Teori Asal Usul Bumi
2. Teori Asal Usul Kehidupan
Pertanyaan tentang asal usul kehidupan merupakan suatu per- tanyaan yang memerlukan jawaban kompleks. Oleh karenanya, para ahli melakukan berbagai usaha untuk menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan tingkat pengetahuan dan peradaban pada masanya. Di- antara berbagai teori yang diajukan antara lain:a. Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis disebut juga Teori Generatio Spontanea, meru- pakan teori tentang asal usul kehidupan yang pertama kali muncul. Generatio spontanea berarti penciptaan yang terjadi secara spontan. Artinya bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Teori ini diajukan oleh Aristoteles pada tahun 384 – 322 SM. Aristoteles menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan pengamatan adanya larva lalat yang mun- cul secara tiba-tiba pada daging yang busuk. Aristoteles berkesimpulan bahwa larva lalat tersebut berasal dari daging yang busuk. Pada tahun 1713-1781 John Needham melakukan percobaan dengan mengisi beberapa labu tertutup dengan kaldu daging, kemudi- an dipanaskan tetapi tidak sampai mendidih. Selanjutnya labu tersebut ditutup dan disimpan pada suhu kamar. Setelah beberapa hari, ternya- ta semua labu menjadi keruh yang menunjukkan bahwa di dalam labu sudah berisi mikrobia. Berdasarkan hasil percobaannya, Needham menyimpulkan bahwa mikrobia yang menyebabkan kekeruhan dalam labu berasal dari kaldu daging yang disiapkan. Berdasarkan percoban tersebut, dapat disimpulkan bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Gambar 8.3 Bukti-bukti Teori Abiogenesis Sepotong daging busuk Daging dihinggapi larva lalat a b Labu berisi kaldu yang dipanaskan tetapi tidak sampai mendidih Setelah dibiarkan air kaldu menjadi keruh a b Galeri Pembentukan Permukaan Bumi Pada abad keenam SM, Anaximander 610-546 SM berpendapat bahwa air membantu pembentukan permukaan bumi. Sungai mengendapkan lumpur di muara dan membentuk delta. Berbeda dengan Anaximander, Strabo 64-23 SM mengatakan bahwa gempa dan letusan gunung berapi membantu pembentukan daratan. Green, Jejak Sejarah Sains evolusi 226 Biologi Kelas XII Gambar 8.5 Percobaan Redi yang keduab. Teori Biogenesis
Meskipun mendapat dukungan dari Needham, Teori Abiogen- esis juga mendapat bantahan dari ahli-ahli lain seperti Francesco Redi 1627- 1697, Lazarro Spallanzani 1729 – 1799 dan juga Louis Pasteur 1822 – 1895. Para ahli tersebut masing-masing memiliki pendapat yang berbeda berdasarkan hasil pengamatannya, namun secara umum mereka mengungkapkan bahwa kehidupan ber asal dari kehidupan. Francesco Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam dua stoples. Stoples yang satu ditutup dengan kertas dan yang lainnya dibiarkan terbuka. Kedua stoples tersebut dibiarkan selama berhari-hari. Setelah diamati terbukti bahwa pada stoples yang dibiarkan terbuka didapati adanya larva lalat, sedangkan pada stoples yang tertutup tidak terdapat larva lalat. Menurut Redi, hal ini terjadi karena stoples yang dibiarkan terbuka telah dimasuki telur lalat yang kemudian menetas menjadi larva lalat. Para ahli pendukung Teori Abiogenesis tidak me- nerima percobaan yang dilakukan Redi, dengan alasan bahwa larva lalat tidak dapat tumbuh pada stoples yang ditutup rapat karena tidak adanya sirkulasi udara un- tuk pernapasan. Untuk mempertahankan gagasannya, Redi melakukan percobaan yang kedua dengan meletak- kan daging pada stoples yang ditutup kain kassa dengan tujuan agar terjadi sirkulasi udara. Setelah dibiarkan beberapa hari, ternyata banyak larva lalat yang tumbuh pada permukaan kain kassa dibandingkan pada daging. Hal ini terjadi karena banyak telur lalat yang tertahan pada kain kassa. Larva lalat yang tumbuh pada daging berasal dari telur lalat yang jatuh, sehingga jumlahnya lebih sedikit. Lazarro Spallanzani 1729-1799 mencoba memperbaiki percobaan yang dilakukan Needham yakni dengan memanaskan labu yang berisi kaldu dalam waktu yang lebih lama hingga mendidih. Labu tersebut ditutup dengan cara melelehkan leher labu, kemudian ditutup sehingga benar-benar rapat. Hasilnya air kaldu tetap jernih, yang berarti bahwa tidak terdapat mikrobia meskipun dibiarkan sampai beberapa hari. Berdasarkan percobaanya, Spallanzani menyimpulkan bahwa kehidup- an bukan berasal dari air kaldu. Louis Pasteur 1822–1895 melakukan percobaan dengan meng- gunakan labu yang ujungnya kecil dan tertekuk, berbentuk huruf S seperti leher angsa yang panjang seperti pada Gambar 8.6. Dengan cara seperti itu, mikrobia dan debu tidak dapat masuk ke dalam gelas karena akan tertahan pada dasar leher, sedangkan uda- ra tetap dapat masuk ke dalam labu. Setelah leher angsa tersebut di- pecahkan pada bagian yang melengkung, dalam sehari kaldu tersebut berubah warna menjadi keruh karena di dalamnya telah ditumbuhi mikrobia. Gambar 8.6 Labu leher angsa yang digunakan oleh Pasteur Gambar 8.4 Percobaan Redi yang pertama Terbuka Daging LalatParts
» Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Masa Dormansi Biji Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Faktor Biologis Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Hipotesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
» Komponen-komponen Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Model Gembok – Kunci Lock and Key
» Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi
» Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel
» Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Hasil akhir Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi enzim Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi substrat Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Air Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Fase Pertumbuhan Primer Growth 1 disingkat G1
» Fase Sintesis S Interfase Fase Istirahat
» Fase Pertumbuhan Sekunder Growth 2 disingkat G2
» Pembelahan Mitosis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Metafase II Tahap Meiosis II
» Telofase II Tahap Meiosis II
» Sitokinesis II Tahap Meiosis II
» Spermatogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Pemilahan kromosom secara bebas Fertilisasi random
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Sifat Intermedier Hukum Mendel I I Hukum Asortasi
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen Dominan Rangkap Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Pindah silang tunggal Pindah Silang
» Pindah silang ganda Pindah Silang
» Tautan Kromosom X Tautan Seks
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
» Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Mutasi Frame Shift Pergeseran Rangka
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi Germinal Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi alami Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Buatan Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Netral Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
» Mutasi Missense mutasi salah arti
» Mutasi Non sense mutasi tanpa arti
» Tanaman Poliploid Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Keragaman Fenotip Tanaman Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Kematian Mutan Letal Dampak Negatif Mutasi
» Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer Teori-teori Evolusi
» J.B. Lamarck Teori-teori Evolusi
» Charles Darwin Teori-teori Evolusi
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin Darwin vs
» Darwin vs Pro dan Kontra Evolusi
» Bukti Paleontologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Anatomi Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Struktur Vestigial Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Embriologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biokimia Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biogeografi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Domestikasi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . .
» Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Biogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bull Etaf 1982 mendefi nisikan bioteknologi sebagai penerapan
» Smith 1981 mendefi nisikan bioteknologi sebagai upaya peman-
» Tri Wibowo 2001 mendefi nisikan bioteknologi sebagai suatu
» Primrose 1987 mendefi nisikan bioteknologi secara lebih seder-
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
» Mengancam kesehatan Dampak Negatif
» Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi
» Mengembangkan teknik pertanian hidroponik
» Pangan a. Pembuatan tempe oleh jamur Rhizo-
» Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam
» Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki
» Pangan a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan
Show more