55 c. Fungsi Teknis Konstruktif
Ornamen dapat digunakan sebagai penyangga, menghubungkan, dan memperkokoh kontruksi. Salah satu contohnya seperti tiang. Tiang ada kalanya
didesain dalam bentuk ornamen, yang keberadaannya selain memperindah penampilan karena fungsi hiasnya, juga berfungsi konstruktif penyangga
Misbah: 2014.
3. Ornamen dalam Filosofi China
Nandita 2008: 42 menyatakan bahwa fungsi ornamen bagi China adalah Ornamen merupakan elemen pelengkap dalam suatu karya arsitektur yang
keberadaannya membawa suatu karya arsitektur menjadi lebih menarik estetis, memiliki jiwa hidup, dan karakter yang khas pembeda dengan
yang lain. Ornamen juga menjadi sarana untuk mengkomunikasikan konsep, ajaran, atau falsafah dalam kehidupan masyarakat China.
Jadi, keberadaan ornamen selain tujuan estetika, memunculkan aura, dan pemberi ciri khas pembeda, juga mengandung simbol. Seorang filsuf China mencari dan
memahami hakikat mengenai segala yang ada. Mulai dari siapa dirinya sebenarnya, darimana sesungguhnya dia berasal, siapa mereka semua, dan
sebagainya. Mereka berusaha memahami hakikat kebenaran dari segala yang ada dengan mendalam sejauh mungkin bisa dicapai akal mereka hingga
menemukan kebenaran di balik kehidupan. Hasil dari filsafat tersebut dituangkan dalam bentuk simbolik. Diwariskan secara turun - temurun bertujuan agar ajaran
yang terkandung di dalamnya tidak pernah mati sepanjang sejarah dan dipelajari oleh semuanya.
Ornamen China dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu: hewan, tumbuhan, manusia, lambang geometris, dan fenomena alam. Ornamen dalam
56 bentuk hewan, seperti: Naga, Phoenix, Ikan, dsb. Dalam bentuk tumbuhan,
seperti: Teratai, Bambu, dsb. Dalam bentuk manusia, seperti: Dewi Kwan Im, Kwan Tee Koen, dsb. Dan dalam bentuk lambang geometris, seperti: yin yang, pa
kua, dsb Mayang Sari: 2008.
D. Langit - Langit pada Sebuah Bangunan
1. Definisi Langit - Langit
Langit - langit atau sering disebut plafond adalah bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan yang berfungsi untuk menahan percikan air jika
kemungkinan ada kebocoran agar seisi ruangan selalu terlindung, untuk menahan kotoran dari bidang atap melalui celah - celah genteng sehingga ruangan di bawah
tampak selalu bersih, untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap, dan agar ruangan tidak tampak rangka atapnya.
E. Arsitektur Klenteng
1. Asal - Muasal Kata Klenteng
Kata Klenteng menurut shih chi catatan - catatan sejarah berasal dari tiga versi, yakni: versi pertama, kedua, dan ketiga.
a. Versi Pertama
Kata Klenteng sebenarnya berasal dari bahasa Indonesia bukan dari istilah luar. Kebiasaan orang Indonesia dalam memberi nama sebuah benda berdasarkan
pada hasil dari bunyi benda tersebut. Hewan Tokek misalnya. Dinamakan Tokek karena dia berbunyi “tokek… tokek… .” Begitu juga sama halnya Klenteng.
Ketika di Klenteng diadakan upacara keagamaan, sering disertai pemukulan genta.