Genetika
87
rantai yang lain dari pasangan DNA ini disebut rantai anti sense. Tidak seperti halnya pada replikasi yang terjadi pada semua DNA, transkripsi
ini hanya terjadi pada segmen DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja. Oleh karena itu, nukleotida nukleotida pada rantai sense
yang akan ditranskripsi menjadi molekul RNA dikenal sebagai unit transkripsi.
Transkripsi meliputi 3 tahapan, yaitu tahapan inisiasi, elongasi, dan terminasi.
1 Inisiasi Permulaan
Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada
transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polim-
erase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter beri- katan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi. Nah,
kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNA polimerase
membuka rantai ganda DNA.
2 Elongasi Pemanjangan
Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase ini kemudian menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah
5´ ke 3´. Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbu- han memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa
nitrogen DNA. Pembentukan RNA analog dengan pem- bentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi. Pada RNA
tidak terdapat basa pirimidin timin T, melainkan urasil U. Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa
urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan
berpasangan dengan basa komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan basa. Adenin berpa-
sangan dengan urasil dan guanin dengan sitosin Gambar 3.13.
3 Terminasi Pengakhiran
Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari dae- rah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai,
rantai DNA menyatu kembali seperti semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah
RNA m yang baru.
Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung berperan sebagai RNA m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen
pengkode protein pada sel eukariotik, akan menjadi RNA m yang fungsional aktif setelah malalui proses tertentu terlebih dahulu.
Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat beberapa urut-urutan basa nitrogen yang merupakan komplemen pasangan dari
pesan genetik urutan basa nitrogen DNA. Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut se-
bagai triplet atau kodon.
U U
U
Gambar 3.13 Tahap elongasi transkripsi
88
Biologi Kelas XII
c. Translasi
Setelah replikasi DNA dan transkripsi RNA m di dalam nukleus, RNA m dari nukleus dipindah-
kan ke sitoplasma sel. Langkah selanjutnya adalah proses translasi RNA m untuk membentuk protein.
Translasi merupakan proses penerjemahan bebera- pa triplet atau kodon dari RNA m menjadi asam
amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada
setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Misalnya, asam amino fenilal-
anin diterjemahkan dari triplet UUU terdiri dari 3 basa urasil, asam amino triptofan UGG, asam
amino glisin GGC, dan asam amino serin UCA. Sebanyak 20 macam asam amino yang diperlukan
untuk pembentukan protein merupakan hasil ter- jemahan triplet dari RNA m. Selanjutnya, dari be-
berapa asam amino puluhan, ratusan, atau ribuan tersebut dihasilkan rantai polipeptida spesifi k dan akan membentuk protein spesifi k pula.
Sebelum kalian melanjutkan bahasan tentang tahapan translasi, lakukanlah rubrik Diskusi berikut ini.
Lalu, bagaimana mekanisme translasi tersebut? Langkah-langkah pada proses translasi adalah sebagai berikut:
1 Inisiasi Translasi
Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada RNA m yang telah membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat pada
bagian inisiator RNA t. Selanjutnya, molekul besar ribosom juga ikut terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks inisiasi.
Molekul-molekul RNA t mengikat dan memindahkan asam amino dari sitoplasma menuju ribosom dengan menggunakan energi
GTP dan enzim. Bagian ujung RNA t yang satu membawa antikodon, berupa triplet basa nitrogen. Sementara, ujung yang lain membawa
satu jenis asam amino dari sitoplasma. Kemudian, asam amino tertentu tersebut diaktifkan oleh RNA t tertentu pula dengan menghubungkan
antikodon dan kodon pengkode asam amino pada RNA m.
Kodon pemula pada proses translasi adalah AUG, yang akan mengkode pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu, an-
tikodon RNA t yang akan berpasangan dengan kodon pemula adalah
Diskusikanlah dengan teman kalian, mungkinkah dalam proses translasi dapat terjadi kesalahan dalam menerjemahkan kode-kode genetik yang dibawa oleh RNA m? Apa yang akan terjadi dari kemungkinan
tersebut? Kalian dapat mencari informasi yang mendukung jawaban kalian.
D i s k u s i
5 3
3 5
5 3
3 5
5 3
3 5
Inisiasi
1
Elongasi
2
Terminasi
3
5
3 5
3
5 3
3 5
promoter unit transkripsi
terminator DNA gen
RNA polimerase titik awal
titik terminasi
RNA DNA terbuka
untai cetakan DNA
RNA hasil transkripsi
Gambar 3.14 Tahapan transkripsi RNA
Gambar 3.15 Tahap inisiasi translasi
sub unit ribosom besar
met
UAC
AUG
sub unit ribosom kecil
kodon pemula start kodon
Genetika
89
UAC. RNA t tersebut membawa asam amino metionin pada sisi pem- bawa asam aminonya.
2 Elongasi Tahap pengaktifan asam amino terjadi kodon demi kodon sehingga
dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang telah diaktifkan oleh kerja RNA t sebelumnya, dihubungkan melalui ikatan
peptida membentuk polipeptida pada ujung RNA t pembawa asam amino. Misalnya, RNA t membawa asam amino fenilalanin, maka an-
tikodon berupa AAA kemudian berhubungan dengan kodon RNA m UUU. Fenilalanin tersebut dihubungkan dengan metionin membentuk
peptida. Nah, melalui proses elongasi, rantai polipeptida yang sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino.
3 Terminasi Proses translasi berhenti setelah antikodon yang dibawa RNA t
bertemu dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom
dan diolah membentuk protein fungsional.
Gambar 3.16 Tahap elongasi translasi
a. RNA t membawa antikodon AAA asam amino
fenilalanin b.
antikodon AAA berpasangan dengan kodon RNA m
c. pembentukan ikatan peptida d. pemanjangan rantai
polipeptida ribosom siap menerima RNA t selanjutnya
met fen
met fen
fen met
fen met
a
b
c d
RNA m 5´
3´ 5´
3´
5´ kodon stop
UAG, UAA, atau UGA 3´
polipeptida bebas pelepasan sub unit
kromosom
Gambar 3.17 Terminasi translasi
Campbell, R eece, M
itchell, B iologi 1, hlm. 329
Campbell, R eece, M
itchell, B iologi 1, hlm. 330