Reaksi Gelap Siklus Calvin
60
Biologi Kelas XII
bisfosfogliserat dan terbentuk 6 molekul gliseraldehid 3-fosfat G3P, yang dikatalisis oleh G3P dehidrogenase. Satu molekul G3P akan ke-
luar sebagai molekul gula atau glukosa dan senyawa organik lain yang diperlukan tumbuhan, sedangkan 5 molekul G3P yang lain akan ma-
suk ke tahapan regenerasi.
3 Pembentukan kembali regenerasi RuBP Pada tahapan terakhir siklus Calvin ini, RuBP sebagai pengikat
CO
2
dibentuk kembali oleh 5 molekul G3P. RuBP siap untuk mengi- kat CO
2
kembali dan siklus Calvin dapat berlanjut kembali. Dengan demikian, molekul gula tidak
akan terbentuk hanya dengan reaksi terang atau siklus Calvin saja. Oleh karena itu, kedua
proses tersebut merupakan gabungan proses untuk terjadinya fotosintesis.
Pada materi sebelumnya, kalian telah mempelajari bahwa fotosintesis menghasilkan
molekul gula. Gula yang dibuat dalam klo- roplas tersebut akan digunakan untuk proses
respirasi tumbuhan atau menyusun senyawa organik lainnya dalam sel tumbuhan. Gula
tersebut akan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan, dalam bentuk gula sederhana se-
perti glukosa. Molekul-molekul gula berlebih yang terbentuk selama fotosintesis dan tidak
diedarkan, akan menumpuk atau disimpan di dalam plastida sebagai sumber cadangan ener-
gi dalam bentuk amilum atau pati polisakarida.
Lalu, bagaimanakah kita dapat membuktikan adanya fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan? Agar dapat menjawabnya, lakukanlah
rubrik Percobaan berikut.
Gambar 2.31 Tahapan siklus Calvin
Masukan CO
2
ATP ATP
3
Ribulosa bisfosfat RuBP
1,3-Bisfosfogliserat Gliseraldehida 3-fosfat
G3P G3P
Senyawa intermediate 3-Fosfogliserat
Rubisko
Glukosa dan senyawa organik lain
P e r c o b a a n
Mengetahui Adanya Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan
A. Dasar Teori
Fotosintesis dan respirasi merupakan dua reaksi penghasil energi pada tumbuhan. Fotosintesis berlangsung selama siang hari, sedangkan respirasi terjadi pada siang dan malam hari. Untuk
melakukan fotosintesis, tumbuhan memerlukan CO
2
, H
2
O air, dan cahaya sehingga dihasilkan karbohidrat senyawa gula. Sementara itu pada respirasi tumbuhan, gula dirombak menjadi
CO
2
dan H
2
O dengan bantuan oksigen. B. Tujuan
Membuktikan fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan. C.
Alat dan Bahan 1.
Tiga stoples dengan tutupnya 3.
Pensil 2.
Air suling
4. Dua
tanaman air
Metabolisme
61
Sebagaimana telah kalian ketahui bahwa proses fotosintesis me- merlukan cahaya dan CO
2
. Oleh karena itu, faktor lingkungan seperti cahaya dan pasokan CO
2
di dalam sel dapat memengaruhi kecepatan fotosintesis. Faktor-faktor tersebut dapat saling berinteraksi dalam me-
mengaruhi fotosintesis. Jika intensitas cahaya rendah maka kecepatan fotosintesis akan rendah pula. Pada keadaan ini, cahaya dikatakan seb-
agai faktor pembatas. Salah satu cara untuk menentukan kecepatan fo- tosintesis adalah dengan mengamati pembentukan oksigen. Pada saat
intensitas cahaya mencapai titik tertentu jenuh cahaya pada kondisi percoban maka tidak akan memengaruhi produksi oksigen. Keadaan
tersebut kemungkinan disebabkan CO
2
menjadi faktor pembatas. Nah,
jika konsentrasi CO
2
tersebut ditingkatkan maka kecepatan fotosin- tesis akan meningkat dengan meningkatnya intensitas cahaya. Selain
cahaya dan CO
2
, suhu juga dapat memengaruhi kecepat an fotosintesis jika cahaya bukan sebagai faktor pembatas.
Menurut F.F. Blackman tahun 1905, fotosintesis dapat ber-
langsung jika ada cahaya dan akan berhenti jika tidak ada cahaya. Fo- tosintesis terdiri dari reaksi fotokimia dan reaksi enzimatis. Kondisi
5. Indikator
brom timol
biru 7.
Lampu duduk
6. Kertas aluminium berukuran 30 x 30 cm
D. Cara Kerja
1. Bilaslah stoples menggunakan air suling.
2. Nomorilah stoples 1, 2, dan 3 menggunakan pensil
agar tulisan tidak mudah luntur terkena air. 3.
Masukkan tanaman dan air dalam stoples 1 dan 2. Stoples 1 digunakan sebagai kontrol sehingga tana-
man tidak dimasukkan ke dalamnya. 4. Isilah ketiga stoples dengan indikator brom timol
biru. 5. Tutuplah setiap stoples, kecuali stoples 1 ditutup
menggunakan aluminium foil agar cahaya tidak masuk dalam stoples.
6. Letakkan ketiga stoples kira-kira 20 cm di depan lampu duduk lihat Gambar 2.32.
7. Periksalah warna larutan dalam stoples, setiap 1 jam selama 8 jam. Usahakan segera menu-
tup kembali stoples 1 menggunakan aluminium foil. 8.
Catatlah hasil pengamatan kalian. Catatan: Indikator brom timol biru bisa digunakan untuk menguji adanya CO
2
. Adanya CO
2
menyebabkan warna biru pada larutan cepat berubah menjadi hijau atau kuning, tergantung banyak sedikitnya CO
2
. E. Pembahasan
1. Bagaimanakah perubahan warna larutan dalam stoples 1, 2, dan 3? Jelaskan mengapa
demikian. 2.
Kapankah fotosintesis berlangsung? Di dalam stoples berapakah terjadinya? 3.
Kapankah respirasi berlangsung? Di dalam stoples berapakah terjadinya? 4.
Manakah stoples yang mengandung CO
2
paling banyak? Jelaskan.
Gambar 2.32 Ketiga stoples diletakkan + 20 cm di depan lampu duduk.
2 3
1
pembungkus dari kertas alumunium
tanaman air kontrol
62
Biologi Kelas XII
P e r c o b a a n
Mengetahui Pengaruh Cahaya terhadap Fotosintesis
A. Dasar Teori
Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor dalam. Faktor lingkungan meli- puti CO
2
, suhu, dan intensitas cahaya. Sementara itu, faktor dalam meliputi konsentrasi enzim, kekurangan air, dan konsentrasi klorofil. Fotosintesis dapat berlangsung jika ada cahaya dan
akan berhenti jika tidak ada cahaya gelap. Keadaan tanpa cahaya gelap dapat mengham- bat pembentukan O
2
melalui reaksi fotokimia. B. Tujuan
Mengamati dan mengetahui pengaruh suhu terhadap fotosintesis den- gan mengukur banyaknya oksigen O
2
yang dihasilkan. C.
Alat dan Bahan 1. Tanaman
air Hydrilla sp.
2. Air jernih
3. Larutan NaHCO
3
Na-bikarbonat 4. Gelas
becker atau bejana gelas 5. Corong
kaca 6.
Tabung reaksi 7.
Hand counter alat penghitung 8.
Timer pencatat waktu D. Cara
Kerja 1.
Siapkan air jernih dalam 2 gelas becker dan tambahkan bebera- pa tetes ½ NaHCO
3
. 2.
Potonglah batang tanaman Hydrilla sp. kira-kira 10 cm.
3. Masukkan tanaman tersebut secara terbalik dengan bagian pangkal menghadap ke pipa corong. Pipa corong menghadap
ke atas dan diatasnya ditutup tabung reaksi yang telah diisi air. 4.
Simpanlah tanaman dalam gelas becker pada 3 tempat yang
berbeda, yaitu a di dalam ruangan almari, b di bawah po- hon yang rindang, dan c di lapangan terbuka dengan intensitas
cahaya matahari cukup tinggi. 5.
Amatilah oksigen O
2
yang terbentuk melalui gelembung-gelembung gas yang dihasilkan. Hitung dan catatlah banyaknya gelembung yang dihasilkan pada masing-masing tana-
man dengan hand counter selama 5 menit.
6. Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara cahaya dan laju fotosintesis.
E. Pembahasan 1.
Pada perlakuan manakah tidak dihasilkan gelembung, paling sedikit gelembungnya, atau paling banyak gelembungnya?
2. Bagaimanakah kesimpulan dari grafik yang kalian peroleh?
3. Apakah manfaat cahaya bagi tanaman
Hydrilla sp. tersebut?
Gambar 2.33 Percobaan fotosintesis
Hydrilla sp.
tanpa cahaya gelap dapat menghambat pembentukan O
2
melalui reaksi fotokimia. Selain faktor lingkungan, faktor dalam juga dapat mempengaruhi kecepatan fotosintesis, antara lain: konsentrasi
enzim, kekurangan air, dan konsentrasi klorofi l. Untuk mengetahui pengaruh faktor luar terhadap fotositesis, lakukanlah tugas di rubrik Perco-
baan berikut ini.
Gambar 2.34 Hubungan cahaya Vs laju fotosintesis
jumlah gelembung perlakuan cahaya
a b
c
Metabolisme
63