Lambang Kesuburan Lambang Ornamen Naga Ditinjau dari Filsafat China

94 perbedaan - perbedaan ini. Manakala segala perbedaan itu telah terlupakan, maka yang ada hanyalah satu yang tak terbedakan yaitu Keseluruhan yang Besar. Jika hal ini memang telah tercapai, maka seseorang akan merasakan bahwa kebahagiaan adalah dirinya, penderitaan adalah dirinya, semua hewan, manusia, benda, alam, kematian, kehidupan adalah dirinya. Sehingga yang dia rasakan adalah hampa. Penderitaan dan kebahagiaan tidak berasa sama sekali hampa atau kosong. Seseorang telah mencapai kenirwanaan, menyatu dengan Keseluruhan yang Besar, mereka semua adalah Yang Tiada. Karena itu, setelah ini tidak ada sesuatu pun yang dapat dikatakan kosong.

d. Lambang Angka 9

“Naga melambangkan angka 9 angka istimewa. Naga memiliki anatomi yang mirip dengan 9 anatomi makhluk - makhluk lain dan juga beranak 9. Oleh karena itu, angka 9 merupakan angka istimewa bagi China,” kata Bapak Margo. Berdasarkan hasil wawancara, hal ini sejalan dengan Wang Fu, bahwasannya maklhuk tersebut memiliki 9 kemiripan anatomi dengan makhluk - makhluk lain, yakni: memiliki kepala seperti Unta, sisik seperti Ikan, tanduk seperti Rusa, mata seperti Siluman, telinga seperti Lembu, leher seperti Ular, perut seperti Tiram, telapak kaki seperti Harimau, dan cakar seperti Rajawali. Sisik Naga berjumlah 117 9 x 13 keping, yakni: 81 9 x 9 sisik berintipati yang keras dan 36 9 x 4 sisik berintipati yin lunak. Naga juga beranak 9. Sembilan anak tersebut, yaitu: Pulao, Qiuniu, Ciwen, Chaofeng, Yazi, Bixi, Bi’an, Suanni, dan Baxia. Pulao merupakan Naga yang suka berteriak, biasanya diukir pada pegangan genta atau lonceng. Agar lonceng saat dipukul, mengeluarkan bunyi 95 yang keras sekeras kekuatan Naga berteriak. Qiuniu merupakan Naga yang suka akan lagu, biasanya diukir pada alat musik. Agar alat musik saat dimainkan, mengeluarkan suara merdu nan indah. Ciwen merupakan Naga yang suka menelan, biasanya ditempatkan pada atap bangunan. Agar segala anasir jahat yang mengancam isi dan fisik bangunan ditelan oleh Naga Ciwen. Chaofeng merupakan Naga yang suka menantang bahaya, biasanya ditempatkan pada 4 sudut bumbung. Agar mara bahaya yang masuk ke dalam bangunan meskipun dari berbagai arah, ditantang oleh Naga Chaofeng. Yazi merupakan Naga yang suka membunuh, diukir pada pegangan pedang. Agar saat berperang, seseorang yang memegang pedang tersebut tidak terkalahkan, karena kesaktian dari pedangnya. Bixi merupakan Naga yang suka akan sastra, diukir di tepi tugu kubur. Bi’an, Naga yang suka berhujah, diukir di atas pintu penjara. Agar seseorang dalam penjara, tidak dapat melarikan diri meskipun dalam berbagai cara. Suanni merupakan Naga yang suka duduk, diukir di bawah kaki Buddha. Dan Baxia, Naga yang suka memikul beban, diukir di bawah tugu kubur. Sembilan Naga tersebut diukir pada sebuah benda yang sesuai dengan sifatnya, bertujuan agar benda tersebut dapat menangkap energi Ch’i kekuatan dari Naga. Menurut Enigma 2010, ada 9 jenis Naga dalam pandangan Tiongkok kuno, yaitu: Tianlong, Shenlong, Fucanglong, Dilong, Yinglong, Qiulong, Panlong, Huanglong, dan Long Wang. Tianlong adalah Naga langit yang bertugas menarik kereta para dewa dan menjaga istana - istana para dewa. Shenlong adalah dewa Naga pengendali angin dan hujan. Fucanglong adalah Naga dunia bawah bumi yang bertugas menjaga harta karun yang ada di dalamnya. Dilong adalah Naga bumi yang bertugas memimpin sungai. 96 Yinglong adalah Naga yang tertua dari semua Naga Timur dan satu - satunya Naga bersayap. Qiulong adalah Naga terkuat. Panlong adalah Naga air yang diyakini sebagian besar mendiami danau Timur. Huanglong adalah Naga kuning yang bertugas menjaga Sungai Luo. Long Wang adalah raja Naga yang berkuasa atas masing - masing empat lautan Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Menurut Bapak Hani pendalam filsafat China, “Angka 9 merupakan angka mistik angka keberuntungan bagi China.”

e. Lambang Kekuatan

“Naga melambangkan kekuatan. Naga memiliki 9 kemiripan anatomi dengan makhluk - makhluk lain. Setiap makhluk memiliki kekuatan, artinya Naga memiliki beberapa kekuatan. Kekuatan masing - masing makhluk ada pada Naga. Oleh karena itu, Naga melambangkan kekuatan,” kata Bapak Margo. Naga memiliki kekuatan seperti yang dimiliki hewan Unta, Ikan, Rusa, Lembu, Ular, Tiram, Harimau, dan Rajawali. Belum Naga sendiri juga memiliki kekuatan. Berdasarkan hasil wawancara, kekuatan tersebut dalam filsafat China sesungguhnya menggambarkan energi Ch’i. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa sebelum adanya kehidupan adalah kosong. Filsuf Chang Tsai penganut neo - Confucianisme, mengatakan bahwa kosong tersebut memiliki kekuatan Ch’i. Ketika Ch’i tersebut berkeinginan untuk membentuk, maka akan memadat dan terbentuklah sesuatu. Jika Ch’i ingin mengurai, maka sebelumnya yang berbentuk menjadi kosong kembali. Ch’i tersebut adalah milik Yang Tiada. Dan sesungguhnya segala sesuatu itu adalah Yang Tiada. Filsuf Hsiang Kuo penganut neo - Taoisme, mengatakan bahwa sebelum adanya kehidupan, awalnya