Keakuratan accuracy Aspek-aspek yang Dinilai

39 enak dibaca. Sementara itu yang tidak kalah pentingnya adalah kewajaran suatu teks hasil terjemahan yang apabila dibaca seolah-olah karya itu bukan merupakan hasil terjemahan.

7. Aspek-aspek yang Dinilai

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa ada tiga hal utama yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap karya terjemahan. Ketiga hal tersebut yaitu dari segi keakuratannya accuracy, keberterimaan acceptability, dan keterbacaannya readibility. Namun Larson 1984 mengistilahkan ketiga hal tersebut dengan accuracy, clarity, and naturalness‟. Sehubungan dengan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas terjemahan sangat ditentukan oleh tiga hal tersebut, yaitu: tingkat keakuratan accuracy, kejelasan clarity atau keterbacaan readibility, dan kewajaran alamiah naturalness atau keberterimaan acceptability nya.

a. Keakuratan accuracy

Keakuratan sangat dipengaruhi oleh tepat tidaknya teks terjemahan yang dihasilkan. Oleh karena itu ketepatan berhubungan erat dengan kesepadanan makna antara Bsu dan Bsa. Dengan demikian teks terjemahan dikatakan akurat jika pesan teks Bsu dapat tersampaikan secara utuh ke dalam Bsa. Teks hasil terjemahan dikatakan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi jika memenuhi tiga kriteria, yaitu ketepatan dalam pemilihan kata padanan lexical equivalence, wajar natural, dan terdekat closest. Sebagaimana dikatakan oleh Nida 1969: 12: „Translation consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of the source language message, first in terms of meaning, and secondly in terms of style‟. Berdasarkan pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa penerjemahan merupakan proses mengalihkan pesan dari Bsu ke dalam Bsa yang diupayakan dapat menghasilkaan karya perpustakaan.uns.ac.id commit to user 40 terjemahan yang sedekat-dekatnya dan sealamiah mungkin baik dalam hal makna maupun gaya bahasanya. Yang dimaksud dengan ketepatan dalam „pemilihan kata‟ atau „padanan‟ equivalence, yaitu kata maupun istilah yang digunakan dalam Bsa sesuai dengan pesan atau amanat dalam Bsu.nya. Sebagaimana kita ketahui bahwa teks yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah bukanlah kata katanya secara harfiah melainkan makna atau amanat yang ada dalam pesan teks Bsu.nya. Sedangkan „wajar‟ natural, adalah terjemahan yang dihasilkan menunjukkan kewajaran atau kealamiahan yang tinggi sesuai dengan kaidah, norma, dan budaya yang berlaku dalam Bsa. Hasil terjemahan yang memiliki tingkat kewajaran tinggi seorang pembaca seolah olah merasakan bahwa teks yang dibacanya bukan hasil terjemahan. Sementara „terdekat‟ closest adalah penggabungan antara dua 2 aspek sebelumnya, yaitu „equivalence dan naturalness‟, yang menjadi indikator penting dalam keakuratan accuracy hasil terjemahan.

b. Keberterimaan acceptability