171
dan dua, dan diteruskan dengan sedikit aspek metodologi. Aspek metoldologi ini diteruskan dalam paragraf ke tiga. Sebagaimana telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya bahwa suatu teks dikatakan memiliki koherensi yang baik jika dalam satu paragraf hanya memiliki satu ide pokok.
3. Penilaian Struktur Abstrak dan Tingkat Koherensi Teks Tsa
Untuk menganalisis struktur abstrak dan koherensi teks Tsa, peneliti juga berpedoman pada penulisan teks abstrak yang dikemukakan oleh Owen
D. Williamson 2007 dan Koopman 1997. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa teks abstrak yang baik seharusnya memiliki 6
enam aspek, yang terdiri atas 5 lima struktur abstrak, yaitu: 1 pendahuluanlatar belakang motivation introduction, 2 tujuan penelitian
aims objective, 3metodologi methods approach, 4 hasil
temuanpembahasan results, 5 simpulan conclusion, dan 6 koherensi teks coherence of text. Kelima struktur abstrak tersebut merepresentasikan sub-sub
pokok bahasan atau bagian-baian pokok yang ditulis dalam disertasi, dan diperkuat 1 satu aspek pendukung lainnya yang ke enam yaitu berupa
koherensi teks coherence of text sehingga keutuhan teksnya benar-benar terjaga.
Seperti halnya pada penilaian struktur abstrak dan tingkat koherensi Tsu yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, aspek-aspek yang dinilai pada
tingkat koherensi Tsa ini juga sama. Sejumlah aspek yang dinilai sehubungan dengan struktur abstrak dan koherensi teks nya disini meliputi jumlah
lengkap tidaknya struktur abstrak yang digunakan, kesesuaian dalam menggunakan penanda kohesi leksikal dan atau gramatikal, dan koherensi
teks. Koherensi teks dipengaruhi oleh tepat tidaknya mengimplementasikan penanda kohesi leksikal atau gramatikal. Selain itu syarat lain koherensi teks
adalah bahwasanya dalam satu paragraf tidak boleh memiliki lebih dari satu ide pokok main idea.
commit to user
172
Berdasarkan tabel no 4.3 pada lampiran 4, selanjutnya hasil penilaian rerata struktur abstrak oleh ketiga raters untuk masing-masing teks abstrak,
kohesi dan tingkat koherensi, serta rerata keseluruhan teks Tsa. dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Nilai Rerata Keseluruhan Rt1-2-3 Struktur Abstrak: Struktur, Kohesi, dan Koherensi Tsa.
Nilai Struktur Abstrak: Struktur, Kohesi, dan Koherensi Tsa
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil rerata penilaian sehubungan dengan struktur abstrak dan koherensi teks Tsa sangat bervariasi, yaitu dengan
nilai tertinggi „2,22„, dan terendah „1,33„. Dari 3 tiga skala penilaian 3-2-1
yang dilakukan oleh ketiga raters ternyata diperoleh 9 sembilan variasi nilai. Rentang nilai ini sangat jauh, namun jika merujuk kembali pada model
No. Data
Nilai Struktur Abstrak: Struktur, Kohesi, dan Koherensi Teks Tsa
Rt1 Rt2
Rt3 Rerata
K-1 2,00
2,33 2,33
2,22 K-2
2,00 2,33
2,00 2,11
K-3 1,66
2,33 2,00
2,00 K-4
1,00 1,66
2,00 1,55
K-5 2,00
2,33 2,00
2,11 K-6
2,66 2,00
1,33 2,00
K-7 2,66
1,00 2,33
2,00 T-1
1,66 2,00
2,00 1,88
T-2 2,00
1,66 2,00
1,88 T-3
1,33 1,00
2,66 1,66
T-4 2,00
1,00 2,33
1,77 T-5
1,00 1,00
2,00 1,33
T-6 1,66
1,00 2,00
1,55 T-7
1,33 1,00
2,00 1,44
T-8 2,00
1,00 2,33
1,77 Total
27 23,66
31,33 27,28
Rerata 1,80
1,57 2,08
1,81
commit to user
173
penilaian yang dikemukakan oleh Nababan dkk 2012, keragaman nilai tersebut perlu dilakukan klasifikasipengelompokan nilai hanya menjadi 3
tiga kategori lagi. Oleh karena itu skala penilaian harus disesuaikan lagi dengan skala penilaian awal,
yaitu „3„ dengan kategori „baik„, „2„ : kurang baik, dan „1„ : tidak baik. Sehubungan dengan hal tersebut, seperti halnya pada
penilaian struktur abstrak dan koherensi Tsu, peneliti juga membuat tafsiran kategori penilaian seperti berikut ini:
No. Nilai
Kategori
1. 2,51-3,00
Baik 2.
1,51-2,50 Kurang Baik
3. 1,00-1,50
Tidak Baik
Sehubungan dengan pengelompokan penilaian tersebut, selanjutnya nilai rerata pada tabel 4.4 dapat diklasifikasikan seperti pada tabel 4.5 dibawah
ini:
Tabel 4.5 Klasifikasi, Kategori, dan Persentase Nilai Rerata Struktur Abstrak dan Koherensi Teks Tsa.
Nilai No. Data
Jumlah Persentase
Kategori 2,51-3,00
---- ----
Baik
1,51-2,50 K1-K2-K3-
K4-K5-K6- K7-T1-T2-T3-
T4-T6-T8 13
86,67 Kurang Baik
1,00-1,50 T5-T7
2 13,33
Tidak Baik TOTAL
15 15
100 ----
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa dari 15 limabelas teks abstrakdata yang dianalisis sehubungan dengan penilaian struktur abstrak dan
commit to user
174
koherensi teks Tsa nya diketahui bahwa tidak ditemukan satupun datateks abstrak yang mendapat penilaian dengan
kategori „Baik‟. Hasil rerata penilaian yang dilakukan oleh ketiga Raters ternyata didominasi oleh teks
abstrakdata yang mendapat kategori „Kurang Baik‟, yaitu mencapai 13 tigabelas teks atau 86,67. Sementara 2 dua teks lainnya atau 13,33
mendapat kategori „Tidak Baik‟, yaitu data no. T5 dan T7. Kedua datateks
abstrak yang mendapat kategori penilaian „Kurang Baik„ tersebut adalah data
no. T5 mendapatkan nilai rerata dibawah „1,33‟, dan data no.T7 mendapat
nilai rerata „1,44„. Sementara teks abstrak yang mendapat kategori „Baik‟ tidak ditemukan atau tidak ada, atau 0.
1 Ada 13 tigabelas teks abstrakdata atau sekitar 86,67 yang mendapat nilai dengan kategori
„Kurang Baik‟, yaitu data no. K1-K2-K3-K4- K5-K6-K7, T1-T2-T3-T4-T6-T8. Perlu diketahui bahwa kategori nilai ini
memiliki rentangan nilai cukup jauh, yaitu dengan nilai terendah „1,55‟ dan tertinggi „2,22‟. Nilai tertinggi pertama dengan rerata „2,22‟ ini diperoleh data
no. K1. Nilai ini merupakan nilai rerata gabungan dari 3 tiga Raters dimana Rater 1 memberi nilai rerata
„2,00„, Rater 2 memberi nilai „2,33„, dan Rater 3 juga memberi nilai yang sama, yaitu
„2,33„. Dengan demikian komposisi nilai yang diperoleh data no. K1
ini adalah: „2,00-2,33-2,33‟. Sementara nilai terendah untuk kategori teks abstrak yang „Kurang Baik‟ ini ada 2 dua
datateks, yaitu data no. K4 dan T6. Komposisi nilai yang diperoleh dari ketiga Raters untuk data no.
K4 adalah „1,00-1,66-2,00‟. Sedangkan data no. T6 komposisi nilainya adalah „1,66-1,00-2,00‟. Perlu diketahui bahwa setiap nilai
yang diberikan oleh masing-masing Rater merupakan nilai rerata penggabungan dari 3 tiga aspek penilaian, yaitu terkait dengan lengkap
tidaknya struktur abstrak yang digunakan, ketepatan penggunaan penanda kohesi, dan koherensi teks.
Berikut ini adalah salah satu contoh datateks abstrak yang mendapat kategori penilaian „Kurang Baik‟, yaitu data yang mendapat nilai rerata „2,11‟.
Ada 2 dua datateks abstrak atau sekitar 15,38 yang mendapat nilai sama perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
175
2,11, yaitu data no. K2 dan data no. K5. Kedua data ini selain mendapat nilai rerata sama dari ketiga Raters, komposisi nilainya pun
juga sama, yaitu: „2,00- 2,33-
2,00‟. Ini artinya ketiga Raters tersebut memberikan penilaian yang persis sama terhadap 3 tiga aspek yang dinilai, yaitu: struktur abstrak,
kesesuaian penggunaan penanda kohesi, dan koherensi teks Tsa. nya.
Contoh Data no. K5:
TsuK-5:Respati, S TsaK-5
EKSPRESI HUMAN
LEUKOCYTE ANTIGEN-G, HEAT SHOCK PROTEIN-
90, VASCULAR