72
Statistics. Aktifkan Checkbox untuk memunculkan item-item analisis yang diinginkan. Beri tanda checklist pada pilihan yang akan diaktifkan, yaitu Mean, Median, Mode,
Sum, Std. Deviation, Va r iance, Range, Minimum, Maximum. Klik Continue, lalu klik OK untuk melihat hasil analisis pada jendela Output Priyatno 2012:29-32.
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis
Sugiyono 2015: 333 mengemukakan bahwa “analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri ataupun orang lain ”. Uji prasyarat analisis
dalam penelitian ini adalah uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji normalitas dan uji linieritas.
Kemudian pada uji asumsi klasik regresi, persyaratannya sebagai berikut: uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisita. Perhitungan dalam pengujian prasyarat
menggunakan program SPSS versi 21.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Sugiyono 2014: 202 menyatakan bahwa statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal. Uji normalitas harus dilakukan terlebih dahulu, apabila data tidak normal, maka statistik parametris tidak bisa digunakan, sehingga statistik yang bisa
digunakan adalah statistik nonparametris. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal
atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji Liliefors
73
karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 21 untuk menghitung normalitas data dengan langkah klik menu
Analyze Descriptives Statistics Explore, masukkan variabel kompetensi
pedagogik ke Dependent List, klik tombol Plots, pilih Normality Plots With Test, klik Continue lalu OK Priyatno 2012: 47-9. Jika signifikansi 0,05; maka data
berdistribusi normal Priyatno 2012: 57.
3.7.2.2 Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara variabel X supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi dan variabel Y kompetensi pedagogik guru
membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Pengujian linieritas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi
21 dengan langkah-langkah menurut Priyatno 2010: 74 yaitu klik analyze - Compare means
– means. Masukkan variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi pada kotak independent list dan variabel kompetensi pedagogik guru pada kotak
dependent list. Kemudian pilih kotak options, beri tanda centang pada Test for linearity pilih continue lalu Ok. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier, apabila nilai
signifikansinya kurang dari 0,05 Priyatno, 2010: 73. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada output ANOVA table pada kolom sig. baris Linearity.
3.7.2.3 Uji Multikolinieritas
Priyatno 2010: 81 menyatakan bahwa multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel
independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada