Kecenderungan Baru Teori Evolusi
227
Louis Pasteur telah membuktikan kelemahan Teori Generatio Spontanea dan menyimpulkan bahwa di udara terdapat mikrobia yang
dapat masuk ke dalam media gelasstoples jika terdapat lubang untuk masuk. Dari bantahannya tersebut, Louis Pasteur merumuskan Teori
Biogenesis yaitu omne vivum ex ovo kehidupan berasal dari telur, omne ovum ex vivo telur berasal dari kehidupan dan omne vivum ex vivo
kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Meskipun penelitian Pasteur dan Spallanzani telah menggugur-
kan Teori Abiogenesis, namun mereka belum dapat menjelaskan Teori Biogenesisnya tersebut secara ilmiah. Akibatnya muncul dilema dalam
memahami asal usul kehidupan pada waktu itu. Pada akhirnya, mun- cul teori baru yang dikemukakan oleh Alexander Ivanovich Oparin
seorang ahli biokimia pada tahun 1936. Teorinya mendapat dukungan dari ahli-ahli lain dan dikenal dengan istilah Teori Evolusi Biokimia
yang merupakan teori modern tentang asal usul kehidupan.
c. Teori Evolusi Biokimia
Teori ini menjelaskan asal usul kehidupan dari perubahan kimia di alam yang dilanjutkan dengan evolusi biologi. Menurut Oparin,
kehidupan berasal dari benda mati yang selanjutnya mengalami perubahan evolusi, hingga terbentuklah kehidupan.
Ahli lain yang mendukung teori Oparin adalah seorang pa-
kar genetika dari Inggris yang bernama Haldane. Oparin dan Hal- dane membuat postulat bahwa kondisi bumi yang primitif me-
mungkinkan terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis senyawa organik dari prekusor anorganik yang terdapat pada atmosfer dan
lautan purbakala. Hal ini tidak dapat terjadi pada kondisi bumi modern karena pada bumi modern terdapat banyak kandungan
atmosfer hasil fotosintetik. Oparin dan Haldane membayangkan bahwa kondisi kimia bumi yang primitif kaya akan sumber daya ener-
gi yang diperlukan untuk sintesis molekul organik dari bahan-bahan anorganik.
Atmosfer bumi mengandung zat anorganik berupa uap air H
2
O, amonia NH
4
, karbondioksida CO
2
dan metana CH
4
. Zat-zat anorganik tersebut kemudian berakumulasi membentuk primordial
soup yang selanjutnya menjadi awal mula terbentuknya zat organik sederhana monomer. Monomer-monomer yang sejenis akan meng-
gabungkan diri membentuk polimer, misalnya karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat.
Polimer-polimer tersebut kemudian bergabung menjadi senya- wa kompleks yang bersifat sementara, dan disebut sebagai protobion.
Menurut Oparin, protobion merupakan bentuk pertama kehidupan. Meskipun bentuk pertama ini jelas lebih sederhana jika dibandingkan
dengan organisme yang ada saat ini, namun proses metabolisme, per- tumbuhan, perkembangbiakan, serta tanggapan terhadap lingkungan
yang menjadi ciri-ciri makhluk hidup telah ditunjukkan.
Gambar 8.7 Protobion
Galeri
Alexander Oparin 1894- 1980 adalah seorang ahli
biokimia berkebangsaan Rusia. Tahun 1917 Oparin
menyelesaikan studinya di Universitas Moscow dan
menjadi profesor biokimia pada tahun 1927. Oparin
merupakan salah satu ahli yang mengungkapkan asal
usul kehidupan dari sudut pandang fisika dan kimia.
Microsoft Encarta Premium 2006
Galeri
Komposisi Atmosfer Komposisi penyusun
atmosfer pada zaman sekarang berbeda dengan
masa lampau. Pada zaman sekarang, atmosfer
tersusun dari gas Nitrogen 78,08, Oksigen 20,94,
Karbondioksida 0,03, dan Argon serta gas-gas lain
95.
Hewitt, Menjelajahi dan Mempelajari Bumi dan Ruang Angkasa
Campbell, R eece, M
itchell, B iologi 2, hlm. 97
228
Biologi Kelas XII
Secara rinci menurut Oparin dan Haldane, tahapan evolusi bio- kimiawi sampai terbentuknya organisme pertama terjadi melalui empat
tahapan, yaitu: a. Sintesis abiotik benda tak hidup dan akumulasi molekul organik
kecil atau monomer seperti asam amino dan nukleotida. b. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk
protein dan asam nukleat. c. Agregasi molekul yang diproduksi secara abiotik menjadi droplet
tetesan yang disebut protobion yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
d. Munculnya faktor hereditas yang diduga telah berlangsung sebe- lum
tahapan droplet atau tetesan.
Untuk memastikan kebenaran postulat Oparin dan Haldane, pada
tahun 1953 Stanley Miller dan Harold Urey melakukan uji coba di laboratorium untuk mensintesis molekul organik secara abiotik. De-
ngan menggunakan alat khusus yang dibuatnya, Miller menciptakan simulasi kondisi bumi primitif dengan menggunakan peralatan seperti
pada Gambar 8.8.
Atmosfer diciptakan dengan menyediakan gas-gas yang banyak terdapat di bumi pada waktu awal mula pem-
bentukannya. Gas-gas tersebut di antaranya adalah H
2
O uap air, H
2
hidrogen, CH
4
metana, dan NH
3
am- monia. Dengan menggunakan alat khusus yang dibuat
oleh Miller dan Urey, dihasilkan berbagai jenis asam amino dan senyawa organik lain yang banyak terdapat di
dalam tubuh organisme dengan melewatkan energi listrik bertegangan tinggi pada perangkat alat tersebut sebagai
pengganti energi halilintar di bumi.
Dengan memodifi kasi susunan atmosfer pada perco- baan Miller-Urey, dihasilkan 20 jenis asam amino antara
lain glisin, alanin, valin, prolin, asam aspartat, dan asam glutamat serta beberapa jenis gula, lipid, basa purin dan
pirimidin yang terdapat dalam nukleotida DNA dan RNA dan ATP setelah ditambahkan fosfat ke dalam tabung reaksi. Berdasarkan hasil
percobaan tersebut, terbukti bahwa zat organik dapat terbentuk dari zat anorganik secara spontan.
Para ahli yang mencoba mengungkapkan ataupun membantah teori asal usul kehidupan, masing-mas- ing memiliki pendapat yang berbeda. Pendapat tersebut bersifat mendukung ataupun membantah.
Mengapa terjadi demikian? Bagaimanakah masing-masing ahli membuktikan teori ataupun bantahan- nya? Postulat manakah yang mendekati kebenaran? Lakukanlah diskusi kelompok untuk membahas
permasalahan tersebut kemudian sampaikanlah hasil diskusi kelompok kalian di depan guru dan teman sekelas.
D i s k u s i
Gambar 8.8 Peralatan yang dirancang oleh Miller-Urey
Gas CH
4
NH
3
H
2
O H
2
letupan bunga api
elektroda
ke ruang hampa
air yang mendidih kondensor
lekukan