Keterampilan manajerial Kepala Sekolah

39 dalam manajemen berbasis sekolah berdasarkan kriteria menurut Sutomo 2012: 88 sebagai berikut: 1 Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik ,lancar, produktif. 2 Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditetapkan. 3 Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan 4 Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah. 5 Bekerja dengan tim manajemen. 6 Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kinerja kepemimpinan kepala sekolah yang berhubungan dengan manajemen berbasis sekolah merupakan satu usaha yang yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sebagai figure kunci keberhasilan di sekolah tentunya kepala sekolah tidak bisa mewujudkan sendiri melainkan harus ada kerjasama dengan personel sekolah. Akan tetapi dalam realitanya masih banyak personel sekolah yang menghadapi berbagai macam masalah yang menghampiri contohnya masih kurangnya minat dan motivasi guru dalam bekerja. Sehingga ini menjadi tugas kepala sekolah untuk membangkitkan semangat dan motivasi guru. Tentunya bukan hal gampang kepala sekolah dalam membangkitkan motivasi guru, tetapi dengan usaha yang keras dan upaya yang optimal diharapkan dapat tercipta iklim bekerja yang kondusif. Untuk menunjang bebagai peran dan tugas tentunya kepala 40 sekolah harus mempunyai berbagai kompetensi yang bisa diapliksikan dalam tugasnya di sekolah. Salah satunya adalah kompetensi dalam memberikan motivasi. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus menjadi pribadi yang motivatif yang mampu berperan sebagai motivator yang menyemangat dan membesarkan hati guru, pegawai, siswa dan mendukung tercapainya tujuan sekolah Ambarita 2015: 95.

2.1.6 Motivasi

Uraian tentang motivasi meliputi: pengertian motivasi, pola motivasi, teknik motivasi, tipe-tipe motivasi, kepemimpinan dan motivasi, motivasi berprestasi

2.1.6.1 Pengertian Motivasi

Motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai alasan atau landasan untuk melakukan aktivitas-aktivitas demi mencapai tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, motivasi dapat diartikan keinginan yang menggerakkan atau mendorong seseorang tahu diri sendiri untuk berbuat sesuatu. Callahan and Clark dalam Sutomo 2012: 84 menjelaskan motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah tujuan tertentu. Dalam sebuah organisasi faktor motivasi sangat dominan dalam mencapai efektivitas kerja. Kaitannya dengan dunia pendidikan, kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan membangkitkan motivasi para guru sehingga kinerja bisa meningkat. Dalam melaksanakan tugas pasti guru mempunyai perasaan jenuh dan malas melaksanakan kewajibannya. Hal ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk menumbuhkembangkan semangat dan antusias guru dalam melaksanakan tugas. Tentunya kepala sekolah harus memahami bahwa ada tahapan dan proses yang harus 41 dilalui dalam meningkatkan motivasi sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Maslow 1970 dalam Sutomo 2012: 84 menjelaskan motivasi merupakan tenaga pendorong dari dalam yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu atau berusaha memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan, tanpa motivasi tak ada kegiatan yang nyata. Sedangkan menurut Danim 2012: 2 “motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya ”. Ada dua jenis motivasi yaitu instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang datang dari diri seseorang. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari lingkungan di luar diri seseorang, misalnya pegawai bekerja karena ingin mendapatkan pujian atau hadiah. Dibawah ini disajikan tentang jenis-jenis motivasi menurut Hamzah 2015:73. Tabel 2.1 Jenis-jenis Motivasi D imensi Indikator Motivasi InternalI Tanggung jawab guru dalam melaksanakan tugas. Melaksanakan tugas dengan target yang jelas. Memiliki tujuan yang jelas dan menantang Memiliki perasaan senang dalam bekerja. Selalu berusaha untuk