Faktor iklim Faktor Eksternal
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
15
Lama penyinaran matahari memengaruhi per- tumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Banyak
penelitian melaporkan bahwa lama penyinaran ini berpengaruh pada fase pembungaan tumbuhan. Lama
penyinaran panjang hari diterjemahkan sebagai waktu dari matahari terbit sampai dengan matahari terbenam.
Di daerah katulistiwa, panjang hari kurang lebih 12,1 jam. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran
panjang hari disebut fotoperiodisme.
Berdasarkan lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi :
a Tumbuhan hari pendek
Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang berbunga pada saat lamanya siang kurang dari 12 jam lamanya siang lebih
pendek dibanding lamanya malam. Contoh: ubi jalar, krisan, aster, mangga Gambar 1.14a, dan apokat.
b Tumbuhan hari panjang
Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang lebih dari 12 jam lamanya siang lebih panjang dari lamanya malam. Contoh:
kentang, slada Gambar 1.14b, gandum, dan ba yam.
c Tumbuhan hari netral
Tumbuhan ini berbunga hampir sepan- jang musim, tidak tergantung lamanya
siang hari. Contoh: kapas, mawar Gambar 1.14c, tumbuhan sepatu, tomat, cabe,
dan bunga matahari.
d Tumbuhan hari sedang
Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang sekitar 12 jam. Contoh: tebu Gam-
bar 1.14d dan kacang. Tumbuhan memiliki zat yang berfungsi
mengontrol respon tumbuhan terhadap penyinaran yang disebut pigmen fi tokrom.
Pigmen ini sebenarnya adalah suatu protein yang mampu menyerap cahaya merah dan infra
merah dari sinar matahari.
2 Oksigen Oksigen diperlukan oleh semua tumbuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Oksigen diperlukan oleh tanaman baik pada bagian tanaman yang ada di permukaan tanah maupun bagian yang ada
di dalam tanah, misalnya akar. Aerasi tanah yang cukup, memberikan kesempatan sel-sel akar untuk melakukan respirasi sehingga peredaran
unsur-unsur hara dapat meningkat. Oleh karena itu, para petani sering melakukan upaya-upaya penggemburan tanah. De ngan adanya oksigen
dalam tanah, organisme-organisme aerob mampu hidup sehingga proses penyediaan unsur-unsur hara tumbuhan lebih meningkat.
a b
Gambar 1.13 a tumbuhan ka - cang di tempat terang, b tum-
buhan kacang di tempat gelap.
Gambar 1.14 a Tumbuhan hari pendek mangga
b Tumbuhan hari panjang slada c Tumbuhan hari netral mawar
d Tumbuhan hari sedang tebu
dok. P IM
dok. P IM
15,000 E ducational I
mages
50,000 P hoto Ar
t
16
Biologi Kelas XII
3 Suhu udara Beberapa proses yang terjadi di dalam tum-
buhan sangat tergantung kerja enzim. Enzim bekerja dipengaruhi oleh suhu. Proses respirasi,
transpirasi, dan fotosintesis dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang terlalu tinggi menyebab kan
tumbuhan tidak tumbuh, bahkan mati.
Suhu yang tinggi menyebabkan keter -
s e diaan O
2
untuk respirasi rendah, dan CO
2
dalam sel tinggi, sehingga menghambat res pirasi selanjutnya. Suhu yang tinggi juga menyebabkan
transpirasi tumbuhan meningkat. Pengaruh suhu pada fotosintesis lebih
ba nyak pada kerja enzim-enzim fotosintetik. Perhatikan Gambar 1.16.
4 Kelembaban Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi per-
tumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak, sehingga tanaman tumbuh lebih
baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan seresah lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah.
Udara mampu menyimpan air. Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi, berpeluang untuk
menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.
Kalian telah belajar tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta faktor-faktor luar yang memengaruhinya, bahkan telah
melakukan percobaan tentang pengaruh lama perendaman biji kacang tanah terhadap perkecambahannya. Di akhir kegiatan tersebut kalian
diminta untuk membuat rancangan percobaan dengan judul tertunjuk telah disediakan oleh gurumu.