269
bahwa dari data yang diambil dari dua pergurauan tinggi yang berbeda, format penulisan sehubungan dengan jumlah paragraf dan jumlah struktur abstraknya
sangat beragam. Sebagian besar teks abstrak yang ditulis oleh mahasiswa Universitas Airlangga telah memiliki kelima struktur abstrak, yaitu
pendahuluan, tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian, dan simpulan. Sementara sebagian besar teks abstrak yang ditulis oleh mahasiswa ITS hanya
memiliki 3 tiga struktur abstrak, yaitu pendahuluan, metodologi, dan hasil. 5
Tidak dilakukannya pengecekan ulang atau kurangnya perhatian terhadap teks abstrak dan hasil terjemahannya dari lembaga perguruan tinggi yang
bersangkutan. Hal ini dapat diketahui dari teks abstrak dan hasil terjemahannya yang cenderung berbeda jumlah paragraf dan struktur
abstraknya meskipun dari perguruan tinggi yang sama.Misalnya, sebagian besar teks abstrak yang ditulis oleh mahasiswa Universitas Airlangga telah
tersusun atas 5 lima struktur abstrak dan ditulis dalam 5 lima paragraf terpisah. Sementara masih ditemukan sebagian abstrak hanya ditulis dalam
satu paragraf, dan sebagian lainnya tidak dilengkapi pendahuluan, dan struktur abstrak lainnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan, analisis, pembahasan, dan simpulan, serta mengingat pentingnya penulisan teks abstrak di setiap penelitian maupun
penulisan artikel lainnya, berikut ini disampaikan sejumlah saran: Pertama, kepada perguruan tinggi negeri khususnya dan atau Dirjen Dikti
maupun Kopertis untuk melakukan sosialisasi dan atau koordinasi dan semacamnya untuk membuat standarisasi penulisan teks abstrak yang baik dan
benar. Perlukah dibedadakan atau disamakan antara penulisan teks abstrak hasil penelitian yang ditulis dalam skripsi, tesis, disertasi, artikel yang dimuat di jurnal,
dan makalah lainnya. Dengan diberlakukannya standarisasi penulisan atau pedoman ini diharapkan ke depannya tidak ada lagi keragaman dalam penulisan
teks abstrak. Sejauh yang peneliti ketahui selama ini format penulisan maupun perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
270
struktur abstrak yang digunakan di hampir setiap perguruan tinggi baik untuk penulisan abstrak skripsi, tesis, disertasi maupun artikel dalam jurnal berbeda
beda satu dengan lainnya. Kedua, kepada penerjemah khususnya penerjemah teks abstrak disertasi,
sebelum melaksanakan tugasnya sebaiknya: 1 Penerjemah memahami benar teks yang akan diterjemahkan, dan membenahi atau membetulkan kalimat-kalimat
maupun bagian kalimat yang dirasa kurang baik dan tidak benar. 2 Apabila ada hal-hal atau bagian yang tidak diketahui dimengerti sebaiknya penerjemah
mengkomunikasikannya dengan klien nya untuk klarifikasi untuk menyamakan persepsi sehingga semua pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam Tsu
dapat tersampaikan dengan benar dan tepat. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahpemahan antara penulis asli dan penerjemah. Hal lain yang perlu
diketahui, meskipun Tsu ditulis oleh orang Indonesia asli dan berpendidikan tinggi tidak menutup kemungkinan susunan maupun kalimat yang mereka buat
masih terdapat kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. 3 Penerjemah dalam melaksanakan tugasnya sebaiknya tidak hanya sekedar mentransfer Tsu
menjadi Tsa akan tetapi lebih memfokuskan pada pesan utama yang ingin disampaikan oleh penulis dalam Tsu. Maksudnya, jika dalam Tsu terdapat
kesalahan baik dari aspek kebahasaan, maupun konteksnya. 4 Penerjemah harus berani mengatakan tidak sanggup atau menolak pekerjaan jika dia merasa tidak
dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi keakuratan, ketberterimaan, dan keterbacaannya.
Ketiga, disarankan kepada calon peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan kualitas terjemahan abstrak disertasi dengan
melibatkan penerjemah dan menambahkan rumusan masalah terkait dengan teknik-teknik penerjemahan apa yang digunakan oleh penerjemah, dan mengapa
penerjemah menggunakan teknik tersebut. Ke empat, disarankan kepada perguruan tinggi untuk menunjuk seorang
penerjemah atau membentuk tim penerjemah khusus teks abstrak disertasi yang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
271
benar-benar profesional di bidang penerjemahan untuk menerjemahkan teks-teks abstrak disertasi yang ada. Selain itu, setiap penerjemah juga disarankan untuk
menerjemahkan satu bidang keilmuan saja. Hal ini dimaksudkan supaya terjemahan abstrak yang dihasilkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan
kualitasnya baik dari aspek keakuratan, keberterimaan, maupun keterbacaannya. Ke lima, ada baiknya penulisan teks abstrak dibedakan antara teks abstrak
dalam skripsi, tesis, dan disertasi, maupun makalahartikel dalam jurnal. Disarankan baik teks abstrak dalam skripsi, tesis, disertasi, maupun
artikelmakalah yang ditulis dalam jurnal ilmiah, semuanya harus memiliki 5 lima struktur abstrak, yaitu pendahuluanlatar belakang, tujuan penelitian,
metodologi, hasilpembahasan, dan simpulan, serta tetap memperhatikan aspek koherensi teks nya. Yang membedakan adalah dalam hal jumlah kata dan format
penulisannya: Untuk skripsi, tesis, dan disertasi, disarankan ditulis dalam 5 lima paragraf sesuai dengan struktur abstraknya dengan sebanyak antara 450-600
kata. Sementara untuk artikelmakalah dalam jurnal, karena biasanya dibatasi jumlah kata yang digunakan, struktur abstraknya tetap sama yaitu meliputi 5
lima struktur abstrak pendahuluan, tujuan, metodologi, hasilpembahasan, dan simpulan, namun format penulisannya cukup ditulis dalam 1 satu paragraf, dan
jumlah katanya sekitar 300-400 kata. Ke enam, mengingat hasil temuan dalam penelitian ini yang sebagian
besar struktur abstrak dan aspek kohesikoherensi teksnya yang kurang baik, peneliti menyarankan untuk diselenggarakan pelatihan khusus atau semacam
„workshop‟ sehubungan dengan penulisan teks abstrak yang baik dan benar. Kalau tidak, perlu kiranya melibatkan tim penguji disertasi yang salah satu pengujinya
adalah akademisi di bidang kebahasaan, bahasa Inggris dan atau bahasa Indonesia. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
272
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hassnawi, Ali R.A. 2003-2008. Aspects of Scientific Translation: English into Arabic Translation as a Case Study. Ibri College of Education,
The Sultanate of Oman. Al-Qinai, Jamal. 2000. Translation Quality Assessment, Strategy, Parameters and
Procedures. Meta: Journal, Vol 45, No. 3, p.497-519. Arif Hertanto. 1994. Problems in Translation Encountered by Translation
Learners of the English Department of IKIP Malang. Thesis. Institute of Teacher Training and Education at Malang. Post
Graduate Program. English Education
Ashari Husein, Ardiansyah. 2007. Beranda Hati: Pengantar Metode dan Teknik Menerjemah Buku‟; Makalah ini disampaikan dalam Sekolah
Menulis SINAI yang diselenggarakan oleh Studi Informasi Alami Islam, Mesir.
Baker, Mona. 1991. In Other Words; A Course Book on Translation. London,
Great Britain and New York: Routledge, Linguistics Translation Studies..
……………… 2001. Routledge Encyclopedia of Translation Studies. London, Great Britain and New York: Library of Congres Cataloging
–in- Publication Data; TJ International Ltd, Padstow, Cornwall.
Bassnett, Susan dan Mc. Guire. 1988. Translation Studies. London: Clays Ltd. St
Ives plc.
Bell, T. Roger. 1991. Translation and Translating:
Theory and Practice‟. London: Longman.
Brown, Gillian and Yule, George. 1983. Discourse Analysis. New York, USA: Cambridge University Press.
Catford, JC. 1969. A Linguistics Theory of Translation. Oxford: Oxford University Press.
Cooper, J. David. 2001. Using Different Types of Texts for Effective Reading Instruction. Houghton Mifftin Company.
Crystal, David. 1990. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. Oxford, UK; British Library Cataloguing in Publication Data: Basil Backwell,
Inc. Cutting, Joan. 2002. Pragmatics and Discourse: A Course book for Students.
London and New York: Routledge; Taylor Francis Group. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
273
Day, Robert A. 2008. How to Write and Publish Scientific Papers. Spanish and Washington DC, USA: Organization Panamericana de la Salud;
Fundacao Oswldo Cruz. Emery, Peter G. 1991. Text Classification and Text Analysis in Advanced
Translation Teaching. Sultan Qaboos University, Sultanate of Oman; Meta Vol 36 Number 4, 1991 p. 567-577.
Esti Junining. 2003. The Translation of Thesis Abstracts in the Accounting Department of Brawijaya University. Thesis: State University of
Malang, Graduate Program in English Language Education. Fauwcett, Peter. 1997.
Translation and Language‟. Linguistic Theories Explained. Manchester, UK: St. Jerome Publishing.
Gerot, Linda and Wignell, Peter. 1994. Making Sense of Functional Grammar. Sydney, Australia. Gerd Stabler Antipodean Educational
Enterprise NSW. Gilbert, Susan. 1985. How to Write an Abstract. Science Digest Journal,
published on May 1985. Publication Manual of the American Psychological Association.
Grosz, Barbara J, Joshi, Aravind K. 2003. A Framework for Modelling the Local Coherence of Discourse. Cambridge: Division of Applied
Sciences, Harvard University. Hadari Nawawi Mimi Martini. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press. Halliday, M.A.K and Hasan, Ruqaya. 1980. Cohesion in English. Great Britain:
Longman Group Ltd. ……………... 1985. An Introduction to Functional Grammar. Great Britain:
Edward Arnold Publishers Ltd.
H. Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.