Hubungan antara Abstrak dan Penerjemahan

55 Adapun hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan abstrak yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut. Sebagaimana dikemukakan oleh Judith Kilborn ibid bahwa kriteria tersebut meliputi: 1 Abstrak yang terdiri atas satu paragraf atau lebih dengan jumlah kata antara 300 sd 500 kata tersebut seharusnya merupakan kesatuan yang utuh unified dan dapat berdiri sendiri able to stand alone namun kalimat- kalimat yang ditulis saling kait mengkait secara erat antara kalimat satu dengan kalimat lainnya, antara paragraf yang satu dengan paragraf lainnya, berterima dan logis coherent, ringkas dan padat concise; 2 Susunan abstrak harus berurutan yang dimulai dengan kata pembuka pengantar, tujuan, metodologi, hasil, simpulan dan rekomendasi; 3 Mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam penulisan ilmiah pada umumnya; 4 Semua informasi yang ditulis dan hal-hal lain yang terkait harus berterima dan logis; Sedapat mungkin pembahasan harus tuntas sehingga tidak diperlukan penjelasan tambahan; 5 Dapat dipahami oleh hampir semua kalangan dengan mudah; 6 Sebagian besar struktur kalimat yang digunakan adalah bentuk: a Simple Present Tense pada bagian pembuka kalimat atau pengantar pendahuluan; b Simple past tense dan atau Passive Voice pada bagian-bagian selanjutnya, seperti pada bagian tujuan, metodologi, hasil, diskusi kesimpulan.

d. Hubungan antara Abstrak dan Penerjemahan

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini kita dengan mudah mengakses segala macam informasi yang kita inginkan dan butuhkan secara cepat dan akurat. Oleh karena itu semenjak internet telah dikenal masyarakat secara meluas maka kita dengan mudah pula mengakses segala hal terkait dengan kehidupan kita sehari hari sampai hal-hal lain yang sebelumnya sangat mustahil dilakukan, seperti pengiriman surat-surat dan dokumen lewat ‟e.mail, chatting‟ dan men-download berbagai artikel dan lain-lainnya. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 56 Sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya bahwa abstrak adalah merupakan inti sari dari sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti yang ditulis secara ringkas, padat dan berisi dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang keahiannya masing-masing. Karena penelitian merupakan karya ilmiah yang merupakan sebuah hasil kerja keras dari seorang peneliti yang biasanya memberikan manfaat bagi kepentingan orang banyak maka sudah barang tentu akan banyak dibaca oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama dari kalangan akademisi dan peneliti lain yang terkait dengan hasil penelitian tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya untuk mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas dan maksimal, seorang peneliti maupun para kalangan akademisi harus mencari informasi sebanyak banyaknya untuk dijadikan sebagai sumber data maupun referensi sehingga akan diperolah data seakurat mungkin yang dibutuhkan. Hal ini sudah barang tentu tidak akan terpenuhi jika hanya mengandalkan referensi yang sifatnya lokal melainkan juga harus banyak ditunjang referensi internasional yang kebanyakan masih ditulis dalam bahasa Inggris. Mengingat pentingnya sebuah hasil penelitian yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan orang lain maupun para calon peneliti lain yang tidak hanya terbatas untuk konsumsi para peneliti lokal saja namun juga untuk para peneliti dari manca negara. Sehubungan dengan hal tersebut maka setiap peneliti lokal pun peneliti Indonesia dalam menulis abstrak hasil penelitian mereka diharuskan membuatnya dalam 2 dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, baik itu untuk tingkatan Sarjana S.1, S.2, maupun S.3. Karena mahasiswa S.3 merupakan produk akhir dari sebuah proses pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi maka tidaklah berlebihan jika masyarakat luas pun tentu saja sangat mengharapkan hasil perpustakaan.uns.ac.id commit to user 57 penelitiannya dapat dijadikan sebagai acuan yang akurat, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka hasil penelitian yang telah disarikan dalam bentuk abstrak seharusnya benar- benar ditulis sedemikian rupa sehingga dapat dipahami betul isinya, dinikmati dan kemudian diaplikasi oleh berbagai kalangan masyarakat yang membutuhkannya baik lokal maupun internasional. Dengan demikian abstrak tersebut terutama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sedapat mungkin juga harus dapat dibaca dan dipahami dengan mudah oleh para pembaca maupun calon peneliti pada umumnya, dan dari negara lain pada khususnya, yang akan merancang penelitian baru serupa.

e. Masalah-masalah dalam Penerjemahan Abstrak