Uji Koefisien Secara Bersama-sama Uji F

119 Untuk pernyataan yang paling dominan sendiri terletak pada pernyataan ke-1 yang berbunyi “kepala sekolah melaksanakan supervisi dengan tahap-tahap secara ter struktur” dengan presentase sebesar 87,5. Pernyataan ini bersifat positif dan sebagian besar guru menjawab dengan selalu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kepala sekolah telah melaksanakan supervisi dengan langkah-langkah yang sistematis dan terencana. Untuk pernyataan yang paling rendah sendiri terletak pada pernyataan ke-14 yang berbunyi “kepala sekolah mengajak guru untuk study banding ke sekolah unggula n” dengan presentase sebesar 48,39. Sebagian kepala sekolah kurang mengajak guru untuk study banding ke sekolah unggulan, hal ini dimungkinkan karena terkendala dengan anggaran dana yang ada. Selanjutnya adalah persamaan regresi supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Diketahui berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Yuliharti pada tahun 2012 yang menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi kompetensi guru adalah kegiatan pembinaan yang kontinu, kegiatan ini adalah supervisi. Untuk persamaan regresi pada variabel supervisi kepala sekolah, diketahui persamaan regresi sebagai berikut. Ŷ = a+bX 1 Ŷ = 73,486 + 0,378 X 1 . Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien regresi sebesar 37,8 yang dapat diartikan bahwa jika supervisi kepala sekolah mengalami kenaikan 1, kompetensi pedagogik guru akan mengalami peningkatan sebesar 37,8. Kemudian untuk koefisien determinasi antara X 1 dan Y adalah 0,145 atau 14,5. Artinya supervisi kepala sekolah memberikan sumbangan pengaruh terhadap kompetensi pedagogik guru sebesar 14,5. 120

4.5.1.2 Motivasi Berprestasi

Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah tujuan tertentu. Ada dua jenis motivasi yang diperoleh yaitu berdasarkan instrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik adalah motivasi yang datangnya berasal dari dalam diri seseorang sedangkan berasal dari lingkungan luar diri seseorang. Salah satu jenis motivasi adalah motivasi berprestasi, motivasi ini berbeda dengan motivasi lain karena motivasi berprestasi ini menunjukkan seseorang yang ingin menjadi yang terbaik di lingkungannya. Salah satu kebutuahan manusia adalah kebutuhan berprestasi hal ini sesuai dengan teori dari Clleland bahwa manusia hidup memiliki keinginan karya yang lebih baik dari orang lain. Karakteristik orang yang memiliki motivasi berprestasi menurut Danim 2012: 33 adalah berani mengambil resiko, menghendaki umpan segera balik, keberhasilan diperhitungkan secara teliti, menyukai pekerjaan yang dijalani. Motivasi berprestasi merupakan variabel bebas 2 X 2 dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen angket kepada 23 guru di luar sampel penelitian. Angket uji coba yang digunakan ada 30 pernyataan. Setelah dianalisis validitas terdapat 26 pernyataan yang valid. Kemudian 26 pernyataan yang valid ini dianalisis reliabilitasnya. Ternyata didapatkan hasil bahwa 26 item pernyataan ini dinyatakan valid dan reliabel. 26 pernyataan untuk dijadikan angket penelitian sebagai alat pengumpul data. Angket ini kemudian diberikan kepada sampel penelitian yang berjumlah 78 guru. Setelah angket tersebar, kemudian dilakukan analisis data pada angket. Analisis data ini bertujuan untuk melakukan perhitungan kuantitatif sehingga penulis bisa