Fungsi Supervisi Supervisi kepala sekolah

28 Pendekatan supervisi individual, supervisi kolegial, supervisi klinis menjadi alternatif dalam pembinaan peningkatan profesionalitas guru. Setiap pendekatan yang digunakan dalam supervisi hendaknya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi guru, karena itu pemilihan pendekatan supervisi tergantung dari persoalan yang dihadapi oleh guru. Keberhasilan supervisi juga dipengaruhi oleh kemampuan supervisor dalam hal ini di sekolah adalah kepala sekolah yang merupakan figur kunci dalam mendorong perkembangan dan kemajuan sekolah dengan kegiatan seperti membimbing, mengarahkan dan melakukan kerjasama secara profesional dengan para guru.

2.1.4.6 Macam-macam Supervisi Kepala Sekolah

Supervisi kepala sekolah mencakup bidang yang luas, yaitu meliputi seluruh proses pendidikan seperti supervisi pembelajaran, supervisi akademik, supervisi klinis. Macam-macam supervisi ini bisa menjadi pilihan oleh kepala sekolah dalam memilih model yang akan digunakan. Dalam pemilihan supervisi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan guru. Dibawah ini akan dijelaskan sebagai berikut. 1 Supervisi pembelajaran adalah pemberian bantuan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas guru dalam meningkatkan proses dan hasil belajar. Program supervisi pembelajaran meliputi banyak hal, kepala sekolah sebagai supervisor harus membantu guru untuk meningkatkan profesi mengajar. Imron 2012: 24 “adapun tujuan supervisi pembelajaran adalah terbaikinya proses belajar mengajar, yang di dalamnya melibatkan guru dan siswa melalui serangkaian tindakan, bimbingan, dan arahan ”. 2 Supervisi akademik hampir sama dengan supervisi pembelajaran tetapi supervisi akademik sifatnya lebih kompleks. Dikatakan lebih kompleks karena tidak hanya 29 pembelajaran melainkan menyentuh kurikulum, penelitian, kelompok kerja guru dan sebagainya. Daresh 1989 dalam Prasojo 2011: 84 menjelaskan supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ruang lingkup supervisi akademik meliputi hal-hal berikut ini, 1 Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2 Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran oleh guru. 3 Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, peraturan pelaksanaannya. 4 Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan Prasojo dan Sudiyono, 2011: 84. 3 Supervisi Klinis berbeda dengan supervisi akademik. Perbedaannya adalah supervisi akademik dilakukan dengan inisiatif awal dari supervisor sedangkan supervisi klinis dilakukan berdasarkan inisiatif dari guru. Pelaksanaan supervisi klinis ketika guru meminta bantuan kepada supervisor untuk membantu mengatasi masalahnya. Ada empat langkah dalam pelaksanaan supervisi klinis. Menurut Sullivan Glants 2005 dalam Prasojo 2011: 113 yaitu, 1 Perencanaan. 2 pertemuan. 3 observasi. 4 refleksi kolaborasi.

2.1.4.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, work performance atau job performance. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi kerja. Kinerja atau prestasi kerja diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan, dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu Jasmani dan Mustofa 2013: 155. Sedangkan menurut Prawirosentono 1999 dalam Jasmani dan Mustofa 2013: 156 menjelaskan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang