Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal

180 Biologi Kelas XII

b. Mutasi Germinal

Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel kela- min. Bila mutasi menghasilkan sifat dominan, maka akan langsung diekspresikan pada keturunannya. Apabila menghasilkan sifat resesif, maka ekspresinya akan tersembunyi pada individu yang diploid. Con- toh: domba Ancon yang berkaki pendek. Kalian tentunya ingin mengetahui bagaimana cara yang dapat di- gunakan untuk mengenali mutan, bukan? Untuk itu, lakukanlah tugas di rubrik Percobaan berikut. P e r c o b a a n Mengenali Mutan A. Dasar Teori Susunan materi genetik di dalam sel mempengaruhi pewarisan sifat pada individu ketu- runan. Pewarisan sifat terjadi secara terus-menerus atau bersifat kontinyu. Meskipun demikian, susunan struktur atau jumlah materi genetik dapat mengalami perubahan. Peristiwa peruba- han susunan atau jumlah pada materi genetik ini disebut mutasi. Organisme yang mengalami mutasi disebut sebagai mutan. Mutasi menyebabkan fungsi suatu gen menjadi hilang atau berubah dan dapat diamati dari perubahan yang nampak pada fenotip organisme tersebut. Misalnya, apabila salah satu enzim yang berperan dalam sintesis pigmen mata suatu organisme tidak berfungsi, maka pig- men mata tersebut tidak akan dihasilkan. Akibatnya, warna mata akan berubah. B. Tujuan Mengenali dan membedakan Drosophila melanogaster normal dan mutan C. Alat dan bahan 1. Beberapa ekor Drosophila melanogaster 2. Mikroskop atau lup kaca pembesar 3. Botol kaca atau plastik 4. Cawan petri 5. Gunting 6. Kuas lukis kecil 7. Eter bahan pembius atau kloroform D. Langkah Percobaan 1. Celupkan kapas pada eter atau kloroform dan guntinglah kertas berbentuk lingkaran selebar ukuran botol. Buatlah banyak lubang pada kertas tersebut. 2. Masukkan kapas pada botol dan tutuplah dengan kertas yang telah dilubangi. 3. Bius lalat yang akan diamati dengan eter, tetapi jangan sampai mati dengan cara mema- sukkan lalat buah pada botol dan ditutup. Catatan: jangan terlalu lama menutup botol agar lalat hanya pingsan dan tidak mati. 4. Bila lalat sudah pingsan, pindahkan ke cawan petri reetherizer 5. Ambillah lalat dengan kuas dan amati warna tubuh, warna mata, dan bentuk sayap lalat buah dengan mikroskop atau lup. E. Pembahasan 1. Buatlah tabel perbandingan fenotip lalat tersebut. 2. Manakah yang termasuk lalat normal dan lalat mutan? Mutasi 181

4. Mutasi Alami dan Mutasi Buatan

Berdasarkan mekanisme terjadinya, ada dua macam mutasi, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut. Secara umum, mutasi merupakan perubahan pada suatu indi- vidu yang berlangsung secara spontan. Namun, dalam kenyataannya, beberapa individu mengalami mutasi karena pengaruh kondisi atau agen-agen tertentu yang terdapat dalam lingkungan. Suatu kondisi atau agen-agen tertentu yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen.

a. Mutasi alami

Mutasi alami disebut juga mutasi spontan spontaneous mutation, terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Para ahli genetika meyakini adanya beberapa penyebab mutasi alami pada suatu organisme, antara lain: 1 Radiasi sinar ultraviolet 2 Radiasi sinar kosmik dari angkasa 3 Zat-zat radioaktif yang masuk ke dalam tubuh 4 Kesalahan pada proses replikasi DNA

b. Mutasi Buatan

Mutasi buatan disebut juga mutasi terinduksi induced mutation, yaitu terjadinya mutasi karena disengaja oleh manusia. Mutagen yang digunakan pada mutasi buatan ini, yaitu: senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan molekul DNA, radiasi sinar ultraviolet, radiasi men- gion oleh sinar , sinar , sinar , dan sinar yang dipancarkan oleh isotop radioaktif dari elemen tertentu, serta penyisipan molekul DNA rekayasa genetika. Nah, untuk mengetahui bagaimana mutagen-mutagen tersebut dapat menyebabkan mutasi pada suatu organisme, simak uraian berikut. 1 Senyawa kimia Beberapa senyawa kimia yang telah diketahui mempunyai penga- ruh cukup besar sebagai mutagen, antara lain: a Berbagai macam basa dan turunannya Berbagai macam basa dan turunannya dapat bergabung dengan molekul DNA pada saat proses replikasi berlangsung. Beberapa jenis di antaranya dapat meningkatkan frekuensi kesalahan penyusunan sub- stansi DNA yang menyebabkan terjadinya mutasi, seperti: 5-bromo urasil yang dapat menyebabkan terjadinya transisi. b Asam nitrat HNO 2 Asam nitrat merupakan mutagen yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung pada proses replikasi maupun non- replikasi DNA. Pengaruhnya terjadi melalui proses deaminasi oksi- datif, yaitu lepasnya gugus amin NH 2 dari basa nitrogen penyusun