Gen Hormon Faktor Internal

12 Biologi Kelas XII b. Memacu pertumbuhan akar liar pada batang, misalnya pada tana- man apel ditemukan akar pada bawah cabang pada daerah antar nodus. c. Memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiak- kan dengan stek. d. Memacu berbagai sel tumbuhan untuk menghasilkan etilen. 2 Giberelin Giberelin pada tumbuhan terdapat pada biji terutama kacang- kacangan, daun, dan akar. Giberelin berfungsi untuk: a. Memacu pemanjangan batang. b. Mematahkan dormansi biji atau mempercepat perkecambahan. c. Mempercepat munculnya bunga. d. Merangsang proses pembentukan biji. e. Menyebabkan perkembangan buah tanpa biji parteno karpik. f. Menunda penuaan daun dan buah. 3 Sitokinin Sitokinin bisa ditemukan di jaringan pembuluh. Sitokinin ber- fungsi untuk: a. Memacu pembelahan sel pada tahapan sitokinesis. b. Memacu pembentukan kalus menjadi kuncup, batang, dan daun. c. Menunda penuaan daun dan buah. Salisbur y R oss, F isiologi tumbuhan 3, hlm. 55 Gambar 1.11 Eksperimen pada tanaman Phaseolus Vulgaris yang dipacu dengan giberelin. Gambar 1.10 a Pertumbuhan akar pada stek yang dipacu dengan auksin. b Auksin masih bekerja pada bagian pucuk batang, c Bila pucuk dipangkas maka pucuk samping akan tumbuh. a b c Campbell, R eece, M itchell, B iologi 2, hlm. 384. Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 45 Campbell, R eece, M itchell, B iologi 2, hlm. 384. Tunas aksiler Bonggol setelah pemotongan tunal apikal Percabangan lateral a b c d Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 45 Gambar 1.9 Peragaan Went. Auksin mengakibatkan bengkoknya ujung koleoptil. a. Ujung koleoptil Avena sp. dipotong dan dipindahkan diatas potongan agar b. Pemotongan ujung kecambah koleoptil yang lain. c. Potongan agar yang menyerap auksin ditempelkan pada sisi koleoptil. d. Koleoptil membengkok akibat pemanjangan satu sisi yang menyerap auksin. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 13 d. Memacu pertumbuhan kuncup samping atau menghambat pen- garuh dominansi apikal. e. Memperbesar daun muda. 4 Asam Absisat Asam absisat ABA dapat ditemukan pada buah. Hormon ini berfungsi untuk: a. Mempertahankan masa dormansi, sehingga menghambat perke- cambahan biji. b. Mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang tidak sesuai antara lain saat kekurangan air, tanahnya berga- ram, dan suhu dingin atau suhu panas. c. Merangsang penutupan mulut daun stomata sehingga mengu- rangi penguapan. d. Berperan dalam pembentukan zona absisi Gambar 1.12, sehing- ga menyebabkan pengguguran daun, bunga, dan buah. 5 Kalin Hormon kalin berperan dalam merangsang pertumbuhan organ organogenesis. Berdasarkan organ tumbuhan yang dibentuk, hor- mon kalin dibedakan menjadi: antokalin memengaruhi pembentukan bunga, fi lokalin memengaruhi pembentukan daun, kaulokalin me- mengaruhi pembentukan batang, dan rizokalin memengaruhi pem- bentukan akar. 6 Etilen Gas etilen dikeluarkan oleh bagian tumbuhan yang busuk, teru- tama buah. Apakah kalian pernah melakukan proses pemeraman buah? Jika buah yang telah tua dimasukkan di tempat yang hangat bukan dipanggang dalam posisi tertutup rapat, buah cepat masak. Gas etilen juga berperan pada pengguguran bunga, daun peran gas etilen pada pengguguran lebih kuat dibanding asam absisat ABA. Pada bunga dimulai dengan memudarnya warna, pengkerutan. Pada daun dimulai dengan hilangnya klorofi l. Gas etilen yang diberikan ber- sama auksin dapat merangsang proses pembungaan. 7 Asam traumalin Asam traumalin berperan dalam proses pembentukan kembali sel- sel yang rusak, jika jaringan tumbuhan terluka. 8 Batasin Batasan ini ditemukan pada tumbuhan gadung. Jika batasin ter- kumpul pada bagian kuncup atau tunas, pertumbuhannya akan ter- hambat. 9 Asam jasmonat Asam jasmonat ditemukan di dalam minyak melati. Asam jasmo- nat berfungsi untuk memacu proses penuaan. Setelah kalian mempelajarai tentang hormon, lakukanlah Telisik di bawah ini. Gambar 1.12 Zona absisi. Pada zona inilah daun, bunga, buah terlepas dari cabang atau batangnya. kuncup ketiak serat berkas pembuluh zone absisi Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm.94 14 Biologi Kelas XII Diskusikan dengan teman sekelompok kalian. 1. Lengkapi tabel berikut ini No Nama Hormon Terdapat pada bagian Fungsi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2. Jelaskan hasilnya di depan kelas kalian. T e l i s i k

2. Faktor Eksternal

Faktor internal dan faktor eksternal membentuk suatu interaksi dalam hal memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Faktor eksternal faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan meliputi faktor iklim, edafi k, dan biologis.

a. Faktor iklim

Yang termasuk faktor iklim yaitu cahaya, suhu, air, panjang hari, angin, dan gas CO 2 , N 2 , SO 2 , O 2 , dan nitrogen oksida. Pada bab ini tidak semua faktor dibahas tetapi hanya membahas sebagian fak- tor saja. Untuk faktor iklim misalnya, akan dibahas faktor cahaya atau sinar, suhu udara, oksigen, kelembaban, dan air. 1 Faktor cahaya Tumbuhan hijau membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis. Proses Fotosintesis menghasilkan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Zat makanan inilah yang digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber energi untuk melakukan kegiatan-kegiatan hidupnya. Cahaya dapat memicu pembentukan klorofi l, perkembangan akar, dan pembukaan daun. Akan tetapi, intensitas cahaya yang terlalu tinggi dapat merusak klorofi l. Menurut kalian, pertumbuhan yang lebih cepat itu terjadi pada tempat gelap ataukah di tempat terang? Berdasarkan bentuk luar tumbuhan dan kualitas tumbuhan yang dihasilkan, pertumbuhan manakah yang dikatakan normal, di tempat gelap ataukah di tempat terang? Diskusikan hal tersebut bersama teman kalian. D i s k u s i Pertumbuhan batang kecambah di tempat gelap lebih cepat lebih panjang dibandingkan di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap ini disebut etiolasi. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 15 Lama penyinaran matahari memengaruhi per- tumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Banyak penelitian melaporkan bahwa lama penyinaran ini berpengaruh pada fase pembungaan tumbuhan. Lama penyinaran panjang hari diterjemahkan sebagai waktu dari matahari terbit sampai dengan matahari terbenam. Di daerah katulistiwa, panjang hari kurang lebih 12,1 jam. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran panjang hari disebut fotoperiodisme. Berdasarkan lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi : a Tumbuhan hari pendek Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang berbunga pada saat lamanya siang kurang dari 12 jam lamanya siang lebih pendek dibanding lamanya malam. Contoh: ubi jalar, krisan, aster, mangga Gambar 1.14a, dan apokat. b Tumbuhan hari panjang Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang lebih dari 12 jam lamanya siang lebih panjang dari lamanya malam. Contoh: kentang, slada Gambar 1.14b, gandum, dan ba yam. c Tumbuhan hari netral Tumbuhan ini berbunga hampir sepan- jang musim, tidak tergantung lamanya siang hari. Contoh: kapas, mawar Gambar 1.14c, tumbuhan sepatu, tomat, cabe, dan bunga matahari. d Tumbuhan hari sedang Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang sekitar 12 jam. Contoh: tebu Gam- bar 1.14d dan kacang. Tumbuhan memiliki zat yang berfungsi mengontrol respon tumbuhan terhadap penyinaran yang disebut pigmen fi tokrom. Pigmen ini sebenarnya adalah suatu protein yang mampu menyerap cahaya merah dan infra merah dari sinar matahari. 2 Oksigen Oksigen diperlukan oleh semua tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oksigen diperlukan oleh tanaman baik pada bagian tanaman yang ada di permukaan tanah maupun bagian yang ada di dalam tanah, misalnya akar. Aerasi tanah yang cukup, memberikan kesempatan sel-sel akar untuk melakukan respirasi sehingga peredaran unsur-unsur hara dapat meningkat. Oleh karena itu, para petani sering melakukan upaya-upaya penggemburan tanah. De ngan adanya oksigen dalam tanah, organisme-organisme aerob mampu hidup sehingga proses penyediaan unsur-unsur hara tumbuhan lebih meningkat. a b Gambar 1.13 a tumbuhan ka - cang di tempat terang, b tum- buhan kacang di tempat gelap. Gambar 1.14 a Tumbuhan hari pendek mangga b Tumbuhan hari panjang slada c Tumbuhan hari netral mawar d Tumbuhan hari sedang tebu dok. P IM dok. P IM 15,000 E ducational I mages 50,000 P hoto Ar t