362
kemudian diserap oleh alveolar macrophages
yang kemudian
menyebabkan terjadinya
peningkatan IL-4, dan CD-8. Setelah itu, IL-
4
menyebabkan meningkatnya Ig E
yang kemudian
mengikat mast cells. Sementara itu CD-8
yang ditopang adanya IFN-
γ yang kemudian menggerakkan
alveolar macrophages dan
mengikat sejumlah neutrophyl
dan mast cells yang kemudian
menyebabkan terjadinya
peradangan. Peradangan
yang terjadi
dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan pada jaringan lain dan
hal
ini dapat
mengakibatkan terjadinya
Pneumonitis Hipersensitif HP.
generated the increase of IgE which afterward
attracted mast
cells while CD8 expressed
IFN- γ which then
activated alveolar
macrophages and
attracted a number of neutrophil and mast
cell which
subsequently induced inflammation.
The inflammation occurred
would develop into other tissue damage
and
led to
Hypersensitivity Pneumonitis HP.
5. K7p5 Disarankan
bahwa: ada baiknya untuk
mengulangi pemberian perlakuan
lebih lama
lagi sehingga
kerusakan paru-paru
dapat diamati lebih jelas
terutama pada saat terjadinya granuloma
dalam paru-paru.
Kata Kunci:
K7p5 It
was suggested that: it be
better to repeat with longer exposure time
so that the damage in lung be seen more
clearly sepecially the occurrence
of granuloma in lung.
Keywords: Hypersensitivity
Pneumonitis HP, dust 3
2 1
3 2
1 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
363
Pneumonitis Hipersensitif HP,
debu dari penggilingan padi
from paddy milling
Tabel Penilaian Keberterimaan: Struktur Abstrak, Koherensi Teks, Struktur Gramatikal Terjemahan Teks Abstrak Disertasi
K-7
Aspek Total
Rerata Struktur
Abstrak Koherensi
Teks Struktur
Gramatikal Nilai
3 3
3 2
2 2
1 1
1 CATATAN:
Paragraf 1.
………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… 3.
………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… 5.
………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
commit to user
364
Tabel Penilaian: Keakuratan Kesepadanan Makna dan Keberterimaan
Terjemahan Teks Abstrak Disertasi
T-1 P
r g
Tsu Tsa
Validitas Keakuratan
Struktur Gramatikal
1. T1p1 Saat
ini pembahasan
fungsi hanya
memegang peranan kecil dalam
arsitektur, padahal
tanpa fungsi sebuah bangunan
bagaikan kehilangan
fondasinya. Fungsi
merupakan elemen
yang tidak
bisa dihilangkan
dalam arsitektur. Pada abad
XXI ini arsitektur sudah
dihadapkan pada tantangan yang
harus ditanggapi
yaitu: masalah
humanity, nature,
dan technology
dalam konteks
sustainable architecture. Untuk
menanggapinya dilakukan penelitian
mengenai
fungsi pada arsitektur yang
mampu menghadapi tantangan yang harus
dihadapi.
T1p1 Recently,
function as a subject have only received a
small part
in architectural
discussion. Meanwhile without function, a
building seems have no
foundation. Function
is ineliminable element
within the
architectural. At 21th century,
architecture face the challenges
that must
be answered: problems of
humanity, nature and technology
in sustainable
architecture. The
research objective is examining
carefully how function used
when face
the challenges.
3 2
1 3
2 1
2. T1p2 Penelitian ini