Evolusi
207
P e r c o b a a n
Membuat Fosil Buatan
A. Dasar Teori
Fosil merupakan sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau dan terawetkan secara alami dan telah berumur ratusan bahkan jutaan tahun. Fosil dapat berupa tubuh yang utuh, bagian-
bagian tubuh, jejak, ataupun kotoran koprolit makhluk hidup pada masa lampau. B. Tujuan
Membuat fosil buatan berupa fosil tubuh yang utuh dan bagian-bagian tubuh dari bahan seder- hana melalui kerja kelompok.
C. Alat dan Bahan
1. Adonan semen
2. Vaselin 3.
Cangkang hewan laut seperti kerang dan siput 4.
Wadah plastik tempat adonan semen D. Langkah
Percobaan 1.
Isilah wadah dengan adonan semen hingga dua pertiga bagian. 2.
Tekan cangkang pada adonan semen dengan hati-hati dan biarkan mengeras selama 24 jam.
3. Olesilah permukaan cangkang dengan vaselin kemudian penuhilah sisa ruang pada wa-
dah dengan adonan semen. 4.
Biarkan mengeras selama 24 jam. 5.
Keluarkan adonan semen yang mengeras dari wadah kemudian pecahkan adonan semen hingga terbelah untuk melihat fosil buatan kalian.
Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak memberikan kontribusi dalam mengungkap sejarah masa lampau. Banyak fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia, antara lain di Pacitan, Sangiran,
Mojokerto dan tempat-tempat lain. Di Sangiran terdapat suatu museum yang menyimpan koleksi fosil-fosil makhluk hidup masa lampau.
Nah, untuk melatih kemampuan kalian dalam merencanakan dan mengomunikasikan hasil studi mengenai evolusi, bersama teman satu kelompok kalian buatlah proposal studi lapangan untuk mengun-
jungi museum di Sangiran. Format proposal tersebut mencakup latar belakang, tujuan, manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan, peserta serta anggaran biaya. Proposal tersebut kemudian ajukan kepada guru
kalian. Selanjutnya apabila guru dan pihak sekolah menyetujui proposal yang kamu buat maka kalian akan
benar-benar mengunjungi museum fosil di Sangiran. Pada waktu mengunjungi museum di Sangiran nanti, catatlah semua informasi yang kalian peroleh disana, kemudian susunlah data-data tersebut ke dalam
sebuah laporan hasil studi lapangan. Catatan: Rubrik
Telisik ini dapat dijadikan sebagai tugas proyek.
T e l i s i k
jika diadakan penyelidikan secara perlahan dimulai dari lapisan tertua menuju lapisan yang lebih muda.
Kalian dapat melihat secara langsung dan mempelajari fosil yang ditemukan di Indonesia, dengan mengikuti rubrik Telisik berikut.
208
Biologi Kelas XII
E. Pembahasan 1.
Amati fosil yang telah kalian buat. Sifatnya rapuh atau kompak? Kaitkan dengan fenomena mengapa banyak fosil yang ditemukan hanya berupa potongan bagian tubuh saja.
2. Simpulkan dan presentasikan hasil percobaan kalian di depan guru dan teman-teman sekelas.
2. Anatomi Perbandingan
Anatomi makhluk hidup merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan
hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda memi- liki organ-organ yang fungsinya sama.
Organ-organ yang fungsinya sama tetapi memiliki struktur yang
berbeda dinamakan organ analog. Sebagai contoh, perhatikanlah say- ap pada burung, kelelawar, capung, dan kupu-kupu. Struktur anatomi
sayap pada hewan-hewan tersebut berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama untuk terbang.
Selain itu, terdapat juga organ-organ yang struktur dasar dan tipe perkembangan embrionalnya sama akan tetapi memiliki fungsi
berbeda. Organ-organ ini dinamakan organ homolog. Contoh homologi ditemukan pada salah satu organ dari beberapa spesies yang
berbeda, seperti pada Gambar 7.6 di bawah ini.
Lengan manusia, kaki pada kucing, sirip ikan paus dan sayap kele- lawar memiliki fungsi yang berbeda, tetapi struktur dasarnya sama.
Lengan pada manusia berfungsi untuk memegang, kaki pada kucing berfungsi untuk berlari, sirip pada ikan paus berfungsi untuk berenang
sedangkan sayap pada kelelawar berfungsi untuk terbang.
Struktur analog dan homolog tersebut menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antara satu spesies dengan spesies yang lainnya.
Gambar 7.6 Struktur homologi anggota gerak pada manusia, kucing, ikan paus, dan kelelawar
manusia kucing
ikan paus kelelawar
Evolusi
209
Hubungan tersebut juga menunjukkan perkembangan evolusioner yang semakin maju pada makhluk hidup. Supaya lebih paham, kalian
juga dapat mencari contoh-contoh yang lainnya.
3. Struktur Vestigial
Masih ingatkah kalian dengan gagasan evolusi Lamarck mengenai konsep use and disuse? Lamarck mengungkapkan bahwa organ-
organ yang tidak pernah digunakan semakin lama akan mengalami penyusutan atau mereduksi. Namun demikian, ada beberapa organ
yang masih bisa ditemukan hingga dewasa meskipun strukturnya berbeda dengan struktur pada waktu embrionya. Keberadaan organ-
organ ini menunjukkan adanya sisa-sisa peninggalan evolusi dari nenek moyang manusia.
Sebagai contoh, manusia memiliki tulang ekor dan umbai ca cing apendiks yang tidak memiliki fungsi. Pada burung penguin dan
burung kiwi mempunyai sayap yang tereduksi sehingga tidak dapat digunakan untuk terbang.
4. Embriologi
Bukti evolusi lain yang cukup kuat adalah perkembangan embrio- ogi. Pada vertebrata diketahui bahwa perkembangan embriologinya
menunjukkan adanya kesamaan. Hal ini dapat diamati dari setiap fase- fase perkembangan embrio. Perhatikan Gambar 7.7 di samping ini.
Setelah memerhatikan Gambar 7.7, apakah kalian menemukan adanya kesamaan? Dari kelima embrio tersebut, masing
-masing mengalami fase pembelahan kemudian berkembang dan meng alami
morfogenesis hingga berdiferensiasi membentuk organisme yang strukturnya semakin komplek.
Perhatikanlah struktur embrio pada tiap fase perkembangannya. Pada embrio manusia setelah tahap pembelahan menunjukkan adanya
ekor yang sangat jelas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan embrio- embrio yang lain. Disamping itu, embrio manusia yang berumur satu
bulan mempunyai serangkaian lekuk brankial di daerah leher. Lekuk tersebut serupa dengan serangkaian kantung insang yang terdapat pada
ikan. Ke samaan tersebut memperkuat dugaan bahwa makhluk hidup mengalami proses perkembangan yang mengarah pada kesempurnaan
bentuk.
5. Biokimia Perbandingan
Perkembangan ilmu pengetahuan telah melahirkan cabang ilmu baru yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjelaskan fenomena
alam. Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur- unsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup. Persamaan
biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting yang membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi
biokimia menunjukkan adanya homologi biokimia pada makhluk hi- dup yang kekerabatannya dekat.
Gambar 7.7 Bukti embriologi pada vertebrata