Sampel Populasi dan Sampel

67

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial Sugiyono, 2015:148. Instrumen penelitian adalah alat yang berupa daftar pertanyaan atau soal yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan untuk mengukur variabel-variabel yaitu pengaruh supervisi kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompetensi pedagogik guru. Skala pengukuran yang digunakan dalam angket penelitian ini adalah skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat jawaban. Empat jawaban dengan skala penilaian selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang-kadang diberi skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1 untuk jawaban positif. Sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor sebaliknya. Instrumen skala Likert dalam penelitian ini dibuat dengan bentuk checklist. Dengan bentuk checklist, akan didapat keuntungan dalam hal lebih efisien dan efektif penggunaanya. Dengan menggunakan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun ietm-item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan Sugiyono, 2015: 136. Tabel 3.3 Skala Likert Item Pertanyaan Bobot Skor Selalu Sering Kadang- Kadang Tidak Pernah Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 68 Sebelum instrumen digunakan untuk pengujian, terlebih dahulu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui butir-butir soal yang memenuhi syarat dan tidak, jika tidak memenuhi syarat tidak diikutkan ke dalam instrumen. Uji instrumen dilakukan kepada guru SD di Dabin III Tegal Barat di luar dari sampel sejumlah 23 orang. Uraian tentang validitas dan reliabilitas sebagai berikut.

3.6.1 Validitas Angket

Arikunto dalam Riduan 2013: 97 menjelaskan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sedangkan Sugiyono 2015: 361 “validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti ”. Untuk mengetahui apakah angket supervisi kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompetensi pedagogik guru mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukur, angket tersebut harus valid. Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah validitas konstruksi. Sedangkan menurut Riduwan 2013: 97 menyatakan bahwa “untuk menguji validitas konstruksi dapat digunakan pendapat ahli”. Ahli pada penelitian ini yaitu Drs. Sigit Yulianto, M.Pd. dan Mur Fatimah, S.Pd.,M.Pd. dengan melihat kesesuaian instrumen dengan kisi-kisi, tujuan dan teori yang digunakan. Setelah angket divalidasi oleh ahli melalui validitas konstruk kemudian angket diujicobakan. Data uji coba angket supervisi, motivasi, dan kompetensi kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna menghitung hasil uji coba. Dalam melakukan perhitungan hasil uji coba angket, peneliti menggunakan program SPSS versi 21. Langkah-langkah pengujian validitas angket menurut Priyatno 2010: 93 69 yaitu klik Analyze – Correlate – Bivariate Pada kotak Bivariate Correlations semua variabel dimasukkan ke kotak Variables. Pada Correlations Coefisien pilih Pearson dan pada Test of Significance pilih two-tailed dan centang Flat Significance Correlations kemudian Ok. Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n=23 maka r tabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,413. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka instrumen dinyatakan valid. Namun, jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka instrumen dinyatakan tidak valid Priyatno 2010: 91.

3.6.2 Reliabilitas Angket

Priyatno 2010: 97 menjelaskan reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach ’s Alpha. Metode Cronbach ’s Alpha cocok digunakan pada skor berbentuk skala misal 1-4. Arikunto 2013: 239 menjelaskan bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun rumus Alpha menurut Arikunto 2010: 239 sebagai berikut. ∑ r 11 = [ ] [ ] Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal