Penyajian Data Verifikasi Data

72

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji validitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda. Pada penelitian ini, data dari hasil wawancara, dibandingkan dicek dengan data hasil observasi dan hasil dokumentasi studi pustaka.

4. Analisis Kasus Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Jika tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan hasil temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.

5. Menggunakan Bahan Referensi

Bahan referensi adalah alat pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Peneliti menggunakan alat kamera untuk membuktikan telah dilakukannya proses penelitian, seperti pengambilan foto pada situasi saat wawancara, observasi, dsb, juga untuk pengambilan yang berkenaan dengan ornamen langit - langit ruang Kwan Tee Koen dan seluruh ruang Klenteng Kwan Tee Kiong Yogyakarta.

6. Mengadakan Membercheck

Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data informan. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi 73 data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data, berarti data tersebut valid. 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Tinjauan Interior Klenteng

Kwan Tee Kiong Yogyakarta Gambar XIII: Klenteng Kwan Tee Kiong Yogyakarta Sumber: Dokumentasi pribadi Klenteng Kwan Tee Kiong Yogyakarta merupakan sebuah bangunan yang selain memiliki fungsi sebagai tempat suci dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga berfungsi sosial sebagai tempat beraktifitas masyarakat, baik itu dari kegiatan sosial bernuansa keagamaan maupun kebudayaan. Kepengurusan Klenteng ini, ditangani oleh Yayasan Bhakti Loka. Bangunan bergaya arsitektur China ini, menghadap ke Selatan dan secara umum memiliki fisik bangunan berupa halaman depan, ruang suci utama, bangunan samping, dan bangunan tambahan. Keseluruhan bangunan Klenteng