1. Jumlah dan Tipe Kromosom
c. Bentuk Kromosom
Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dikelompok- kan menjadi empat, yaitu: 1 Metasentris Kromosom ini memiilki 2 buah lengan yang sama panjang, sentromernya tepat ada di tengah Gambar 3.2a. 2 Submetasentris Lengan kromosom tidak sama panjang, sentromer terletak tidak di tengah. Sentromer agak mendekati ujung salah satu lengan kromosom. Sentromer berada di daerah submedian Gambar 3.2b. 3 Akrosentris Sentromernya mendekati salah satu ujung lengan kromosom sub terminal. Lengan yang satu, jauh lebih panjang dari lengan kromosom yang lain Gambar 3.2c. 4 Telosentris Kromosom ini hanya memiliki sebuah lengan karena sentromernya terletak pada ujung salah satu lengan kromosom Gambar 3.2d.d. Ukuran Kromosom
Spesies yang berbeda memiliki ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel tumbuhan lebih besar dibanding kro- mosom sel hewan. Ukuran kromosom tersebut kadang-kadang ber- hubungan dengan jumlah kromosom. Apabila jumlah kromosomnya sedikit, biasanya kromosomnya lebih panjang. Rata-rata ukuran pan- jang kromosom adalah 0,2 – 0,5 dengan diameter 0,2 - 20 . Berdasarkan ukuran panjang, jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut karyotipe. Perhatikanlah karyotipe kro- Gambar 3.2 a Metasentris b Sub metasentris c Akrosentris d Telosentris a b c d Gambar 3.3 Karyotipe kromosom manusia wanita dengan 23 pasang kromosom. No 1-22 : pasangan autosom. No 23 : kromosom seks Sur yo, G enetika M anusia, hlm. 16 Genetika 75 mosom manusia yang mempunyai 46 kromosom 23 pasang pada Gambar 3.3. Bukankah dalam 1 sel, ukuran kromosom dapat beraneka ragam?e. Genom Ploidi
Di depan telah dipelajari tentang contoh karyotipe manusia. Sel manusia mempunyai kromosom sebanyak 46 buah atau 23 pasang kromosom. Setiap pasang kromosom terdiri dari 2 buah kromosom yang membentuk pasangan homolog. Dapat dikatakan bahwa sel tu- buh manusia memiliki 23 pasang atau 23 macam kromosom homolog. Jumlah atau keseluruhan set atau perangkat dari bermacam-macam homolog tersebut dinamakan genom atau ploidi. Setiap macam ho- molog terdiri dari 2 buah kromosom, artinya sel tubuh sel somatis manusia terdiri dari 2 set kromosom sehingga disebut diploid biasa ditulis 2n. Apakah kalian mengetahui cara mencari jumlah kromosom sel gamet? Sel gamet sel telur dan sel sperma memiliki separuh jumlah kromosom sel tubuh sel somatis. Jika sel somatis manusia memiliki 46 buah kromosom, maka sel telur manusia memiliki 23 buah kromo- som, yang terdiri dari 22 kromosom autosom dan 1 kromosom seks. Demikian pula pada sel sperma manusia. Setiap pasangan homolog sel somatis sel tubuh membelah menjadi 2, sehingga sel gamet memiliki 23 buah kromosom dimana setiap macamnya hanya terdiri dari satu buah kromosom saja. Dengan demikian, sel gamet sel kelamin hanya memiliki satu set atau satu perangkat kromosom dan disebut haploid biasa ditulis n. Agar kalian dapat memahami tentang kromosom, lakukan tugas di rubrik Percobaan berikut ini. P e r c o b a a n Menganalisis Kromosom Manusia A. Dasar Teori Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi kromosom metasentrik, submetasentrik, telosentrik, dan akrosentrik. Berdasarkan ukuran panjang, jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun atau diatur secara standar. Hasil penyu- sunan ini disebut karyotipe. Kromosom manusia mempunyai 46 kromosom 22 pasang kroosom tubuh dan 1 pasang kromosom kelamin. B. Tujuan Mengetahui bentuk-bentuk dan ukuran kromosom pada manusia dari karyotipe. C. Alat dan Bahan 1. Gambar, foto atau scan karyotipe manusia 2. Gunting 3. LemParts
» Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Masa Dormansi Biji Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Faktor Biologis Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Masalah Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Merumuskan Hipotesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Menetapkan variabel penelitian Merancang Percobaan
» Komponen-komponen Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Model Gembok – Kunci Lock and Key
» Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi
» Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel
» Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Suhu pH Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Hasil akhir Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi enzim Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Konsentrasi substrat Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Air Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
» Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Fase Pertumbuhan Primer Growth 1 disingkat G1
» Fase Sintesis S Interfase Fase Istirahat
» Fase Pertumbuhan Sekunder Growth 2 disingkat G2
» Pembelahan Mitosis Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Metafase II Tahap Meiosis II
» Telofase II Tahap Meiosis II
» Sitokinesis II Tahap Meiosis II
» Spermatogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Pemilahan kromosom secara bebas Fertilisasi random
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Sifat Intermedier Hukum Mendel I I Hukum Asortasi
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen Dominan Rangkap Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Pindah silang tunggal Pindah Silang
» Pindah silang ganda Pindah Silang
» Tautan Kromosom X Tautan Seks
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
» Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Mutasi Frame Shift Pergeseran Rangka
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi Germinal Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
» Mutasi alami Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Buatan Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
» Mutasi Netral Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
» Mutasi Missense mutasi salah arti
» Mutasi Non sense mutasi tanpa arti
» Tanaman Poliploid Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Keragaman Fenotip Tanaman Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
» Kematian Mutan Letal Dampak Negatif Mutasi
» Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer Teori-teori Evolusi
» J.B. Lamarck Teori-teori Evolusi
» Charles Darwin Teori-teori Evolusi
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin Darwin vs
» Darwin vs Pro dan Kontra Evolusi
» Bukti Paleontologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Anatomi Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Struktur Vestigial Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Embriologi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biokimia Perbandingan Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Biogeografi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Domestikasi Buku Biologi kelas12 BSE siti nur rochimah
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . .
» Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Biogenesis Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bull Etaf 1982 mendefi nisikan bioteknologi sebagai penerapan
» Smith 1981 mendefi nisikan bioteknologi sebagai upaya peman-
» Tri Wibowo 2001 mendefi nisikan bioteknologi sebagai suatu
» Primrose 1987 mendefi nisikan bioteknologi secara lebih seder-
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
» Mengancam kesehatan Dampak Negatif
» Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi
» Mengembangkan teknik pertanian hidroponik
» Pangan a. Pembuatan tempe oleh jamur Rhizo-
» Pertanian a. Hidroponik cara bercocok tanam
» Peternakan a. Menghasilkan domba Marino berkaki
» Pangan a. Makanan sup, keju, saus, kue, dan
Show more