Lambang Makhluk Spiritual Lambang Ornamen Naga Ditinjau dari Filsafat China

96 Yinglong adalah Naga yang tertua dari semua Naga Timur dan satu - satunya Naga bersayap. Qiulong adalah Naga terkuat. Panlong adalah Naga air yang diyakini sebagian besar mendiami danau Timur. Huanglong adalah Naga kuning yang bertugas menjaga Sungai Luo. Long Wang adalah raja Naga yang berkuasa atas masing - masing empat lautan Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Menurut Bapak Hani pendalam filsafat China, “Angka 9 merupakan angka mistik angka keberuntungan bagi China.”

e. Lambang Kekuatan

“Naga melambangkan kekuatan. Naga memiliki 9 kemiripan anatomi dengan makhluk - makhluk lain. Setiap makhluk memiliki kekuatan, artinya Naga memiliki beberapa kekuatan. Kekuatan masing - masing makhluk ada pada Naga. Oleh karena itu, Naga melambangkan kekuatan,” kata Bapak Margo. Naga memiliki kekuatan seperti yang dimiliki hewan Unta, Ikan, Rusa, Lembu, Ular, Tiram, Harimau, dan Rajawali. Belum Naga sendiri juga memiliki kekuatan. Berdasarkan hasil wawancara, kekuatan tersebut dalam filsafat China sesungguhnya menggambarkan energi Ch’i. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa sebelum adanya kehidupan adalah kosong. Filsuf Chang Tsai penganut neo - Confucianisme, mengatakan bahwa kosong tersebut memiliki kekuatan Ch’i. Ketika Ch’i tersebut berkeinginan untuk membentuk, maka akan memadat dan terbentuklah sesuatu. Jika Ch’i ingin mengurai, maka sebelumnya yang berbentuk menjadi kosong kembali. Ch’i tersebut adalah milik Yang Tiada. Dan sesungguhnya segala sesuatu itu adalah Yang Tiada. Filsuf Hsiang Kuo penganut neo - Taoisme, mengatakan bahwa sebelum adanya kehidupan, awalnya 97 adalah kosong Yang Tiada. Kemudian muncul sesuatu yang berbentuk. Yang berbentuk tersebut Yang Ada berasal dari kosong Yang Tiada. Dari kosong muncul diri-Nya, dari diri-Nya muncul diri-Nya, begitu seterusnya. Kosong tersebut ibarat seseorang yang sedang bercermin. Seseorang yang terlihat dalam cermin, tiada lain adalah dirinya sendiri. Oleh karenanya, keseluruhan Alam Semesta yang beranekaragam bentuk ini, sesungguhnya adalah Dia, kosong Yang Tiada, bukan sesuatu yang lain. Yang Tiada berpenampilan dengan berbagai macam rupa. Karena Ch’i milik Yang Tiada, oleh karenanya, keseluruhan Alam Semesta masing - masing memiliki Ch’i tersebut. Sama seperti yang digambarkan dalam anatomi Naga. Dalam anatomi Naga terdapat anatomi Unta, Ikan, Lembu, Ular, Tiram, Harimau, dan Rajawali. Masing - masing makhluk tersebut memiliki kekuatan. Kekuatan adalah Ch’i.

f. Lambang Keberagaman Bertubuh Satu

“Anatomi Naga yang merupakan kombinasi dari anatomi makhluk - makhluk lain melambangkan keberagaman bertubuh satu. Di dalam anatomi Naga terdapat 9 anatomi makhluk lain, yaitu: anatomi Unta, Ikan, Rusa, Lembu, Ular, Tiram, Harimau, Siluman, dan Rajawali. Anatomi yang beranekaragam tersebut, terdapat di satu tubuh yaitu tubuh Naga. Oleh karenanya, Naga melambangkan keberag aman bertubuh satu,” kata Bapak Margo. Berdasarkan hasil wawancara, keberagaman bertubuh satu sesungguhnya menggambarkan filsafat China. Keberagaman adalah keseluruhan Alam Semesta. Bertubuh satu adalah tubuh Yang Tiada. Keseluruhan Alam Semesta sosok yang berbeda - beda, sesungguhnya adalah satu yaitu Dia Yang Tiada. Seperti yang 98 digambarkan pada Naga, yakni 9 anatomi makhluk lain yang terdapat pada anatomi Naga adalah anatomi Naga. Manusia, tumbuhan, hewan, benda, alam, musim, kekuatan, semuanya adalah diri-Nya. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa dari kosong muncul diri-Nya, dari diri-Nya muncul diri-Nya, begitu seterusnya. Dilihat dari luarnya memang berbeda - beda, akan tetapi di dalamnya sesungguhnya sama, hanya satu yaitu Dia Yang Tiada. Oleh karena itu, dikatakan bahwa keberagaman bertubuh satu, keseluruhan Alam Semesta sesungguhnya adalah satu yaitu Yang Tiada. Yang Tiada berpenampilan dengan berbagai macam bentuk dan rupa.