Kerangka Berpikir PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD SE DABIN III TEGAL BARAT KOTA TEGAL

BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bagian metodologi penelitian, berisi penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut antara lain: 1 desain penelitian; 2 variabel penelitian; 3 definisi operasional; 4 populasi dan sampel; 5 teknik pengumpulan data; 6 instrumen penelitian; 7 analisis data; 8 sistematika penulisan skripsi. Berikut uraian selengkapnya.

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Data yang diolah adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Penelitian kuantitatif data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Untuk mendapatkan data yang valid, reliabel dan obyektif maka instrumen penelitian harus valid, reliabel, pengumpulan data dilakukan dengan cara yang benar. Sugiyono 2015: 11 menyatakan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Metode penelitian kuantitatif dapat dibagi menjadi dua yaitu, eksperimen dan survey. Kerlinger 1996 dalam Riduan 2014: 49 menjelaskan penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Sedangkan menurut Lawrence 2003 dalam Sugiyono 2015: 12 dalam penelitian survey, peneliti menanyakan ke beberapa orang tentang keyakinan, pendapat, karakteristik suatu obyek dan perilaku 59 60 yang telah lalu atau sekarang. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa survey adalah penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada respondenindividu.

3.2 Variabel Penelitian

Kidder 1981 dalam Sugiyono 2015: 64 berpendapat bahwa variabel adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Menurut Sugiyono 2015: 64 “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya ”. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: dua variabel bebas independent variabel dan satu variabel terikat dependent variabel.

3.2.1 Variabel Bebas

Sugiyono 2015: 64 menjelaskan variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua, yaitu: supervisi kepala sekolah X 1 dan motivasi berprestasi X 2 .

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas 2015: 64. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kompetensi pedagogik guru SD di Dabin III Kecamatan Tegal Barat Y.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca terhadap variabel yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini terdiri 61 dari kompetensi pedagogik guru sebagai variabel terikat. Pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi sebagai variabel bebas. Definisi ketiga variabel tersebut adalah:

3.3.1 Kompetensi pedagogik guru

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, memfasilitasi pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, serta terampil melakukan penilaian dan evaluasi hasil belajar. Yang sering terlihat adalah bagaimana cara guru dalam mengelola pembelajaran.

3.3.2 Supervisi kepala sekolah

Kemampuan dan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam memberikan bantuan, layanan, pembinaan yang kontinu dan berbagai kegiatan. Supervisi kepala sekolah dalam arti luas meliputi supervisi pembelajaran, supervisi klinis, supervisi akademik. Tahap-tahap dalam melaksanakan supervisi adalah mempersiapkanmerencanakan supervisi untuk guru, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut supervisi.

3.3.3 Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan baik dari dalam maupun luar diri guru untuk menunjukkan potensi diri yang lebih guna mencapai tujuan. Proses awal untuk menumbuhkan motivasi seseorang adalah adanya kesenangan atau kesukaan pada sesuatu yang ingin dicapai. Indikator guru yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah penjabaran dari karakteristik orang berprestasi tinggi menurut Danim, yaitu: menghendaki umpan balik, berani mengambil resiko moderat, dan memiliki perhitungan