Genetika
89
UAC. RNA t tersebut membawa asam amino metionin pada sisi pem- bawa asam aminonya.
2 Elongasi Tahap pengaktifan asam amino terjadi kodon demi kodon sehingga
dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang telah diaktifkan oleh kerja RNA t sebelumnya, dihubungkan melalui ikatan
peptida membentuk polipeptida pada ujung RNA t pembawa asam amino. Misalnya, RNA t membawa asam amino fenilalanin, maka an-
tikodon berupa AAA kemudian berhubungan dengan kodon RNA m UUU. Fenilalanin tersebut dihubungkan dengan metionin membentuk
peptida. Nah, melalui proses elongasi, rantai polipeptida yang sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino.
3 Terminasi Proses translasi berhenti setelah antikodon yang dibawa RNA t
bertemu dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom
dan diolah membentuk protein fungsional.
Gambar 3.16 Tahap elongasi translasi
a. RNA t membawa antikodon AAA asam amino
fenilalanin b.
antikodon AAA berpasangan dengan kodon RNA m
c. pembentukan ikatan peptida d. pemanjangan rantai
polipeptida ribosom siap menerima RNA t selanjutnya
met fen
met fen
fen met
fen met
a
b
c d
RNA m 5´
3´ 5´
3´
5´ kodon stop
UAG, UAA, atau UGA 3´
polipeptida bebas pelepasan sub unit
kromosom
Gambar 3.17 Terminasi translasi
Campbell, R eece, M
itchell, B iologi 1, hlm. 329
Campbell, R eece, M
itchell, B iologi 1, hlm. 330
90
Biologi Kelas XII
Setelah kalian mempelajari tahapan dalam sintesis protein, simaklah uraian berikut ini agar kalian lebih mudah memahami sintesis protein.
2. Kode Genetik dalam Sintesis Protein
Sekarang kita sudah memperoleh jawaban tentang bagaimana bahasa DNA yang hanya memiliki 4 basa nitrogen dapat diterjemahkan
menjadi bahasa protein. Rahasia ini terbongkar sejak tahun 1961 oleh Marshal Nirenberg dan Mathei. Mereka melakukan percobaan
menggunakan E. coli dengan asam poli urasil. Menurut hasil percobaan
tersebut, cetakan UUU yang dibawa oleh RNA m, artinya adalah asam amino fenilalanin. Dengan cara yang sama, triplet CCC diartikan
sebagai prolin dan triplet AAA artinya asam amino lisin. Pada kamus kode genetik terdapat 64 kombinasi triplet untuk
20 asam amino. Jadi, terdapat asam amino tertentu melebihi triplet kodon. Setiap triplet disusun oleh 3 basa nitrogen. Rangkaian tiga
basa nitrogen yang menyusun kode disebut triple atau trikodon atau kodon. Rangkaian tiga basa nitrogen yang ada pada DNA yang bertu-
gas membuat kode-kode disebut kodogen agen pengkode.
Jika kalian perhatikan, dari 64 triplet nukleotida terdapat 3 buah kode yaitu UAG, UAA dan UGA tidak menyandi asam amino apa-
pun. Kodon- kodon tersebut adalah kodon- kodon yang tak bernuksa nonsense yang secara umum menjadi tanda berakhirnya rantai poli-
peptida. Kodon AUG menjadi kodon sandi asam amino metionin serta sebagai tanda dimulainya rantai polipeptida.
Heliks DNA merupakan material kromosom yang membawa informasi genetik. DNA tersebut memiliki kemampuan membentuk
atau membuat RNA d RNA kurir = RNA m melalui proses trans- kripsi. Pesan-pesan DNA dicetak sebagai kode-kode. Heliks DNA
yang bertugas mencetak kode-kode disebut DNA template DNA sense, sedangkan rantai DNA pasangannya disebut DNA anti sense.
Satu kromosom adalah satu molekul DNA. Satu molekul DNA me- ngandung jutaan pasangan nukleotida, artinya sebuah heliks DNA
mengandung jutaan nukleotida. Tidak semua kode-kode yang ada pada DNA ditranskripsikan. Transkripsi DNA bersifat selektif. Kode-
kode yang ditraskripsikan ditujukan untuk urutan asam amino yang telah ditentukan secara genetik. DNA sense melalui proses transkripsi
membentuk RNA d. Basa nitrogen yang ada pada RNA d yang meru- pakan pesan DNA, disebut kodon. Selanjutnya proses sintesis protein
yang terjadi merupakan proses terjemahan kodon- kodon yang dibawa oleh RNA d.
Apakah yang akan terjadi jika RNA transfer salah dalam menter- jemahkan kodon? Yang akan terjadi adalah terbentuknya asam amino
yang tidak sesuai dengan pesanan DNA tidak sesuai dengan harapan. Asam amino yang berbeda membentuk protein yang berbeda, protein
yang berbeda membentuk enzim yang berbeda, sehingga sifat yang dikendalikan juga berbeda. Apabila terjadi kesalahan seperti ini, maka
dapat bersifat menurun dan menyebabkan terjadinya mutasi.
Galeri
Kodon pada Khamir Mitokondria khamir menggu-
nakan kodon di luar kamus kodogen. Kode AUA tidak
menyandi isoleusin tetapi menyandi metionin. UGA
biasanya untuk penghen- tian tetapi mensandikan
triptofan.
Lehninger, Dasar-dasar Biokimia
Genetika
91
Dengan penjelasan di atas dapat dipertegas bahwa kesalahan RNA t dalam menerjemahkan kodon- kodon RNA d merupakan mekanisme
terjadinya mutasi gen mutasi akan dibahas pada bab tersendiri.
Agar kalian dapat memahami dengan baik tentang sintesis pro- tein, lakukanlah rubrik Percobaan dan Uji Kompetensi berikut ini.
Asam Amino
Kodon atau
Triplet Asam
amino Kodon
atau Triplet
AA Kodon
Fenilal- anin
UUU UUC
Lisin AAA
AAG Tirosin UAU
UAC Leusin
UUA UUG
CUU CUC
CUA CUG
Aspara- gin
GAU GAC
Alanin GCU GCC
GCA GCG
Isoleusin AUU AUG
AUA Gluta-
min GAA
GAG Histi-
din CAU
CAC
Metio- nin
AUG start
kodon Sistein UGU
UGC Glisin CAA
CAG GGU
GGC GGA
GGG
Tabel 3.2. Kodon dan Asam Aminonya
Asam Amino
Kodon atau
Triplet Asam
amino Kodon
atau Triplet
AA Kodon
Valin GUU
GUC GUA
GUG Arginin CGU
CGC CGA
CGG AGA
AGG h reo-
nin UAU
UAC
Serin UCU
UCC UCA
UCG AGU
AGC Asam
Aspar- tat
GAU GAC
Tripto- fan
UGG
Prolin CCU
CCC CGA
CCG Asam
Gluta- mat
GAA GAG
Stop Kodon
UAA UAG
UGA
Suryo, Genetika, hlm. 90 dengan pengembangan
P e r c o b a a n
Mengetahui Konsep Replikasi DNA
A. Dasar Teori Sebelum sintesis protein, terjadi proses replikasi DNA sehingga terbentuk DNA baru yang identik
dengan DNA induk. Berdasarkan penelitian, replikasi DNA terjadi secara semi konservatif. DNA hasil replikasi kemudian akan ditranskripsikan menjadi RNA m yang membawa kode-kode ge-
netik dari DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik dari RNA m akan ditranslasikan untuk memben- tuk asam-asam amino.
B. Tujuan Mendeskripsikan
konsep replikasi DNA dan transkripsi
C. Alat dan Bahan
1 Enam buah penggaris 1 meteran
2. Lima macam warna was, masing-masing jumlahnya 10 buah setiap was berukuran 2 x 2
x 1 cm 3. Gambar
double helix DNA dengan 6 pasang nukleotida