Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
b. Menetapkan Alat dan Bahan
Untuk dapat menetapkan alat yang digunakan, peneliti harus memiliki gambaran utuh pelaksanaan percobaan, apakah dengan be- dengan-bedengan sawah atau pekarangan, apakah dengan polibag atau dengan pot. Kemudian juga gambaran tentang alat perlengkapan bercocok tanam, alat pengukur variabel kontrol, variabel terikat, serta variabel bebas. Sedangkan jumlah pot atau bedengan tergantung pada jumlah ulangan. Adapun bahan yang digunakan ditetapkan berdasarkan permasalahan. Contoh bahan meliputi tumbuhan lidah buaya, air untuk menyiram, dan pupuk. Jumlah bahan yang diperlukan tergantung pada jumlah ulangan setiap perlakuan. Jika ada 5 perlakuan, dan setiap perlakuan menggunakan 3 ulang an, maka jumlah pot yang dibutuhkan adalah 3 5 = 15 dengan setiap pot minimal satu tanaman. Agar kalian memahami tentang rancangan percobaan, perhatikan rancangan percobaan pengaruh faktor luar berikut. Ada informasi bahwa air merupakan zat yang dapat menghenti- kan masa dormansi biji. Petani melakukan perendaman biji selama satu malam sebelum menanamnya. Dari informasi tersebut, muncul: a. Rumusan masalah : Seberapa banyak air yang dapat menyebabkan masa dormansi biji berakhir? Apakah semakin lama biji direndam, semakin banyak air yang masuk sehingga semakin cepat pertum- buhan kecambahnya? b. Hipotesa : Tidak ada pengaruh lama perendaman biji terhadap perkecambahan biji kacang. Rancangan percobaan untuk mencari jawaban hipotesa sebagai berikut: a. Judul penelitian : Pengaruh lama perendaman biji terhadap perke- cambahan biji kacang. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 23 b. Variabel bebas : Berbagai lama perendaman biji 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. Jadi, ada empat perlakuan. c. Variabel terikat : Perkecambahan biji, yang diamati adalah pert- ambahan panjang kecambah hingga hari ke-15 setelah ditanam. d. Variabel kontrol : Cahaya, volume air rendaman, tempat peneli- tian, dan penyiraman. Variabel ini sama untuk semua perlakuan yang telah ditetapkan. Lakukanlah percobaan berdasarkan rancangan percobaan di atas, melalui rubrik Percobaan berikut. P e r c o b a a n Mengetahui Pengaruh Air terhadap Proses Perkecambahan A. Dasar teori Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor ekster- nal yang memengaruhi perkecambahan adalah air. Persyaratan awal perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji. Air merupakan zat yang dapat menghentikan masa dormansi biji. Tahap awal perkecambahan adalah masuknya air ke dalam biji imbibisi. B. Tujuan Mengetahui pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap perkecambahan C. Alat dan Bahan 1. Gelas ukur 2. Cawan Petri 8 buah atau piring 4 buah 3. Tempat merendam biji mangkok atau gelas atau cangkir 4 buah 4. Empat puluh biji kacang tanah yang sehat dan cukup umur 5. Kapas secukupnya 6. Air sumur bukan air ledeng atau pam D. Langkah Percobaan 1. Siapkan masing-masing 10 biji kacang tanah yang telah direndam selama 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. Siapkan cawan Petri 8 buah, berilah kapas basah air tidak perlu terlalu menggenang. Jumlah air untuk setiap Petri sama. Catatan: Jika menggunakan piring cukup 4 buah, perhatikan pada saat mempersiapkan kapas, usahakan pada bagian piring yang rata. 2. Cawan petri dikelompokkan menjadi 4 kelompok : • Kelompok A cawan 1 dan 2: masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang diren- dam 6 jam. • Kelompok B cawan 3 dan 4: masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang diren- dam 12 jam. • Kelompok C cawan 5 dan 6: masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang diren- dam 18 jam. • Kelompok D cawan 7 dan 8: masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang diren- dam 24 jam. Catatan: Jika menggunakan piring, sebuah piring untuk 10 biji kecambah. Piring untuk kelompok A,B, C, dan D masing-masing diisi dengan biji yang direndam 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. 3. Amati jumlah biji yang berkecambah setiap hari sekali. Biji disebut berkecambah jika telah muncul tunas minimal 1 cm.Parts
» Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Masa Dormansi Biji Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Faktor Biologis Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Hipotesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
» Komponen-komponen Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Model Gembok – Kunci Lock and Key
» Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi
» Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel
» Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Hasil akhir Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi enzim Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi substrat Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Air Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Fase Pertumbuhan Primer Growth 1 disingkat G1
» Fase Sintesis S Interfase Fase Istirahat
» Fase Pertumbuhan Sekunder Growth 2 disingkat G2
» Pembelahan Mitosis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Metafase II Tahap Meiosis II
» Telofase II Tahap Meiosis II
» Sitokinesis II Tahap Meiosis II
» Spermatogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Pemilahan kromosom secara bebas Fertilisasi random
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Sifat Intermedier Hukum Mendel I I Hukum Asortasi
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen Dominan Rangkap Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Pindah silang tunggal Pindah Silang
» Pindah silang ganda Pindah Silang
» Tautan Kromosom X Tautan Seks
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
» Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Mutasi Frame Shift Pergeseran Rangka
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi Germinal Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi alami Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Buatan Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Netral Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
» Mutasi Missense mutasi salah arti
» Mutasi Non sense mutasi tanpa arti
» Tanaman Poliploid Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Keragaman Fenotip Tanaman Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Kematian Mutan Letal Dampak Negatif Mutasi
» Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer Teori-teori Evolusi
» J.B. Lamarck Teori-teori Evolusi
» Charles Darwin Teori-teori Evolusi
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin Darwin vs
» Darwin vs Pro dan Kontra Evolusi
» Bukti Paleontologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Anatomi Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Struktur Vestigial Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Embriologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biokimia Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biogeografi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Domestikasi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . .
» Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Biogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bull Etaf 1982 mendefi nisikan bioteknologi sebagai penerapan
» Smith 1981 mendefi nisikan bioteknologi sebagai upaya peman-
» Tri Wibowo 2001 mendefi nisikan bioteknologi sebagai suatu
» Primrose 1987 mendefi nisikan bioteknologi secara lebih seder-
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
» Mengancam kesehatan Dampak Negatif
» Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi
» Mengembangkan teknik pertanian hidroponik
» Pangan a. Pembuatan tempe oleh jamur Rhizo-
» Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam
» Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki
» Pangan a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan
Show more