Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang

250 Biologi Kelas XII b. Metabolit sekunder, seperti antibiotik penisilin oleh Penicillium chrysogenum dan P. notatum, khloromfenikol oleh Streptomyces venezuelae, gramisidin Bacillus brevis, tetrasiklin Streptomyces aureofaciens, dan streptomisin oleh Streptomyces griseus. b. Manipulasi produk vaksin oleh Escherichia coli dan antibiotik baru hasil fusi sel. c. Interferon, merupakan antibiotik yang dimodifi kasi dan berfungsi untuk melawan melanoma kanker darah dan membantu menyembuhkan rematik tulang. d. Antibodi monoklonal, untuk mendiagnosis penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh terutama terhadap kanker. e. Protein hasil rekayasa genetika untuk mengatasi penyakit jantung dan stroke. 2. Pangan a. Tempe dengan jamur Rhizophus oryzae. b. Oncom dengan jamur Monilia sitophila. c. Tape singkong dengan jamur ragi Saccharomyces cereviceae. d. Keju dan yogurt dari susu dan menggunakan bakteri Lactobacillus sp. e. Nata de coco, brem bali, kecap, tauco, minuman anggur, bir, sake, roti, cuka, asinan, minuman beralkohol, dan susu fermentasi. f. Asam amino asam glutamat sebagai penambah rasa MSG dan lisin yang berperan dalam pembuatan roti. a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan pizza. b. Makanan dari bahan kentang keripik kentang yang mengandung sedikit pati dan tidak banyak menyerap minyak saat digoreng, sehingga lebih sehat dimakan. c. Makanan manis seperti cokelat, es krim, makanan sereal, dan beberapa makanan bayi. d. Tomat yang berair banyak dan segar. e. Minyak goreng kanola. 3. Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. b. Pembuatan kompos padat. c. Apel hasil persilangan yang mempunyai sifat segar berair dan tahan penyakit. a. Menghasilkan tanaman kedelai unggul kedelai tengger dan kedelai camar hijau melalui radiasi dan seleksi biji-biji kedelai. b. Tanaman kedelai, jagung, kapas, dan kanola yang tahan terhadap herbisida atau insektisida. c. Tanaman melon yang masak lebih lambat sehingga tetap segar lebih lama, dan stroberi yang lebih manis. d. Biji gandum yang besar dan enak. e. Jagung modern dengan biji yang besar dan segar berair. Bioteknologi 251 Gambar 9.10 Berbagai produk bioteknologi a keju b nata de coco c mentega d cuka 4. Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki pendek. b. Sapi Jersey hasil seleksi, menghasilkan banyak susu. a. Anak zebra yang mempunyai garis-garis persis dengan induknya. b. Babi dan ikan yang tumbuh besar dan cepat. c. Domba Dolly hasil kloning yang mirip dengan induknya. 5. Industri a. Mentega oleh bakteri asam laktat. b. Asam sitrat oleh Aspergillus niger, asam laktat oleh Lactobacillus sp. c. Protein sel tunggal oleh Chlorella sp. dan Spirulina sp. d. Enzim amilase oleh Aspergillus niger, Aspergillus oryzae, dan Bacillus subtilis. e. Vitamin B12 oleh Pseudomonas sp. dan Propioni bacterium. a. Beberapa produk manipulasi vaksin. dok. P IM dok. P IM c d b a Selain produk-produk yang telah disebutkan pada Tabel 9.3, produk-produk lain dari bioteknologi yang bermanfaat bagi peningkat- an kesejahteraan yaitu: 1 Pembasmi hama tanaman Penerapan bioteknologi untuk pembasmian hama tanaman de- ngan memanfaatkan mikroorganisme disebut biological control. Salah satu contoh mikroorganisme yang digu- nakan adalah Bacillus thuringensis, yaitu bakteri yang digunakan sebagai patogen terhadap hama tanaman ulat. Beberapa bakteri Bacillus thuringensis yang dikem- bangkan untuk membasmi hama tanam- an adalah: a Bacillus thuringensis varietas tenebri- onis, menyerang kumbang kentang Colorado dan larva kumbang kayu. b Bacillus thuringensis varietas kursta- ki, menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian. c Bacillus thuringensis varietas israel- ensis, menyerang nyamuk dan lalat hitam. d Bacillus thuringensis varietas aizawai, menyerang larva ngengat. 252 Biologi Kelas XII Selain pembasmi hama tanaman, rekayasa genetika juga mampu menghasilkan mikrobia mikroorganisme yang membunuh bakteri pembentuk salju snow maker atau kristal es yang merusak tanaman Pseudomonas syringae. 2 Tanaman Pengikat Nitrogen Bioteknologi dapat menghasilkan tanaman yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dengan menggunakan bakteri seperti Rhizo- bium dan Acetobacter. 3 Pengelola limbah Bioteknologi dapat menghasilkan mikroorganisme strain baru yang dapat mengurangi polutan. Bakteri Clostridium butyricum digu- nakan untuk mengatasi limbah cair yang mengandung gula sebagai limbah buangan dari pabrik alkohol. Bakteri tersebut mampu mengu- raikan gula menjadi gas H 2 . Bakteri kelompok metanogen penghasil metana, yaitu Meta- nomonas mecanica dapat menguraikan limbah bahan-bahan organik kotoran ternak. Mikroorgansime dapat digunakan dalam proses bio- remediasi karena mengurangi bahan-bahan polutan dan meningkatkan kualitas tanah dan air. 4 Pemisah logam dari bijihnya Bakteri Th iobacillus ferooksidans merupakan bakteri yang mem- peroleh energi hasil oksidasi zat anorganik besi dan belerang pada batuan, sehingga tergolong dalam kemolitoautotrof. Bakteri ini dapat tumbuh subur pada lingkungan tanpa zat organik karena dapat meng- gunakan karbon langsung dari CO 2 di udara dan dapat tumbuh pada lingkungan asam. Berikut ini adalah tahapan bakteri, dalam memisahkan tembaga dari bijihnya: a Bakteri bereaksi dan melarutkan senyawa belerang dan besi dalam batuan. Selanjutnya, bakteri mengoksidasi Fe 2+ menjadi Fe 3+ . b Unsur S dalam FeS 2 berekasi dengan ion hidrogen dan molekul oksigen membentuk H 2 SO 4 . c Ion Fe 3+ pada bijih yang mengandung CuSO 4 , mengoksidasi ion Cu + menjadi Cu 2+ dan bereaksi dengan SO 4 2- dari H 2 SO 4 sehingga membentuk CuSO 4 . d Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut: 5 Menghasilkan bayi tabung Pada umumnya, pasangan yang menginginkan bayi tabung adalah pasangan yang mempunyai hambatan dalam menghasilkan keturunan Galeri Racun Bt Menghentikan Hama Tanaman Di Amerika Utara, ulat akar jagung dapat menghancurkan tanaman jagung. Akan tetapi, para ahli mampu mengatasi hal ini dengan membentuk racun Bt oleh bakteri tertentu. Racun tersebut dapat membunuh hama serangga dan aman bagi manusia. Caranya adalah menambahkan gen pembunuh serangga tersebut ke dalam tanaman jagung, sehingga jagung dapat membunuh sendiri hama tanaman. Green, Makanan Rekayasa Genetika, hlm. 15 CuSO 4 + 2Fe + H 2 SO 4 2 FeSO 4 + Cu + 2H + Bioteknologi 253 infertilitas. Beberapa penyebab infertilitas yaitu tersumbatnya saluran sel telur pada istri 35, masalah antibodi, lendir mulut rahim tidak normal, endometriosis, dan masalah sperma suami. Untuk menjalankan proses bayi tabung, pertama-tama sperma dari orang tua yang akan digunakan untuk membentuk bayi tabung di- simpan secara terjaga melalui pembekuan pada suatu tempat penyim- panan khusus yang disebut bank sperma. Pengambilan sel telur dilaku- kan melalui teknik yang disebut laparoskopi. Bayi tabung dihasilkan melalui penyatuan atau penggabungan sel telur dan sperma secara in vitro di dalam tabung khusus dengan kondisi sama seperti kondisi di dalam rahim. Setelah mengalami masa kultur beberapa waktu, zigot atau embrio ditanam di dalam rahim wanita. Embrio semakin berkem- bang di dalam rahim dan akhirnya wanita tersebut dapat melahirkan. Sebelum menggunakan metode bayi tabung, untuk menolong pa- sangan suami-istri tidak subur digunakan teknik inseminasi buatan, yakni penyemprotan sejumlah cairan semen suami ke dalam rahim dengan bantuan alat suntik. Dengan cara ini, diharapkan sperma lebih mudah bertemu dengan sel telur. Namun, tingkat keberhasilannya hanya 15. Sebelum kalian melanjutkan bahasan tentang dampak negatif bioteknologi, ikutilah rubrik Diskusi berikut. Bagaimanakah pendapat kalian tentang adanya berbagai produk yang dihasilkan dari proses rekayasa genetika, terutama tanaman dan hewan transgenik? Diskusikan hal ini dengan kelompok kalian dan jelaskan di depan kelas. D i s k u s i

2. Dampak Negatif

Pada umumnya, bioteknologi memberikan manfaat. Akan tetapi, tidak selamanya hasil bioteknologi selalu menguntungkan. Beberapa dampak negatif bioteknologi yaitu:

a. Mengancam kelestarian alam

Sebagian orang menganggap bahwa produk hasil rekayasa ge- netika tidak selalu mengalami pengujian secara ketat dan sempurna. Oleh karena itu, mereka juga menyatakan bahwa produk hasil rekayasa genetika terutama tanaman transgenik hendaknya tidak ditanam se- belum adanya pengujian yang benar-benar meyakinkan. Nampaknya, bioteknologi juga dapat memengaruhi kehidupan alam ini karena: 1 Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya Selain membunuh hama penyakit, tanaman transgenik juga dapat membunuh hama yang tidak merusak tanaman. Serbuk sari tanam- K i l a s Di kelas X, kalian telah mem- pelajari bahwa aliran energi terjadi melalui sistem atau rantai makanan dari produ- sen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Apa yang terkandung pada individu produsen, akan semakin terakumulasi pada konsumen yang lebih tinggi. Galeri Bayi Tabung Pertama Metode bayi tabung di Inggris berhasil menghadirkan bayi perempuan bernama Louise Brown pada tahun 1978. Sejak kelahiran Brown, teknik bayi tabung atau In Vitro Fertilization IVF semakin populer di dunia. Di Indonesia, IVF pertama kali diterapkan di Rumah Sakit Anak-Ibu RSAB Harapan Kita, Jakarta, pada tahun 1987. Teknik tersebut berhasil melahirkan bayi tabung pertama, Nugroho Karyanto, pada 2 Mei 1988. Setelah itu, lahir sekitar 300 “adik” Nugroho, di antaranya dua kelahiran kembar empat. www.indomedia.com 254 Biologi Kelas XII an jagung transgenik dapat membunuh ulat kupu-kupu Monarch, meskipun ulat tersebut tidak merusak tanaman jagung. Bahkan, racun tanaman tersebut dapat masuk ke dalam tanah dan dapat merugikan organisme di dalamnya. 2 Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung Organisme lain yang terkena dampak adanya tanaman transgenik adalah burung, baik burung pemakan biji tanaman maupun bu- rung pemakan serangga. Racun yang ada pada tanaman transgenik akan masuk ke dalam tubuh serangga pemakan tanaman tersebut. Apabila burung memangsa serangga tersebut, maka burung juga akan membawa racun dari tanaman transgenik. 3 Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika Lebah, angin, dan beberapa serangga penyerbuk berperan dalam memindahkan serbuk sari suatu tanaman ke tanaman yang lain. Jika serbuk sari dari tanaman hasil rekayasa genetika menyebar pada tanaman biasa bukan hasil rekayasa genetika, maka gen-gen rekayasa genetika dapat pula menyebar pada tanaman yang lain. 4 Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super Gen-gen hasil rekayasa genetika yang digunakan sebagai herbisida dapat berpindah pada gulma. Seiring berjalannya waktu, gulma tersebut akan dapat menyesuaikan diri terhadap racun tanaman. Akibatnya, gulma menjadi semakin tahan terhadap racun herbi- sida tersebut dan menghasilkan gulma-gulma super.

b. Mengancam kesehatan

Selain faktor lingkungan, dampak bioteknologi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat, antara lain: 1 Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan Pada tahun 1990-an, rekayasa genetika dapat menghasilkan kede- lai transgenik yang mengandung gen kacang Brasil. Akan tetapi, beberapa orang yang mengonsumsi kedelai tersebut menunjukkan alergi atau reaksi yang buruk. 2 Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan Meskipun kentang yang mengandung sedikit pati lebih sedikit menyerap minyak goreng dan dikatakan makanan sehat dapat dihasilkan melalui rekayasa genetika, hal ini tetap membuat para ahli khawatir dan menganggap makanan-makanan sehat yang lain lebih aman dikonsumsi. 3 Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang Tikus, hewan, dan ayam merupakan hewan yang digunakan untuk menguji makanan hasil rekayasa genetika sebelum dikonsumsi ma- nusia. Para ahli menguji kentang transgenik pada tikus dan ternya- ta membahayakan organ-organ dalam tikus. Selain itu, masuknya D ay , G enetika, hlm. 32 Gambar 9.11 Tanaman mengandung gen rekayasa genetika.