Tautan Kromosom X Tautan Seks

148 Biologi Kelas XII pada kucing, gen penentu kelainan buta warna, anodontia, dan hemo- fi lia. Kelainan-kelainan tersebut akan dibahas pada subbab Hereditas Pada Manusia.

b. Tautan Kromosom

Y Seperti halnya tautan kromosom X, tautan kromosom Y berarti bahwa pada kromosom Y terdapat gen yang hanya diturunkan pada keturunan laki-laki atau jantan saja. Oleh karena itu, jika gen dominan terdapat pada kromosom Y, maka setiap keturunan jantan atau laki- laki akan mewarisi sifat dominan tersebut. Pewarisan sifat ini disebut holandrik. Gen pada kromosom Y dapat berangkai, demikian juga pada kromosom X. Beberapa contoh gen yang hanya terdapat pada kromosom Y adalah gen penentu jari-jari berselaput, gen penentu tumbuhnya rambut pada telinga, serta gen penentu tumbuhnya ram- but panjang dan kaku pada manusia yang juga akan dibahas pada sub- bab Hereditas Pada Manusia. Sebelum kalian mempelajari tentang determinasi seks, ikutilah ru- brik Diskusi berikut ini. Nah, setelah kalian memahami tentang tautan seks dan tautan gen melalui rubrik Diskusi, berikut ini akan kalian pelajari tentang deter- minasi seks.

4. Determinasi Seks

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah kromosom pada tum- buhan, hewan, dan manusia mempunyai perbedaan. Perbedaan ini juga terjadi pada susunan kromosom kelamin atau kromosom seks pada tumbuhan, hewan, dan manusia tersebut. Susunan kromosom pada jenis kelamin jantan atau pria tentunya berbeda dengan jenis kelamin betina atau wanita. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh 2 faktor. Faktor yang pertama adalah faktor lingkung- an, di mana individu keturunan jantan maupun betina yang dihasilkan melalui fertilisasi dapat dipengaruhi oleh faktor fi siologi induknya. Jika produksi dan peredaran atau kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang, maka pernyataan fenotip tentang jenis kelaminnya dapat berubah. Akibatnya, watak kelaminnya juga mengalami perubahan. Faktor kedua adalah faktor genetik. Secara umum, faktor genetiklah yang paling menentukan jenis kelamin suatu individu. Komposisi kro- mosom dapat memengaruhi perbedaan jenis kelamin. Dari uraian tentang tautan seks tersebut, tentunya kalian akan dapat membedakan istilah tautan seks dengan tautan gen. Diskusikan perbedaan istilah tautan gen dan tautan seks tersebut dengan teman kalian. Jika gen resesif penentu sifat hanya terdapat pada kromosom Y, dan terjadi perkawinan dengan wanita dominan homozigot, mungkinkah sifat dari gen kromosom Y tersebut diturunkan pada keturunannya yang betina atau wanita? Diskusikan selengkap mungkin, selanjutnya koreksikanlah hasil diskusi tersebut kepada guru kalian. D i s k u s i Prinsip Hereditas 149 Pada tahun 1891, seorang biolog Jerman bernama H. Henking yang sedang melakukan penelitian tentang spermatogenesis, mengamati adanya struktur tertentu pada nukleus spermatozoa serangga. Henking menyebut struktur tersebut sebagai “badan X” kemudian membedakan antara spermatozoa berbadan X dengan spermatozoa tanpa badan X. Pembuktian hal tersebut dilakukan pada tahun 1902 oleh Mc Clung. Clung tidak menemukan adanya badan X tersebut pada sel telur belalang betina. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa badan X memiliki hubung- an dengan jenis kelamin. Setelah penelitian dilanjutkan oleh Wilson dan Steven, dinamakanlah badan X tersebut sebagai kromosom X. Berikut ini akan kalian pelajari tentang tipe-tipe penentuan jenis kelamin determinasi seks yang telah dikenal pada hewan, tumbuhan, dan manusia.

a. Tipe XY

Tipe penentuan seks ini dapat dijumpai pada lalat buah, manusia, tumbuh-tumbuhan berumah dua, dan pada hewan menyusui. Pada nukleus lalat buah terdapat 8 buah kromosom 4 pasang yang terdiri dari 3 pasang kromosom tubuh autosom dan 1 pasang kromosom seks. perhatikan Gambar 5.10. Kromosom seks pada lalat betina mempunyai 2 kromosom X bentuknya batang lurus, sedang- kan pada lalat jantan terdiri dari kromosom X dan kromosom Y lebih pendek dari kromosom X dan salah satu ujungnya membengkok. For- mula kromosom lalat buah betina adalah 8,XX 3 pasang kromosom atau 6 buah autosom + 1 pasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan adalah 8,XY 3 pasang kromosom autosom + 1 kromosom X + 1 kromosom Y. Sebelum melanjutkan materi ini lebih lanjut, ikutilah rubrik Dis- kusi berikut. Jumlah kromosom pada manusia adalah 46 buah 23 pasang. Pada wanita, terdapat 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom X 46,XX, sedangkan pada laki-laki terdapat 22 pasang autosom, 1 kromosom X, dan 1 kromosom Y 46,XY. Pada gametogenesis, di- hasilkan ovum sel telur haploid sehingga mengandung 22 autosom 11 pasang dan 1 kromosom X. Pada spermatogenesis dihasilkan spermatozoa yang mengandung 22 autosom dan 1 kromosom X serta spermatozoa yang mengandung 22 autosom dan 1 kromosom Y. Lalu, bagaimanakah terjadinya pembentukan jenis kelamin laki-laki atau perempuan? Hal ini dapat kalian lihat pada skema pembentukan jenis kelamin perhatikan Gambar 5.11. Gambar 5.10 Susunan kromosom pada nukleus lalat buah. X X X Y Kromosom kelamin autosom Jumlah wanita dan pria pada suatu tempat tentunya berbeda-beda. Menurut kalian, mengapa hal itu terjadi? Jelaskan argumen kalian berdasarkan aspek biologis sifat-sifat sperma atau ovum, agama, geografi, dan juga aspek fisiologi misalnya umur. Kalian dapat mencari literatur yang mendukung argumen tersebut. Diskusikanlah bersama teman kelompok kalian dan presentasikan di depan gurumu. D i s k u s i Sur yo, G enetika, hlm. 165