Lambang Panutan Lambang Aksara China
111 adanya Yang Ada. Air terjun yang telah dibuat oleh Yu yang Agung menjadikan
Ikan - ikan jatuh dalam air terjun tersebut dan menjadi Yang Ada dari yang sebelumnya Yang Tiada. Saat Ikan - ikan jatuh dalam air terjun, Yu berkata bahwa
jika mereka bisa melompati air terjun tersebut dan kembali ke asalnya hulu, maka menjadi Lung. Maksudnya adalah Yang Ada, sesuatu yang telah tercipta,
berusaha memahami hakikat kebenaran dari segala yang ada, berusaha menelusuri darimanakah mereka berasal, menelusuri menuju dimana dia berasal,
jika berhasil, maka mereka telah mencapai kenirwanaan kosong kembali. Yang Ada jika telah mencapai pemahaman ini, maka dia sadar bahwa sesungguhnya
semua adalah kosong. Lung adalah Yang Ada mencapai kenirwanaan kosong kembali. Filsafat ini seperti yang diungkapkan oleh filsuf Hsiang Kuo penganut
neo - Taoisme, bahwa segala sesuatu itu sesungguhnya kosong. Sebelum adanya kehidupan, awalnya adalah kosong, kemudian tercipta sesuatu, tercipta sesuatu,
dan seterusnya. Ciptaan tersebut ibarat saat bercermin. Seseorang yang ada dalam cermin, tidak lain adalah dirinya sendiri. Oleh karenanya, sesungguhnya segala
sesuatu adalah kosong. Pencapaian kenirwanaan Yang Tiada adalah pencapaian kebenaran tertinggi. Yang Ada jika telah mencapai kenirwanaan berarti telah
mencapai kesuksesan tertinggi. Oleh karenanya, Ikan dilambangkan sebagai ter atau selalu kelebihan.
112
Ga mbar
X VI
II :
L amban
g S elal
u Kele
b ih
a n
S umber
: Dokumenta si pribadi
113