibatkan batang bertambah besar. Perhatikan Gambar 1.8. Pembelahan sel-sel jaringan kambium dipengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan terbentuk lapisan yang lebih tebal, sebaliknya pada musim kemarau lapisan yang dibentuk lebih tipis. Dengan demikian, selama satu tahun terdapat dua lapisan. Perbedaan ketebalan pertumbuhan membentuk garis melingkar membentuk lingkaran dan disebut lingkaran tahun. Dengan mengamati lingkaran tahun, dapat diketahui umur tanaman tersebut. Pertumbuhan yang diakibatkan adanya pembelahan sel- sel pada jaringan kambium inilah yang disebut pertumbuhan sekunder. Gambar 1.7 Auksanometer Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 23 kuncup ketiak jaringan pembuluh primordia daun meristem apikal daun Gambar 1.6 Titik tumbuh batang dan bagian-bagiannya. 10 Biologi Kelas XII xilem primer kambium vaskuler empulur fl oem primer korteks epidermis pertumbuhan www .ualr .edu.botany .stemanatomy xilem primer xilem sekunder xilem sekunder fl oem sekunder fl oem primer tahun kedua tahun pertama xilem sekunder setelah pertumbuhan 2 tahun kambium vaskuler gabus kambium gabus fl oem sekunder kulit kayu Akibat aktivitas kambium yang kadang-kadang tidak diimbangi oleh pertumbuhan kulit batang tumbuhan, maka jaringan epidermis batang dan korteks pecah dan rusak. Kerusakan jaringan ini memba- hayakan jaringan-jaringan di dalamnya. Untuk itu tumbuhan mem- bentuk kambium gabus felogen atau jaringan gabus. Jaringan gabus ke arah dalam membentuk parenkim feloderm dan ke arah luar mem- bentuk felem. Felem lapisan gabus tersusun atas sel-sel mati, sedang feloderm korteks sekunder tersusun oleh sel-sel hidup. Pada jaringan gabus terdapat celah-celah gabus yang merupakan penghubung antara lingkungan luar dan lingkungan dalam sel tumbuhan yang disebut len- tisel. Lentisel berfungsi sebagai pintu masuknya udara dan air ke dalam sel-sel tumbuhan. Kalian telah mempelajari tentang perkecambahan, pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Untuk menguji pemahaman ka- lian, ikutilah Uji Kompetensi berikut. Kerjakanlah soal-soal berikut ini. 1. Jelaskan perbedaan dormansi biji dengan biji yang kuisen quissence. 2. Jelaskan tahapan yang terjadi pada proses perkecambahan. 3. Jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan. Beri contoh masing-ma- sing. 4. Jelaskan pengertian pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. 5. Gambarkanlah pertumbuhan primer dan sekunder pada batang. Sebutkan bagian- bagiannya. Uji Kompetensi Gambar 1.8 Pertumbuhan sekunder pada batang dikotil