Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim

38 Biologi Kelas XII

d. Hasil akhir

Kalian telah mengetahui bahwa dalam suatu reaksi kimia diperlukan adanya reaktan yang akan diubah menjadi produk atau hasil akhir. Ha- sil akhir merupakan senyawa baru sebagai hasil pembentukan maupun penguraian reaktan. Apabila hasil akhir ini banyak, enzim akan sulit ber- gabung dengan substrat sehingga reaksi kimianya berlangsung lambat.

e. Konsentrasi enzim

Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear kecepatan bertambah secara konstan. Dapat di- katakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan yang lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

f. Konsentrasi substrat

Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis hampir secara linear. Jika konsentrasi substrat tinggi, maka peningkatan kecepatan reaksi enzim- atis akan semakin menurun sejalan dengan peningkatan jumlah subs- tratnya. Kecepatan maksimum Vmax reaksi enzimatis ditunjukkan dengan garis mendatar yang menggambarkan peningkatan kecepatan reaksi yang rendah seiring penambahan konsentrasi substrat.

g. Air

Menurut penelitian, di dalam biji terdapat bermacam-macam en- zim. Masih ingatkah kalian dengan perkecambahan biji? Ya, pada pro- ses perkecambahan, imbibisi air pada biji yang sehat dan telah tua akan mengaktifkan enzim- enzim dalam biji sehingga biji berkecambah.

6. Penamaan dan Pengelompokan Enzim

Nama suatu enzim biasanya dengan menggunakan akhiran ase. Akhiran ase ditambahkan pada nama substrat yang diubah oleh enzim Gambar 2.8 Grafik pengaruh pH terhadap aktivitas satu jenis enzim Gambar 2.9 Hubungan laju reaksi dengan konsentrasi beberapa enzim. Kecepatan r eaksi enzimatik V enzim a enzim b enzim c Konsentrasi enzim [E] Gambar 2.10 Hubungan V dengan [E] sangat tinggi pada sistem yang kompleks. Kecepatan r eaksi enzimatik v Log enzim mg Aktivitas Enzim 2 4 6 8 10 12 pH Gambar 2.11 Hubungan [S] dengan V. Kecepatan r eaksi enzimatik V Konsentrasi substrat [S] mM 1 2 V max V max Metabolisme 39 tersebut. Contoh: enzim yang merubah substrat maltosa disebut mal- tase, yang merubah protein disebut protease, yang merubah lipida le- mak disebut lipase. Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi. Agar lebih jelas, perhatikan Tabel 2.1. Tabel 2.1. Penggolongan dan fungsi enzim No Golongan enzim Fungsi atau sifat 1 Oksidoreduktase Mengkatalisis reaksi dimana salah satu substrat mengalami oksidasi donor hidrogen dan substrat lain mengalami reduksi penerima hidrogen. a. Dehidrogenase Mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. b. Oksidase Melakukan oksidasi menerima oksigen atau melepas elektron. c. Hidroksilase Menggabungkan gugus hidroksil. 2 Transferase Mengkatalisis perpindahan 1 gugus karbon misalnya metil, gugus alde- hid, keton, gugus fosforil, atau gugus amino dari satu substrat ke substrat yang lain. 3 Hidrolase Mengkatalisis hidrolisis penambahan air untuk memecah ikatan kova- len C-O, C-N, C-C, P-O, dan ikatan tunggal lainnya. a. Peptidase Memecah ikatan peptida pada protein. b. Esterase Memecah ikatan ester. c. Glikosidase Memecah ikatan glikosida pada polisakarida. d. Fosfatase Memecah ikatan fosfat. 4 Liase Mengkatalisis penambahan gugus pada ikatan rangkap atau pembentuk- an ikatan rangkap dengan menghilangkan gugus C=C, C=O, atau C=N. Misalnya: dekarboksilase, aldolase, dan dehidratase. 5 Ligase Mengkatalisis reaksi penggabungan antara satu molekul dengan molekul lain melibatkan hidrolisis dari ATP. Misalnya: RNA ligase dan DNA ligase. 6 Isomerase Mengkatalisis perpindahan suatu gugus ke tempat lain dalam satu molekul. Misalnya: racemase, fosfoglukoisomerase, mutase, dan oksido- reduktase.

7. Pembentukan Enzim

Menurut hasil penelitian Beadle dan Tatum, pembentukan enzim berdasarkan pada teori “one gene one enzyme”. Artinya, pembentukan satu enzim dikendalikan oleh satu gen. Oleh karena itu, gen atau ke- lompok gen dalam kromosom akan mengendalikan pembentukan enzim. Setelah kalian mempelajari tentang enzim, ikutilah rubrik Perco- baan dan Uji Kompetensi berikut ini agar kalian benar-benar mema- hami tentang enzim. Prastiwi, Biokimia