Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
1. Tautan Autosomal
Bagian kromosom yang berperan dalam peristiwa pewarisan sifat keturunan adalah gen. Telah kalian pelajari bersama bahwa satu kromosom dapat mengandung ratusan bahkan ribuan gen. Nah, kondisi di mana dalam satu kromosom yang sama terdapat dua atau lebih gen inilah yang disebut tautan atau berangkai linkage. Gen- gen yang ber ada pada kondisi tautan ini disebut gen-gen berangkai Gambar 5.7. Gen-gen berangkai juga terdapat pada kromosom seks. Berdasarkan tempat terdapatnya, kromosom dibedakan menjadi kromosom autosom terdapat pada sel-sel tubuh diploid atau sel-sel somatis dan kromosom seks atau gonosom terdapat pada sel-sel kelamin. Oleh karena itu, tautan gen yang terjadi pada kromosom autosom disebut tautan autosomal. Sementara itu, gen yang terdapat pada kromosom seks disebut tautan seks. Penemuan adanya tautan gen diawali oleh penelitian Morgan pada lalat buah Drossophila sp.. Lalat buah dipilih sebagai objek penelitiannya karena mudah dan cepat berkembang biak, jumlah kromosomnya hanya 4 pasang 8 kromosom sehingga kromosomnya mudah diamati dan dihitung, serta mudah dibedakan antara lalat jantan dan betina lalat betina mempunyai ukuran tubuh lebih besar. Morgan melakukan persilangan dihibrida pada lalat buah, yaitu antara lalat buah betina tubuh abu-abu dan sayap normal dengan lalat buah jantan tubuh hitam dan sayap keriput. Simbol vg+ menunjukkan alel penentu warna tubuh abu-abu, vg sebagai penentu tubuh hitam, b+ penentu sayap normal, dan b penentu sayap keriput. Warna tubuh hitam dan sayap keriput menunjukkan fenotip yang berlawanan tidak normal dengan fenotip yang dimiliki oleh induk betina. Fenotip tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan gen di dalam kromosom mutasi. Oleh karena itu, fenotip ini disebut fenotip mutan. Perkawinan kedua lalat buah dengan kedua induk yang memiliki fenotip saling berlawanan tersebut merupakan peristiwa test cross antara sifat dihibrida dengan resesif homozigotnya. Dengan demikian, perbandingan fenotip yang akan dihasilkan adalah 1:1:1:1. Namun, hasil tersebut tidak terjadi pada persilangan Morgan karena menunjukkan perbandingan jumlah fenotip yang jauh berbeda tidak proporsional. Dari hasil tersebut, Morgan mendapatkan kesimpulan bahwa pewarisan warna tubuh dan bentuk sayap umumnya terjadi bersama-sama dalam kombinasi yang spesifi k. Hal ini disebabkan gen-gen penentu kedua sifat atau fenotip tersebut terdapat pada satu kromosom yang sama sebagai peristiwa tautan gen. Gambar 5.7 Gen A tertaut dengan gen B, pada 1 kromosom yang sama. Alel-alelnya a dan b tertaut pada kromosom homolognya Thomas Hunt Morgan 1866-1945, memelopori penelitian lalat buah Dros- sophila melanogaster mulai tahun 1911. Penelitian terse- but sangat berharga bagi perkembangan genetika, sehingga Morgan menerima hadiah Nobel pada tahun 1933. Day, Genetika, hlm. 16 M icr osoft E ncar ta P remium 2006 Galeri A B a b sentromer 144 Biologi Kelas XII Bentuk tautan gen dan persilangan pada lalat buah tersebut dapat dilihat sebagai berikut: P X F1 Fertilisasi antara gamet jantan dan betina akan terjadi secara acak. Pada persilangan lalat buah tersebut, terbentuk individu keturunan de ngan fenotip yang berbeda dengan fenotip dari kedua induknya. Fenotip pada individu seperti ini disebut fenotip rekombinan abu-abu, keriput dan hitam, normal, sedangkan fenotip individu keturunan yang sama dengan yang dimiliki induk disebut fenotip induk abu-abu, normal dan hitam, keriput. Individu-individu yang dihasilkan tersebut mengalami variasi genetik yang disebabkan adanya pindah silang. Peristiwa pembentukan keturunan melalui kombinasi-kombinasi baru dari fenotip induknya ini disebut rekombinasi genetik.2. Pindah Silang
Berdasarkan tempat terjadinya, pindah silang dibedakan menjadi pindah silang tunggal dan pindah silang ganda. Nah, agar lebih jelas- nya perhatikan peristiwa pindah silang berikut.a. Pindah silang tunggal
Pindah silang ini hanya terjadi pada satu tempat saja. Hasil dari pindah silang ini akan membentuk 4 gamet. Gamet tersebut adalah vg b + b vg + vg + b vg b + vg b vg b vg b vg b vg b b + vg + vg b vg + b vg b + Gamet O Gamet O tipe normal abu-abu, normal hitam, keriput abu-abu, keriput hitam, normal Gambar 5.8 Peristiwa tautan gen pada lalat buah vg b b + vg + vg b vg b tubuh abu-abu, sayap normal tubuh hitam, sayap keriput K i l a s Kalian tentunya masih ingat istilah pindah silang atau crossing over karena peris- tiwa pindah silang ini telah kalian pelajari pada Bab IV Sub Bab Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis. Coba kalian pelajari kembali peristiwa pindah silang tersebut. Pada pindah silang, kroma- tid-kromatid yang bersilang- an itu melekat dan putus di bagian kiasma. Kemudian setiap potongan tersebut melekat pada kromatid sebelahnya secara timbal balik.Parts
» Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Masa Dormansi Biji Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Faktor Biologis Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Hipotesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
» Komponen-komponen Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Model Gembok – Kunci Lock and Key
» Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi
» Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel
» Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Hasil akhir Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi enzim Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi substrat Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Air Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Fase Pertumbuhan Primer Growth 1 disingkat G1
» Fase Sintesis S Interfase Fase Istirahat
» Fase Pertumbuhan Sekunder Growth 2 disingkat G2
» Pembelahan Mitosis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Metafase II Tahap Meiosis II
» Telofase II Tahap Meiosis II
» Sitokinesis II Tahap Meiosis II
» Spermatogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Pemilahan kromosom secara bebas Fertilisasi random
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Sifat Intermedier Hukum Mendel I I Hukum Asortasi
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen Dominan Rangkap Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Pindah silang tunggal Pindah Silang
» Pindah silang ganda Pindah Silang
» Tautan Kromosom X Tautan Seks
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
» Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Mutasi Frame Shift Pergeseran Rangka
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi Germinal Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi alami Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Buatan Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Netral Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
» Mutasi Missense mutasi salah arti
» Mutasi Non sense mutasi tanpa arti
» Tanaman Poliploid Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Keragaman Fenotip Tanaman Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Kematian Mutan Letal Dampak Negatif Mutasi
» Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer Teori-teori Evolusi
» J.B. Lamarck Teori-teori Evolusi
» Charles Darwin Teori-teori Evolusi
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin Darwin vs
» Darwin vs Pro dan Kontra Evolusi
» Bukti Paleontologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Anatomi Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Struktur Vestigial Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Embriologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biokimia Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biogeografi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Domestikasi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . .
» Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Biogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bull Etaf 1982 mendefi nisikan bioteknologi sebagai penerapan
» Smith 1981 mendefi nisikan bioteknologi sebagai upaya peman-
» Tri Wibowo 2001 mendefi nisikan bioteknologi sebagai suatu
» Primrose 1987 mendefi nisikan bioteknologi secara lebih seder-
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
» Mengancam kesehatan Dampak Negatif
» Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi
» Mengembangkan teknik pertanian hidroponik
» Pangan a. Pembuatan tempe oleh jamur Rhizo-
» Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam
» Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki
» Pangan a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan
Show more