Dua Sisi Berlawanan yang Saling Ketergantungan
110 derasnya air Sungai Kuning. Pada saat itu, muncul seseorang yang menghabiskan
masa hidupnya untuk mengendalikan banjir tersebut. Ia tidak hanya membangun sebuah bendungan, akan tetapi juga memisahkan gunung yang menghalangi aliran
air Sungai Kuning sehingga aliran air mengalir ke bawah menjadi sebuah aliran air terjun. Ia bernama Yu yang Agung. Ikan - ikan di air pun ikut jatuh bersama air
terjun dan tidak bisa kembali ke asalnya. Yu berkata kepada semua Ikan tersebut bahwa jika mereka bisa melompati air terjun tersebut untuk kembali ke asalnya,
maka menjadi Lung. Ikan - ikan tersebut berusaha melompati air terjun, melawan arus, berusaha berenang dari muara menuju ke hulu atau pusat sumber air dimana
mereka berasal. Tentu tidak mudah, mereka berjuang keras, memerlukan tenaga yang tinggi, dan akhirnya berhasil. Oleh karenanya, Ikan dilambangkan
kesuksesan. Tulisan sejarah Ikan ini, menurut Bapak Margo, banyak dijumpai di buku -
buku sejarah simbol China, internet, dan sebagainya. Tulisan sejarah tersebut sesungguhnya menggambarkan filsafat China. Sebelum terjadinya banjir, Ikan -
ikan tersebut berasal dari pusat sumber air Sungai Kuning hulu. Ungkapan yang sesungguhnya, sebelum terjadinya banjir adalah sebelum terjadinya ciptaan, Ikan -
ikan tersebut masih dalam keadaan Yang Tiada kosong. Ketika terjadi banjir, Ikan - ikan ikut hanyut bersama aliran air deras menuju ke muara dan jatuh
melewati air terjun. Maksud sesungguhnya ketika terjadi banjir adalah saat terjadinya ciptaan, Ikan - ikan yang awalnya dalam keadaan Yang Tiada kosong
menjadi Yang Ada berbentuk, tercipta sesuatu. Yu yang Agung yang membuat sebuah air terjun sesungguhnya adalah Tao Yang Tiada. Yang menjadi sebab
111 adanya Yang Ada. Air terjun yang telah dibuat oleh Yu yang Agung menjadikan
Ikan - ikan jatuh dalam air terjun tersebut dan menjadi Yang Ada dari yang sebelumnya Yang Tiada. Saat Ikan - ikan jatuh dalam air terjun, Yu berkata bahwa
jika mereka bisa melompati air terjun tersebut dan kembali ke asalnya hulu, maka menjadi Lung. Maksudnya adalah Yang Ada, sesuatu yang telah tercipta,
berusaha memahami hakikat kebenaran dari segala yang ada, berusaha menelusuri darimanakah mereka berasal, menelusuri menuju dimana dia berasal,
jika berhasil, maka mereka telah mencapai kenirwanaan kosong kembali. Yang Ada jika telah mencapai pemahaman ini, maka dia sadar bahwa sesungguhnya
semua adalah kosong. Lung adalah Yang Ada mencapai kenirwanaan kosong kembali. Filsafat ini seperti yang diungkapkan oleh filsuf Hsiang Kuo penganut
neo - Taoisme, bahwa segala sesuatu itu sesungguhnya kosong. Sebelum adanya kehidupan, awalnya adalah kosong, kemudian tercipta sesuatu, tercipta sesuatu,
dan seterusnya. Ciptaan tersebut ibarat saat bercermin. Seseorang yang ada dalam cermin, tidak lain adalah dirinya sendiri. Oleh karenanya, sesungguhnya segala
sesuatu adalah kosong. Pencapaian kenirwanaan Yang Tiada adalah pencapaian kebenaran tertinggi. Yang Ada jika telah mencapai kenirwanaan berarti telah
mencapai kesuksesan tertinggi. Oleh karenanya, Ikan dilambangkan sebagai ter atau selalu kelebihan.