Warna Merah Melambangkan Kekuatan, Semangat, dan Membangkitkan Perasaan Nafsu Warna Putih Melambangkan Kemewahan dan Kekokohan

143 Ch’i = Yin + Yang = 5 unsur = Segala sesuatu Artinya: kekuatan menghasilkan yin dan yang. Selanjutnya interaksi antara yin dan yang menghasilkan lima unsur. Dari lima unsur tersebut terbentuklah segala sesuatu. Lima unsur merupakan bahan dasar pembuat segala sesuatu. Dari Yang Tiada menjadi Yang Ada. Dari tak berbentuk menjadi berbentuk. Ini digambarkan pada kuncup Bunga Teratai yang merupakan lambang masa sekarang. Dalam keadaan berbentuk ini, dia berusaha memahami hakikat kebenaran dari segala yang ada, darimanakah dia berasal, dan siapa dia. Dia berusaha menelusuri wujud dia pada awalnya bahwa dia awalnya berbentuk bayi, mundur lagi berbentuk darah, mundur lagi berbentuk sel telur. Kemudian tentu ibunya juga mengalami hal sama, hingga sampai pada manusia yang pertama kali. Manusia baru terbentuk karena ada satu wanita dan satu laki - laki yang berinteraksi. Akan tetapi siapa yang membentuk manusia pertama ? Sehingga dia menyadari bahwa sebelum adanya kehidupan, awalnya adalah kosong tak berbentuk. Dari kosong muncul sesuatu yang berbentuk, berarti yang berbentuk tersebut tiada lain adalah yang kosong itu sendiri. Ibarat saat bercermin. Seseorang yang ada dalam cermin, tiada lain adalah dirinya sendiri. Agar dia bisa menyatu dengan Yang Tiada, maka dia harus mencapai kenirwanaan. Untuk mencapai ini, seperti yang diungkapkan oleh filsuf Chuang Tzu penganut Tao Te chia, dia harus identik dengan keseluruhan Alam Semesta. Agar dapat mencapai ini, maka dia harus membuang pengetahuan. Karena tugas pengetahuan adalah untuk menciptakan perbedaan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Oleh karena itu, dengan membuang pengetahuan berarti melupakan segala perbedaan - perbedaan ini. Manakala segala perbedaan - 144 perbedaan tersebut benar - benar telah terlupakan, maka yang ada hanyalah satu yang tak terbedakan. Dia merasakan bahwa segala sesuatu adalah dirinya. Semua manusia, hewan, tumbuhan, benda, penderitaan, kebahagiaan adalah dirinya. Jika hal ini benar - benar telah tercapai, maka yang dia rasakan hanyalah hampa kosong. Dia telah menyatu dengan Yang Tiada. Setelah ini dia akan menyadari bahwa sesungguhnya segala sesuatu di alam ini yang tampaknya berbeda - beda wujud dan rupa, berbeda - beda sifat dan nama, sesungguhnya mereka semua hanyalah satu yaitu Yang Tiada. Yang Tiada berpenampilan dengan berbagai macam wujud dan rupa. Dia mengisi seluruh Alam Semesta baik segala yang berbentuk dan tidak berbentuk. Pencapaian kenirwanaan kesempurnaan ini dilambangkan pada puncak mekar Bunga Teratai. Bunga Teratai juga melambangkan kesucian dan kemurnian. Seseorang yang telah menyatu dengan Yang Tiada mencapai kenirwanaan, maka dia kembali murni suci, kembali dalam wujud murni kosong kembali.