Lambang Prinsip Penempatan Ruang

140 melambangkan kekokohan atau berpegang teguh pada diri tidak mudah tergoyahkan. Ketika matahari berada di posisi Barat, dia memancarkan warna kuning keemasan. Warna kuning keemasan tersebut merupakan kekuatan Logam. Aura warna kuning keemasan memancarkan kemewahan. Oleh karenanya warna ini melambangkan kemewahan.

i. Warna Hitam Melambangkan Perasaan Kedalaman

Berdasarkan hasil wawancara, warna hitam melambangkan perasaan kedalaman. Lambang ini sesungguhnya terkandung filsafat China. Sumber kekuatan hitam terdapat di arah Utara yang merupakan kekuatan Air. Oleh karenanya, daerah yang berada di Kutub Utara lebih dominan terjadi hujan salju, karena daerah ini merupakan sumber kekuatan Air, dan suasananya gelap karena kurang terdapat sinar matahari kekuatan hitam. Air itu suci jernih. Kematian adalah kembali ke keadaan semula, yaitu kosong kembali nir, kembali suci. Kematian adalah masa kegelapan. Alam Semesta terdiri dari yin dan yang. Yang adalah kehidupan putih. Dan yin adalah kematian hitam. Kematian memunculkan rasa kedalaman atau duka cita. Oleh karenanya, warna ini melambangkan perasaan kedalaman.

5. Lambang Ornamen Bunga Teratai Ditinjau dari Filsafat China

a. Lambang Kesempurnaan

Bapak Margo berkata, “Benih, kuncup, dan bunga mekar pada Teratai, melambangkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Benih yang merupakan lambang masa lalu, arti sebenarnya adalah asal mulanya dia kosong. 141 Kuncup yang merupakan lambang masa sekarang, arti sebenarnya kemudian dia menjadi ada. Dari kosong menjadi ada, dari tak berbentuk menjadi berbentuk. Dalam keadaan Yang Ada ini, dia berusaha memahami hakikat atau kebenaran dari segala yang ada bahwa darimanakah dia sebenarnya, siapakah dia sebenarnya. Puncak mekar pada Bunga Teratai yang merupakan lambang masa depan, arti sebenarnya adalah dia telah memahami hakikat dari segala yang ada. Dia mencapai kenirwanaan. Dia memahami bahwa segala sesuatu sesungguhnya adalah Yang Tiada kosong. Dia menyatu dengan Yang Tiada. Pencapaian kenirwanaan adalah pencapaian kesempurnaan.” Berdasarkan hasil wawancara, lambang tersebut terkandung filsafat China. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa benih yang merupakan lambang masa lalu, arti sebenarnya menjelaskan bahwa sebelum adanya kehidupan awalnya adalah kosong Yang Tiada. Seperti yang diungkapkan oleh filsuf Chang Tsai penganut neo - Confucianisme, bahwa Yang Tiada memiliki Ch’i kekuatan. Ketika Ch’i berkeinginan untuk memadat, maka akan terbentuk sesuatu. Dari tak berbentuk menjadi berbentuk. Oleh karenanya, kehidupan ini ada karena ada yin dan yang. Yin berarti tak berbentuk dan yang adalah berbentuk. Selama ada yin dan yang, kehidupan akan terus berjalan. Interaksi antara keduanya menjadikan kehidupan menjadi ada. Yang Ada yang berbentuk ini berasal dari Yang Tiada kosong. Dan Yang Ada ini sesungguhnya tiada lain adalah Yang Tiada itu sendiri. Seperti yang telah diungkapkan oleh filsuf Hsiang Kuo penganut neo - Taoisme, bahwa dari kosong muncul diri-Nya, dari diri-Nya muncul diri-Nya kembali, begitu seterusnya. Ciptaan tersebut ibarat saat 142 bercermin. Seseorang yang ada dalam cermin, tiada lain adalah dirinya sendiri. Oleh karena itu, sesungguhnya segala sesuatu adalah Yang Tiada. Yang Tiada berpenampilan dengan berbagai macam bentuk dan rupa. Yang Tiada mengisi segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk. Ch’i = Yin + Yang Artinya: kekuatan menghasilkan yin dan yang. Selanjutnya interaksi antara yin dan yang ini menghasilkan lima unsur energi Ch’i. Adapun siklus yin dan yang, yakni: ketika yang pertama kali bertambah, maka ia akan bergerak ke arah Timur untuk membantu kekuatan Kayu hijau. Ketika ia semakin bertambah kuat, maka ia akan bergerak ke arah Selatan untuk membantu kekuatan Api merah. Setelah yang mencapai posisi ekstremnya, ia mulai berkurang, yin pun mulai naik. Yin bergerak ke arah Barat untuk membantu kekuatan Logam putih. Ketika ia bertambah kuat, maka ia akan bergerak ke arah Utara untuk membantu kekuatan Air hitam. Lima unsur energi Ch’i adalah Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Ch’i = Yin + Yang = 5 unsur Artinya: kekuatan menghasilkan yin dan yang. Selanjutnya interaksi antara yin dan yang menghasilkan lima unsur energi Ch’i. Lima unsur energi Ch’i ini merupakan bahan dasar pembuat segala sesuatu. Dari lima unsur ini terbentuklah segala sesuatu. Yin betina dan yang jantan ketika berinteraksi bersatu, maka akan terjadi siklus yin dan yang seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kemudian selanjutnya terbentuk sesuatu yang baru. Jika yin dan yang tersebut manusia, maka akan terbentuk janin manusia baru. Oleh karenanya, segala sesuatu sesungguhnya terbuat dari lima unsur energi Ch’i.