Pindah silang ganda Pindah Silang

146 Biologi Kelas XII P e r c o b a a n Menggunakan Imitasi Tiruan Tautan dan Pindah Silang A. Dasar Teori Peristiwa pindah silang dapat terjadi pada saat meiosis I atau meiosis II selama pembentukan gamet. Kromatid-kromatid dari pasangan kromosom homolog dapat melakukan pindah silang ini. Hasil dari pindah silang adalah individu tipe parental dan individu tipe rekombinasi. B. Tujuan Menirukan peristiwa tautan dan pindah silang menggunakan lilin. C. Alat dan Bahan 1. Pensil berwarna 2. Penggaris 3. Lilin malam yang lembek bermacam warna D. Langkah Percobaan 1. Bentuklah lilin tersebut menjadi 2 bentuk silinder bulat panjang dengan warna yang sama sebagai 2 kromatid dan 2 silinder lagi dengan warna yang lain, sebagai pasangan kromatid yang lain. 2. Berilah tanda lokasi sentromer dengan menggunakan lilin yang warnanya sama dengan setiap pasang kromatid. 3. Susun dan nomorilah kromatid-kromatid tersebut seperti pada gambar berikut: 4. Buatlah gambaran terjadinya pindah silang dengan ketentuan sebagai berikut. a. Pindah silang tunggal antara kromatid no 2 dan 3 b. Pindah silang ganda antara kromatid no 2 dan 3, serta kromatid no 2 dan 3 c. Pindah silang ganda antara kromatid no 2 dan 3, serta kromatid no 3 dan 4 E. Pembahasan Dari setiap macam pindah silang yang kalian lakukan, gambarlah kromosomnya dan berapa sajakah persentase setiap tipe gamet yang dihasilkan. Jelaskan maksud nilai dari persentase tersebut. Macam pindah silang yang kalian lakukan Gambar kromosom pada gamet yang dihasilkan Persentase gamet tipe pa- rental dan rekombinasi a b c 1 2 3 4 Setelah menyelesaikan percobaan pindah silang, berikut ini pola hereditas selanjutnya. Prinsip Hereditas 147

3. Tautan Seks

Jumlah kromosom pada manusia, lalat, dan hewan yang lain tentunya mempunyai perbedaan. Kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, berupa 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromo- som kelamin atau gonosom kromosom X dan kromosom Y. Jagung mempunyai 10 pasang kromosom, sedangkan lalat buah mempunyai 8 pasang kromosom termasuk kromosom kelamin. Seperti halnya tautan kromosom, peristiwa tautan seks ini dapat dipelajari juga pada lalat buah. Tautan seks dibedakan menjadi tautan kromosom X dan tau- tan kromosom Y. Seperti apakah tautan seks tersebut? Simaklah uraian berikut ini.

a. Tautan Kromosom X

Tautan kromosom X berarti kromosom X membawa gen yang dapat diturunkan pada keturunannya baik jantan atau betina. Kromo- som kelamin pada lalat betina sama seperti pada manusia, yaitu terdiri dari 2 kromosom X XX, sedangkan pada lalat jantan terdiri dari 1 kromosom X dan 1 kromosom Y XY. Sebelum mempelajari persi- langan pada lalat buah, simbol-simbol gen yang digunakan yaitu gen +, penentu warna mata merah normal atau wild type dan gen w, penentu warna mata putih white eye. Lalat buah betina mata merah homozigot dikawinkan dengan lalat jantan mata putih, ternyata F1 nya berkelamin jantan dan betina ma- sing-masing bermata merah. Setelah sesama F1 tersebut dikawinkan, dihasilkan keturunan F2 sebanyak 2 lalat buah betina bermata merah dan 2 lalat buah jantan masing-masing bermata merah dan putih. Un- tuk lebih jelasnya, berikut ini adalah diagram persilangannya: P1 X + X + X X w Y mata merah mata putih Gamet X + X w dan Y F1 X + X w betina, mata merah X + Y jantan, mata merah P2 X + X w X X + Y Gamet X + dan X w X + dan Y F2 X + X + betina, mata merah X w X + betina, mata merah X + Y jantan, mata merah X w Y jantan, mata putih Pada persilangan ini, gen penentu warna mata hanya dibawa oleh kromosom X saja baik kromosom pada kelamin jantan atau betina. Hasil persilangan tersebut menunjukkan bahwa warna merah dominan terhadap warna putih dan gen dominan + terangkai pada kromosom X. Beberapa contoh gen yang hanya terdapat pada kromosom X adalah gen penentu warna bulu pada burung, gen penentu warna rambut 148 Biologi Kelas XII pada kucing, gen penentu kelainan buta warna, anodontia, dan hemo- fi lia. Kelainan-kelainan tersebut akan dibahas pada subbab Hereditas Pada Manusia.

b. Tautan Kromosom

Y Seperti halnya tautan kromosom X, tautan kromosom Y berarti bahwa pada kromosom Y terdapat gen yang hanya diturunkan pada keturunan laki-laki atau jantan saja. Oleh karena itu, jika gen dominan terdapat pada kromosom Y, maka setiap keturunan jantan atau laki- laki akan mewarisi sifat dominan tersebut. Pewarisan sifat ini disebut holandrik. Gen pada kromosom Y dapat berangkai, demikian juga pada kromosom X. Beberapa contoh gen yang hanya terdapat pada kromosom Y adalah gen penentu jari-jari berselaput, gen penentu tumbuhnya rambut pada telinga, serta gen penentu tumbuhnya ram- but panjang dan kaku pada manusia yang juga akan dibahas pada sub- bab Hereditas Pada Manusia. Sebelum kalian mempelajari tentang determinasi seks, ikutilah ru- brik Diskusi berikut ini. Nah, setelah kalian memahami tentang tautan seks dan tautan gen melalui rubrik Diskusi, berikut ini akan kalian pelajari tentang deter- minasi seks.

4. Determinasi Seks

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah kromosom pada tum- buhan, hewan, dan manusia mempunyai perbedaan. Perbedaan ini juga terjadi pada susunan kromosom kelamin atau kromosom seks pada tumbuhan, hewan, dan manusia tersebut. Susunan kromosom pada jenis kelamin jantan atau pria tentunya berbeda dengan jenis kelamin betina atau wanita. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh 2 faktor. Faktor yang pertama adalah faktor lingkung- an, di mana individu keturunan jantan maupun betina yang dihasilkan melalui fertilisasi dapat dipengaruhi oleh faktor fi siologi induknya. Jika produksi dan peredaran atau kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang, maka pernyataan fenotip tentang jenis kelaminnya dapat berubah. Akibatnya, watak kelaminnya juga mengalami perubahan. Faktor kedua adalah faktor genetik. Secara umum, faktor genetiklah yang paling menentukan jenis kelamin suatu individu. Komposisi kro- mosom dapat memengaruhi perbedaan jenis kelamin. Dari uraian tentang tautan seks tersebut, tentunya kalian akan dapat membedakan istilah tautan seks dengan tautan gen. Diskusikan perbedaan istilah tautan gen dan tautan seks tersebut dengan teman kalian. Jika gen resesif penentu sifat hanya terdapat pada kromosom Y, dan terjadi perkawinan dengan wanita dominan homozigot, mungkinkah sifat dari gen kromosom Y tersebut diturunkan pada keturunannya yang betina atau wanita? Diskusikan selengkap mungkin, selanjutnya koreksikanlah hasil diskusi tersebut kepada guru kalian. D i s k u s i