Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Pedagogik Guru

21

2.1.4 Supervisi kepala sekolah

Uraian tentang supervisi kepala sekolah meliputi: pengertian supervisi, prinsip- prinsip supervisi, tujuan supervisi, fungsi supervisi, pendekatan supervisi, macam- macam supervisi, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai supervisor.

2.1.4.1 Pengertian Supervisi

Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris “supervision” dan merupakan panduan dari dua kata, yaitu “super” yang artinya atas; sedangkan “vision” diartikan melihat atau mensupervisi Imron, 2012: 19. Dengan demikian supervisi berarti melihat dari atas . Imron 2012: 8 berpendapat bahw a “supervisi merupakan serangkaian bantuan yang berwujud layanan profesional yang diberikan orang yang lebih ahli kepala sekolah, penilik sekolah, pengawas, dan ahli lainnya kepada guru ”. Adam dan Dickey dalam Sutomo 2012: 98 menjelaskan supervisi adalah program yang terencana untuk memperbaiki pengajaran. Tujuan utamanya adalah memperbaiki proses belajar mengajar. Sedangkan Pidarta 2009: 200 menjelaskan bahwa supervisi adalah kegiatan membimbing dan membina guru dalam meningkatkan profesinya, terutama dalam proses pembelajaran. Sahertian dalam Sutomo 2012: 99 menjelaskan bahwa supervisi adalah usaha mengawali, mengarahkan, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah, baik secara individual maupun secara kolektif agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran sehingga dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan murid secara kontinu sehingga lebih cepat berpartisipasi dalam masyarakat modern. Dari beberapa definisi tersebut secara implisit makna supervisi mengandung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh supervisor seperti pembinaan yang kontinu, pemberian layanan, pengembangan kemampuan profesional, perbaikan situasi 22 belajar, dengan sasaran akhir pencapaian tujuan pendidikan dan pertumbuhan pribadi peserta didik. Supervisi bukanlah kegiatan sesaat seperti inspeksi tetapi merupakan kegiatan yang kontinu dan berkesinambungan sehingga guru selalu berkembang dalam mengerjakan tugas secara efektif dan efisien. Dalam supervisi ada proses pelayanan untuk membantu atau membina guru-guru, dari hasil pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru. Perbaikan dan peningkatan kemampuan kemudian ditransfer ke dalam perilaku mengajar sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, yang akhirnya juga meningkatkan pertumbuhan peserta didik. Dalam kaitannya di bidang pendidikan khususnya sekolah dasar juga diperlukan supervisi karena banyak terjadi masalah yang kompleks yang perlu adanya penanganan. Di sekolah dasar kepala sekolah berperan sebagai supervisor yang bertanggung jawab mengatasi masalah-masalah yang terjadi, sehingga dalam mencapai kualitas pendidikan bisa optimal. Kepala sekolah harus memahami prinsip-prinsip dari supervisi pendidikan. Karena dengan prinsip tersebut bisa menjadi acuan dan pegangan dalam melaksanakan tugas. 2.1.4.2 Prinsip-prinsip Supervisi Dalam pelaksanaannya ada beberapa prinsip-prinsip yang bisa menjadi pedoman kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya agar supervisi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sutomo 2012: 103 menjelaskan prinsip-prinsip atau asas- asas dalam supervisi sebagai berikut : 1 Praktis: artinya supervisi dapat dikerjakan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 23 2 Fungsional: artinya supervisi dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan manajemen pendidikan dan peningkatan proses belajar mengajar. 3 Relevansi: artinya pelaksanaan supervisi seharusnya sesuai dan menunjang pelaksanaan yang berlaku. 4 Ilmiah: artinya supervisi perlu dilaksanakan secara sistematis, obyektif, menggunakan prosedur dan instrumen, didasarkan pada pendekatan sistem 5 Demokrasi: artinya supervisi sesuai dengan prinsip demokrasi maka proses yang di tempuh untuk pengambilan keputusan ialah melalui musyawarah untuk mencapai kemufakatan. 6 Kooperatif: artinya adanya semangat kerjasama antara supervisor dengan si- tersupervisi guru. 7 Konstruktif dan kreatif: artinya supervisi akan mendorong kepada bawahan yang dibimbing untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan atau kekurangannya serta secara kreatif, berusaha meningkatkan prestasi kerjanya. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa pada dasarnya prinsip supervisi dilakukan secara ilmiah. Supervisor yang yang mampu menjalankan prinsip- prinsip supervisi adalah supervisor yang memiliki sikap inovatif yang tinggi terhadap tugas profesionalitasnya, mau dan mampu melakukan perubahan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan secara terus menerus. Dengan memahami arti dan prinsip-rinsip supervisi tersebut maka diharapkan akan tercapai tujuan supervisi yakni peningkatan mutu proses belajar mengajar.

2.1.4.3 Tujuan Supervisi

Secara operasional supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada guru guna peningkatan kemampuan mereka dalam rangka mewujudkan proses 24 pembelajaran yang lebih baik yaitu mampu menumbuhkembangkan potensi para siswa. Mulyasa 2003 mengemukakan bahwa tujuan supervisi adalah “mengembangkan iklim yang kondusif dan lebih baik dalam kegiatan pembelajaran, melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar ”. Dengan kalimat lain, tujuan supervisi pengajaran adalah membantu dan memberi kemudahan kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan mereka guna mewujudkan tujuan belajar peserta didik. Ametembun 1981 dalam Sutomo 2012: 100 menjelaskan tujuan supervisi sebagai berikut: 1 Memperbesar semangat guru-guru dan meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja secara maksimal dalam profesi 2 Membina kepala sekolah dan guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam merealisasikan tujuan tersebut. 3 Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas dan kesulitan belajar mengajar, serta menolong mereka merencanakan perbaikan. 4 Membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. 5 Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang lebih efisien. Supervisi pendidikan berperan memberikan kemudahan dan membantu kepala sekolah dalam mengembangkan potensi secara optimal. Melalui supervisi, guru diberi