T7p1Surabaya Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
1. T7p1Surabaya
sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dihadapkan pada kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini disebabkan karena kepadatan lalu lintas dari berbagai kendaraan di jalan arteri baik primer maupun sekunder. Pertumbuhan kendaraan dan sepeda motor untuk 5 tahun terakhir, membuat jalan dipenuhi dengan berbagai macam persoalan. Sekarang, Surabaya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa 58, sektor industri 41 dan sektor T7p1aSurabaya as the second biggest city in Indonesia after Jakarta is faced by traffic congestion and pollution . It is caused by the density from various vehicles on either primary or secondary artery road. The growth of cars and motorcycles have made the road full with various problem for the last 5 years. Now, Surabaya which relies on the trade and services sector of 58, industry sector of 41 and agriculture sector of 1 has made the city grow very quickly. Hence, people can easily buy cars and motorcycles to help 3 2 1 3 2 1 perpustakaan.uns.ac.id commit to user 395 pertanian 1 telah membuat pertumbuhan kota amat cepat. Sehingga penduduk dapat dengan mudah membeli mobil maupun sepeda motor guna membantu mereka melakukan aktivitas mereka. Pemerintah lokal dalam posisinya belum dapat mengimbangi pembangunan jalan raya baru untuk melayani kegiatan mereka dalam berkendara dengan perilaku baik. Permasalahan yang timbul adalah mengkaji kinerja jalan-jalan arteri di Kota Surabaya, memetakan pertumbuhan jalan arteri dari tahun ke tahun, melakukan optimalisasi jalan them in many activities. The Local Government in its position could not balance the building of a new road to service their activities through activities driving in good manner. T7p1bThe problems occur is to inform the level of services of artery road, to make a mapping the growth of artery road from year to year, to optimalize artery road basic in traffic management by spatial planning. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 396 arteri berdasarkan sistem manajemen lalu lintas secara spasial.2. T7p2Dengan
Parts
» DESERTASI SUKIRMIYADI T140306003
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Pengertian Penerjemahan Tinjauan Pustaka
» Proses Penerjemahan Tinjauan Pustaka
» Makna dalam Penerjemahan Tinjauan Pustaka
» Kesulitan-kesulitan dalam Penerjemahan Tinjauan Pustaka
» Penilaian Kualitas Terjemahan Tinjauan Pustaka
» Alasan-alasan Perlunya Karya Terjemahan Dinilai Dievaluasi
» Keakuratan accuracy Aspek-aspek yang Dinilai
» Keberterimaan acceptability Aspek-aspek yang Dinilai
» Keterbacaan Readability Aspek-aspek yang Dinilai
» Pengertian Teks dan Jenis-jenisnya
» Keterbacaan Teks Tinjauan Pustaka
» Pengertian Abstrak Abstrak dan Penerjemahannya
» Struktur Abstrak. Abstrak dan Penerjemahannya
» Karakteristik Abstrak Abstrak dan Penerjemahannya
» Hubungan antara Abstrak dan Penerjemahan
» Penerjemahan Teks Ilmiah Tinjauan Pustaka
» Contoh Format Penulisan Struktur Abstrak dan Terjemahannya oleh
» Tinjauan Pustaka dan Penelitian yang Relevan
» Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
» Jenis dan Strategi Penelitian Objek Penelitian
» Teknik Sampling METODE PENELITIAN
» Pemberian Kuesioner kepada Informan
» Wawancara Mendalam in-depth interviewing
» Mengkaji dan Mencatat Dokumen Content Analysis
» Reduksi Data Sajian Data Penarikan Simpulan dan Verifikasi
» Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
» Format Penulisan dan Keragaman Teks Abstrak Disertasi
» Penilaian Struktur Abstrak dan Tingkat Koherensi Teks Tsa
» Nilai Rerata Keseluruhan Struktur Abstrak: Struktur, Kohesi, dan Koherensi Teks Tsu Tsa
» Penilaian Tingkat Keakuratan Hasil Terjemahan Teks Abstrak Disertasi
» Penilaian Keberterimaan Hasil TerjemahanTeks Abstrak Disertasi
» Penilaian Tingkat Keterbacaan Hasil Terjemahan Teks Abstrak Disertasi
» Implikasi SIMPULAN DAN SARAN
» Tabulasi Struktur Abstrak Jumlah Paragraf Setiap Teks Abstrak Disertasi
» K1p2Tujuan: K1p3Cara Penelitian: K1p4Hasil:
» K1p5Kesimpulan: K2p1Penelitian ini
» K2p4Dengan Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
» K4p1 Masalah Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
» K5p1 K5p2 Tujuan: K5p3 Rancangan
» K6p1 Latar K6p2 Tujuan K6p3 Bahan dan Metoda:
» K7p1 Tujuan K7p2 Penelitian ini
» T1p2 Penelitian ini T1p3 Fungsi hasil
» T2p1 Dalam T2p2 Penelitian ini
» T2p3 Hasilnya: Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
» T3p1Pembentukan T3p2Masyarakat
» T3p3Mengingat T3p4Melalui studi
» T4p1Ruang publik T4p2Tujuan T4p3Metoda
» T4p4Penelitian Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
» T5p1Penelitian T5p2Penggunaan T5p3Metodologi
» T6p1Pemodelan T6p2Penelitian ini
» T7p1Surabaya Johannes Anton M. Moeliono. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Show more