Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
b. Bioteknologi Modern
Selain mendasarkan pada mikrobiologi dan biokimia, bioteknolo- gi modern mendasarkan pula pada manipulasi atau rekayasa genetika DNA. Ciri atau sifat bioteknologi modern, antara lain: steril, produk- si dalam jumlah lebih banyak, kualitasnya standar, dan terjamin. Berbeda dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern sudah memanfaatkan metode-metode mutakhir bioteknologi currents methods of biotechnology, antara lain: 1 Kultur Jaringan Kultur jaringan merupakan suatu teknik atau metode untuk meng isolasi bagian-bagian tanaman sel, jaringan, atau organ seperti akar, batang, daun, dan pucuk kemudian menumbuhkan bagian tersebut secara aseptis teknik untuk mendapatkan kondisi suci hama di dalam atau di atas medium budidaya in vitro. Dengan demikian, bagian-bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan dapat menjadi tanaman lengkap kembali. Isolasi atau pemisahan bagian tanaman dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi enzimatis. Kultur jaringan pada tanaman dapat dilakukan karena setiap tanaman mempunyai sifat totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan sel tanaman untuk menjadi tanaman baru yang lengkap, jika ditumbuhkan dalam medium atau lingkungan yang sesuai. Teknik kultur jaringan memerlukan syarat mutlak, yaitu keadaan steril pada alat, bahan, lingkungan ruang kerja, maupun seluruh rang- kaian kerjanya. Secara umum, rangkaian kerja teknik kultur ja ringan meliputi: a Persiapan Tahap awal dalam kultur jaringan adalah menyiapkan eksplan, yaitu bagian dari tanaman sel, jaringan, atau organ yang digunakan sebagai bahan untuk memulai suatu kultur. Proses yang diperlukan D. Cara Kerja 1. Rebuslah kedelai dan kupaslah kulitnya setelah masak. 2. Masukkan bahan tersebut atau bungkuslah dengan daun pisang dan daun waru. 3. Tumbuhkan atau simpan inokulasi pada suhu 25-37 ° C selama 24 jam sampai 48 jam. 4. Amatilah hasil inokulasi kalian. E. Pembahasan 1. Fermentasi apakah yang terjadi pada pembuatan tempe? 2. Adakah mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tempe? Apa nama mikro- organisme tersebut? 3. Dari manakah mikroorganisme tersebut berasal? 4. Apa sajakah kandungan gizi yang terdapat pada tempe? 5. Buatlah laporan hasil percobaan kalian dan kumpulkan sebagai portofolio. Bioteknologi 243 untuk menghasilkan keadaan steril bebas hama atau terhindar dari mikroorganisme yang tidak diinginkan disebut sterilisasi. Sterilisasi alat dan bahan dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut autoklaf Gambar 9.2. Alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam kultur jaringan tumbuhan antara lain: botol kultur, pinset, scalpel pisau kultur, cawan petri, erlenmeyer, pipet, akuades, dan medium kultur buatan. Seluruh alat dan bahan tersebut harus dalam keadaan steril sebelum dipakai. Secara umum, medium yang digunakan dalam kultur jaringan ha- rus mengandung garam-garam anorganik unsur makro dan mikro, zat-zat organik zat pengatur tumbuh, substansi organik yang kom- pleks air kelapa dan ekstrak buah-buahan, bahan pemadat medium agar-agar, pH tertentu, dan bahan tambahan arang aktif. Beberapa kelompok zat pengatur tumbuh yang digunakan dalam kultur jaringan antara lain: auksin IAA, 2,4 D, dan NAA, sitokinin adenin, kinetin, zeatin, dan BAP, giberelin, asam absisat, dan etilen. Zat pengatur tumbuh ZPT merupakan faktor yang mendukung proses pertumbuhan pada kultur jaringan tumbuhan. Hormon auksin memacu pembelahan sel, sehingga membentuk gumpalan atau massa sel yang belum terdiferensiasi, disebut kalus. Sel-sel kalus ini dapat berkembang menjadi tanaman baru. No. Nama Medium dan Penemunya Keterangan 1. MS Murashige dan Skoog atau LS Linsmaier dan Skoog Untuk kultur kalus pada berbagai tanaman, banyak mengandung garam-garam mineral dan senyawa nitrogen amonium dan nitrat. 2. BS Gamborg Untuk kultur suspensi sel tanaman Leguminosae terung- terungan. 3. Nitsch dan Nitsch Untuk kultur mikrospora dan kultur sel pada tembakau. 4. WPM Lloyd dan Mc Cown Untuk kultur jaringan tanaman berkayu. 5. VW Vancin dan Went dan Knudson C Untuk tanaman anggrek. 6. Kao dan Michayluk Untuk kultur protoplas pada Cruciferae, Gramineae, dan Leguminosae. 7. N6 Chu Untuk serealia padi 8. White W63 Untuk kultur akar yang mengandung garam-garam mineral dalam konsentrasi yang rendah. Tabel 7.1. Beberapa Medium yang Sering Digunakan dalam Kultur Jaringan Indrianto, Teknik Kultur Jaringan, hlm. 33Parts
» Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Masa Dormansi Biji Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Faktor Biologis Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Hipotesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
» Komponen-komponen Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Model Gembok – Kunci Lock and Key
» Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi
» Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel
» Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Hasil akhir Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi enzim Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi substrat Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Air Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Fase Pertumbuhan Primer Growth 1 disingkat G1
» Fase Sintesis S Interfase Fase Istirahat
» Fase Pertumbuhan Sekunder Growth 2 disingkat G2
» Pembelahan Mitosis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Metafase II Tahap Meiosis II
» Telofase II Tahap Meiosis II
» Sitokinesis II Tahap Meiosis II
» Spermatogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Pemilahan kromosom secara bebas Fertilisasi random
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Sifat Intermedier Hukum Mendel I I Hukum Asortasi
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen Dominan Rangkap Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Pindah silang tunggal Pindah Silang
» Pindah silang ganda Pindah Silang
» Tautan Kromosom X Tautan Seks
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
» Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Mutasi Frame Shift Pergeseran Rangka
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi Germinal Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi alami Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Buatan Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Netral Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
» Mutasi Missense mutasi salah arti
» Mutasi Non sense mutasi tanpa arti
» Tanaman Poliploid Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Keragaman Fenotip Tanaman Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Kematian Mutan Letal Dampak Negatif Mutasi
» Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer Teori-teori Evolusi
» J.B. Lamarck Teori-teori Evolusi
» Charles Darwin Teori-teori Evolusi
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin Darwin vs
» Darwin vs Pro dan Kontra Evolusi
» Bukti Paleontologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Anatomi Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Struktur Vestigial Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Embriologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biokimia Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biogeografi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Domestikasi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . .
» Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Biogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bull Etaf 1982 mendefi nisikan bioteknologi sebagai penerapan
» Smith 1981 mendefi nisikan bioteknologi sebagai upaya peman-
» Tri Wibowo 2001 mendefi nisikan bioteknologi sebagai suatu
» Primrose 1987 mendefi nisikan bioteknologi secara lebih seder-
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
» Mengancam kesehatan Dampak Negatif
» Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi
» Mengembangkan teknik pertanian hidroponik
» Pangan a. Pembuatan tempe oleh jamur Rhizo-
» Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam
» Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki
» Pangan a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan
Show more