Struktur Abstrak. Abstrak dan Penerjemahannya

51 teori, metodologi dan analisisnya, hasil utama dan manfaatnya serta rekomendasi pokoknya. Judul penelitian dan nama peneliti: Judul ditulis dengan huruf besar kapital yang ukuran fond hurufnya lebih besar dibandingkan dengan ukuran huruf pada naskah. Sedangkan nama peneliti ditulis lengkap tanpa singkatan dan tanpa gelar. Selanjutnya adalah tahun dilakukannya penelitian. Sedangkan metodologi penelitian meliputi lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data , jumlah sampel atau responden, analisis dan pembahasan, hasil dan simpulan, saran kalau ada, Sukandarrumidi, 2002: 161-162. Pada akhir abstrak ditulis pula ‟key words‟ kata-kata kunci yang biasanya diambil dari kata-kata yang dipakai dalam pokok pembahasan atau topik utama dalam judul penelitian. Kata-kata kunci sangat penting artinya dalam sebuah penelitian karena kata-kata kunci ini merupakan inti dari pokok permasalahan yang dibahas dalam sebuah abstrak penelitian, sehingga kata-kata ini pulalah yang biasanya mendominasi dalam sebuah abstrak karena diharapkan menjadi informasi sangat penting yang perlu diketahui oleh para pembaca. Ditinjau dari segi esensinya, abstrak terdiri atas dua bagian penting, yaitu: struktur abstrak dan karakteristik abstrak.

b. Struktur Abstrak.

Berdasarkan struktur teksnya, secara umum teks abstrak yang ditulis dari hasil penelitian terdiri atas 3 tiga bagian pokok, yaitu: 1 Opening, berisikan tentang penjelasan singkat tentang judul dan alasan dilakukannya penelitian tersebut; 2 Body, merupakan isi pokok dari seluruh kegiatan penelitian yang meliputi bagian-bagian penting dari penelitian itu sendiri, yang meliputi identitas penelitian, tujuan penelitian, rumusan masalah, metodologinya termasuk teori-teori pendukungnya; dan 3 Closing, penutup adalah hasil akhir penelitian dan simpulan yang commit to user 52 disertai implikasinya serta saran-saran jika dianggap perlu Judith Kilborn, 1998. Sementara itu Koopman 1997: 1 mengemukakan bahwa struktur abstrak harus mencakup lima 5 aspek, yaitu: 1 Motivation, yaitu alasan pentingnya masalah yang menjadi topik penelitian tersebut diangkat untuk dilakukan penelitian; 2 Objective or Goal tujuan, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk Statement of the Problems, yaitu rumusan masalah yang menjadi fokus pembahasan dalam penelitian tersebut. Pada bagian ini dikemukakan tujuan maupun hipotesa yang menjadi landasan utama; 3 Approach, yaitu metodologi atau pendekatan yang digunakan dalam menganalisis data yang ada untuk memperoleh hasil temuan yang diharapkan; 4 Results, yaitu merupakan jawaban atau hasil temuan atas rumusan masalah yang dikemukakan; dan 5 Conclusion, yaitu kesimpulan dan implikasinya terhadap hasil temuan atau jawaban dari rumusan masalah. Selanjutnya, hal yang hampir sama juga dikemukakan oleh Williamson 2007 : 3. Dalam artikelnya Williamson mengemukakan bahwa selain lima aspek yang telah disebutkan oleh Koopman tersebut, struktur abstrak seharusnya juga dilengkapi atau disempurnakan dengan yang disebutnya sebagai „coherence of text„koherensi teks yang baik: ‟Abstract should consist of 1 introduction, 2 aims, 3 methods, 4 results, 5 conclusions, and 6 coherence‟. Dengan demikian, suatu teks dikatakan baik jika teks tersebut menunjukkan adanya keutuhan makna pesan yang tidak bisa saling dipisahkan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya, danantara paragraf yang satu dengan paragraf lainnya, jika teks tersusun lebih dari satu paragraf. Artinya, keutuhan makna suatu pesan dalam suatu teks tidak akan tercapai jika teks tersebut tidak memiliki koherensi teks yang baik. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 53 Sementara itu, koherensi teks sangat ditentukan oleh kesesuaian atau ketepatan penulis teks dalam mengimplementasikan penggunaan penanda kohesi. Adapun penanda kohesi sendiri terdiri atas kohesi leksikal dan kohesi gramatikal. Selain itu koherensi juga ditentukan oleh ide pokok atau pokok permasalahan yang jumlahnya tidak boleh lebih dari satu dalam setiap paragrafnya. Berdasarkan sejumlah persyaratan sehubungan dengan struktur abstrak yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur abstrak yang dikemukakan oleh Williamson lah yang menurut peneliti paling sempurna. Selain dilengkapi dengan aspek koherensi teks yang baik, hal yang tidak kalah pentingnya dalam penulisan suatu teks adalah dalam hal struktur gramatikalnya. Selanjutnya, pendapat yang sama sehubungan dengan pentingnya koherensi dalam penulisan suatu teks, baik teks sumber source text maupun teks sasaran target text juga dikemukakan oleh Reiss dan Vermer dalam Munday 2000 : 79. Sehubungan dengan pentingnya koherensi teks ini, selanjutnya Kilborn 1998 : 2 juga mengemukakan tentang kriteria abstrak yang baik seperti diuraikan berikut ini:

c. Karakteristik Abstrak