1. 1. 1. 1. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 5.6 dan tabel 5.7 diatas, secara umum guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran serta menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pembelajaran akan berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya karena akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dilakukan oleh guru agar siswa dapat memahami langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada saat penyampaian materi, guru menggunakan media power point yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Guru juga berkeliling untuk memeriksa proses diskusi di setiap kelompok. Guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara runtut dan terkoordinasi sehingga dapat menimbulkan antusiasme siswa dan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru berusaha memotivasi siswa dalam mengerjakan soal baik soal diskusi, soal games maupun soal tournament . Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dan berefleksi serta memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. 2 Observasi Siswa Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini adalah uraian mengenai observasi siswa. a Aktivitas siswa secara umum selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat pada tabel berikut. lampiran 10 hal 263 Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I No Deskripsi Ya Tidak 1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √ 3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran √ 4. Siswa mencatat hal-hal penting √ 5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √ 6. Siswa aktif berpendapat √ 7. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami √ 8. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman √ Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa siap untuk mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Walaupun awalnya ada beberapa siswa yang kurang bersemangat tetapi secara keseluruhan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sebelum memulai pelajaran, siswa mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan dan menempati meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai langkah- langkah pembelajaran serta memperhatikan penjelasan materi dari guru. Pada saat diskusi, siswa terlihat serius dalam berdiskusi dan mengerjakan soal latihan. Siswa yang mengalami kesulitan tidak segan untuk bertanya kepada teman 1 kelompoknya maupun bertanya kepada guru. Demikian pula saat games dan tournament, siswa terlihat antusias dan sangat bersemangat selama proses kegiatan pembelajaran. b Aktivitas siswa di dalam kelompok Aktivitas siswa di dalam kelompok pada saat pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dari tabel berikut. lampiran 10 hal 265 Tabel 5.9 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada Siklus I No. Deskripsi Ya Tidak 1. Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok √ 2. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat √ 3. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas √ 4. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran √ 5. Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain √ Berdasarkan tabel 5.9 di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat berada dalam kelompok, seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi yang didiskusikan yaitu materi jurnal penyesuaian. Siswa terlibat dalam interaksi positif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran dan mengutarakan pendapat. Hal ini diduga karena siswa ingin mendapatkan skor yang terbaik bagi kelompoknya. 3 Observasi Kelas Hasil pengamatan aktivitas kelas pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 10 hal 266 Tabel 5.10 Hasil Observasi Aktivitas Kelas pada Siklus I No Deskripsi Ya Tidak 1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda √ 2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas √ 3. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas √ 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan √ 5. Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran √ 6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran √ 7. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran √ 8. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi √ 9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan √ 10. Kelas terorganisir dengan baik √ 11. Keadaan kelas kondusif √ Berdasarkan tabel 5.10, hasil observasi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kelas menunjukkan suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa selama mengikuti pelajaran. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran serta antusias dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Kondisi demikian sangat mendukung dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran di kelas. d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis, evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi ini dilakukan oleh guru mitra dan seluruh siswa kelas XI IPS 2. Berikut ini adalah hasil refleksi guru dan siswa pada penelitian siklus pertama. 1 Hasil refleksi guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 15 hal 289 Tabel 5.11 Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus I No Deskripsi Uraian 1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Secara umum, bagus dan memudahkan siswa memahami materi jurnal penyesuaian, siswa tidak jenuh, kreatif 2 Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Siswa merasa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal jurnal penyesuaian 3 Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Siswa lebih baik interaksi sosial dan kerjasama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan soal jurnal penyesuaian 4. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Mengingat harus ada 3 macam permainan berbeda dalam penyelesaian soal jurnal penyesuaian memakan waktu yang cukup banyak. 5. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses pembelajaran. 6. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Memperkaya latihan soal jurnal penyesuaian dengan versi menarik permainan dan membantu siswa lebih mudah memahami materi. 7. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Terlalu banyak pergantian permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit. Tabel 5.11 menunjukkan refleksi guru mitra terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara umum, kesan guru mitra terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan adalah baik, kreatif serta memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Siswa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena ingin memberikan yang terbaik bagi kelompoknya. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini siswa juga terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat mengembangkan interaksi sosial dan kerjasama yang baik dengan teman sekelompok. Hambatan-hambatan yang dihadapi apabila guru hendak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pengalokasian waktu yang harus direncanakan dengan matang mengingat model pembelajaran kooperatif tipe TGT mencakup 3 tahap pembelajaran yaitu teams, games serta tournament . Hal-hal yang harus diperbaiki dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini adalah pengalokasian waktu yang harus dipersiapkan dengan matang karena ada pergantian permainan yang dirasa kurang efektif karena waktu yang digunakan untuk pembelajaran akuntansi terbatas. 2 Hasil refleksi siswa terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 16 hal 292 Tabel 5.12 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus I No Aspek yang diamati Komentar 1 Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll? Senang karena lebih seru dan memudahkan memahami materi. Dari 23 siswa, 12 siswa atau 52 siswa menjawab sangat senang dan 11 siswa atau 48 siswa menjawab senang. 2 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan Berminat. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 23 siswa atau 100 siswa menjawab berminat. 3 Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda lakukan berjalan dengan lancar? Ya berjalan lancar 23 siswa atau 100 siswa menjawab diskusi berjalan dengan lancar. 4 Hambatan apa yang Anda temui saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe TGT? Waktu yang terlalu singkat, siswa belum terlalu paham dengan materi, dan perbedaan pendapat dengan anggota kelompok Dari 23 siswa, 9 siswa atau 39 siswa menjawab hambatannya adalah waktu yang terlalu singkat, 4 siswa atau 17 siswa menjawab kurang memahami materi, 3 siswa atau 13 siswa menjawab perbedaan pendapat dan 7 siswa atau 31 siswa menjawab tidak ada hambatan. 5 Menurut Anda hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT? Sudah cukup baik, waktu pengerjaan soal diperpanjang, materi diperbanyak. Dari 23 siswa, 13 siswa atau 56 siswa menjawab sudah cukup baik, 5 siswa atau 22 siswa menjawab waktu yang sangat singkat, 5 siswa atau 22 siswa menjawab materinya diperbanyak. 6 Manfaat apa yang Anda peroleh saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Mempermudah memahami materi, terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi dengan anggota kelompok, meningkatkan motivasi belajar Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selama pembelajaran berlangsung, diskusi dapat berjalan dengan baik. Hanya ada sedikit hambatan yang ditemui saat pembelajaran berlangsung yaitu siswa masih belum terbiasa dengan pembatasan waktu pengerjaan soal, kurang memahami materi serta perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok. Namun ada banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini yaitu siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelompoknya dalam memecahkan soal-soal, siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan dapat mempermudah siswa untuk memahami materi jurnal penyesuaian. Secara umum, pelaksanaan penelitian pada siklus pertama ini sudah baik. Guru mampu melaksanakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dengan lancar. Guru mampu mengarahkan siswa untuk mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan model TGT sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun, hasil kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa masih belum mencapai hasil yang maksimal dan belum mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, maka penelitian siklus kedua perlu dilaksanakan. 3. Siklus Kedua Penelitian siklus kedua ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2013 pada pukul 12.30 sampai dengan 14.00 WIB yaitu pada jam ke 8 dan 9. Materi pembelajaran yang akan disampaikan adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini uraian kegiatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama. a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan uraian kegiatan perencanaan penelitian siklus kedua. 1 Peneliti dan guru mitra mengkaji kembali kekurangan-kekurangan pada penelitian siklus pertama yang perlu diperbaiki pada siklus kedua. 2 Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua yang mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran handout, lembar kerja siswa, soal games, soal tournament dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran. a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang dialokasikan untuk 1x pertemuan 2 x 45 menit. RPP ini berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, model pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, sumber dan media pembelajaran serta penilaian. RPP ini akan membantu guru dalam melaksanakan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 6 hal 202 b Materi Pembelajaran handout Materi pelajaran pada penelitian siklus kedua adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan pendekatan laba rugi. Materi yang disampaikan berupa penjelasan mengenai akun-akun yang harus didebet dan dikredit dan disertai dengan contoh-contoh soal. lampiran 7 hal 222 c Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah latihan soal yang berbentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Dengan soal ini diharapkan siswa dapat bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi soal-soal games dan tournament. lampiran 7 hal 226 d Soal games dan tournament Soal games dalam penelitian siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan soal games pada siklus pertama yaitu berbentuk make a match mencari pasangan dimana soal berbentuk bukti memorial. Soal ini dikerjakan secara individu. Sedangkan untuk soal tournament berbentuk esai yang akan dikerjakan secara berkelompok. lampiran 7 hal 229 dan 232 e Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor tertinggi. Hadiah juga dimaksudkan untuk memotivasi siswa untuk berusaha mendapatkan skor yang terbaik. 3 Peneliti mempersiapkan instrumen pengumpulan data sebagai berikut. a Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah penerapan TGT. lampiran 1 hal 165 b Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru ini untuk mengetahui aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 176 dan 177 c Lembar observasi siswa Lembar observasi siswa ini untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 180 d Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui kondisi dan aktivitas kelas selama pembelajaran berlangsung. lampiran 2 hal 182 e Lembar refleksi guru mitra Lembar refleksi guru mitra ini digunakan untuk mengetahui kesan-kesan guru mitra dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 183 f Lembar refleksi siswa Lembar refleksi siswa ini digunakan untuk mengetahui kesan- kesan serta pengalaman yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 184 g Lembar skor tim Lembar skor tim digunakan untuk mencatat skor-skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. lampiran 4 hal 190 b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut. 1 Presentasi Kelas Pada awal pembelajaran, siswa menempatkan diri ke meja- meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan dalam pembelajaran. Siswa juga mengenakan callcard yang telah disediakan sesuai dengan nomor urut siswa dalam kelompok. Pada penelitian siklus kedua ini guru dibantu oleh fasilitator. Guru mengawali pelajaran dengan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pelajaran akan menggunakan model pembelajaran tipe TGT beserta langkah- langkah kegiatannya. Guru melakukan apersepsi awal dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan memberikan pertanyaan- pertanyaan singkat kepada para siswa. Kemudian guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian yang akan diajarkan. 2 Tim Setelah guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi, guru dibantu fasilitator membagikan handout dan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa berisi soal-soal pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Saat diskusi berlangsung, guru berperan sebagai pengawas dan fasilitator. Setelah diskusi selesai, guru dan siswa membahas jawaban soal yang telah dikerjakan. Pemberian soal diskusi ini bertujuan untuk mempersiapkan para siswa untuk mengerjakan soal-soal games dan tournament . 3 Permainan games Kegiatan selanjutnya setelah diskusi adalah permainan games. Pada dasarnya games pada siklus kedua ini sama dengan games pada siklus pertama. Setiap siswa secara bergiliran mengerjakan soal dalam bentuk make a match mencari pasangan sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan dalam kelompok. Siswa yang mendapat giliran mengerjakan soal tidak diperkenankan untuk bertanya pada kelompoknya maupun bekerja sama dengan kelompok yang lainnya. Setiap jawaban yang benar, kelompok berhak mendapatkan skor sebesar Rp 1.000,00. 4 Turnamen tournament Kegiatan selanjutnya setelah games adalah tournament. Pada dasarnya tournament pada siklus kedua ini sama dengan tournament siklus pertama, hanya saja yang membedakan adalah siswa harus menginvestasikan sejumlah uang untuk setiap soal yang dibacakan. Setiap kelompok mendapatkan 1 lembar neraca saldo. Sebelum guru membacakan soal, setiap kelompok harus menginvestasikan sejumlah uang. Sebelumnya setiap kelompok diberi modal Rp 120.000,00 dengan rincian 1 lembar uang nominal Rp 50.000,00, 2 lembar uang nominal Rp 20.000,00 dan 3 lembar uang nominal Rp 10.000,00. Uang tersebut harus dialokasikan ke 6 soal yang akan diberikan. Guru membacakan soal jurnal penyesuaian. Guru hanya membacakan sebanyak 2x. Guru memberikan waktu pengerjaan selama 3 menit. Setelah itu kelompok harus mengangkat jawaban dan akan dilakukan pembahasan secara singkat oleh guru. 5 Penghargaan kelompok Penghargaan kelompok ini diberikan bagi 2 kelompok yang memiliki skor terbaik. Hadiah yang diberikan berupa alat-alat tulis. Pada penelitian siklus kedua ini, kelompok yang mendapatkan hadiah adalah kelompok harta dan kelompok pendapatan. c. Observasi Observasi ini dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Observasi ini meliputi observasi terhadap guru, observasi siswa, dan observasi kelas. Hasil observasi pada siklus kedua adalah sebagai berikut. 1 Observasi guru Observasi terhadap aktivitas guru dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua. Adapun aktivitas guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. lampiran 11 hal 268 dan 269 Tabel 5.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum pada Siklus II No. Deskripsi Ya Tidak 1. Guru membuka pelajaran √ 2. Guru mengabsenmenyebut nama √ 3. Suara guru jelas √ 4. Guru memakai media √ 5. Guru memakai alat peraga √ 6. Guru sering bertanya kepada siswa √ 7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan √ 8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas √ 9. Guru memanfaatkan penguatan √ 10. Guru memberi tugas rumah √ 11. Sikap guru serius √ 12. Sikap guru santai √ 13. Guru menulis di papan tulis √ 14. Guru umumnya duduk di kursi √ 15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah √ 16. Guru membuat rangkuman pelajaran √ 17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikatortujuan pembelajaran √ b. Sekelompok indikatortujuan pembelajaran √ Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus II No ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak I 1. 2. II 1. 2. III PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN √ √ √ √

A. 1.

2. 3. 4.

B. 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6.

E. 1.

2.

F. 1.

2. 3. 4.

G. 1.

2. 3. IV A. 1. 2.

B 1.

2. kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Berdasarkan tabel 5.13 dan 5.14 diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua ini guru mampu menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan model TGT ini dengan baik. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya. Guru juga memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi yang akan dibahas pada penelitian siklus kedua. Guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Guru memberikan pengarahan saat diskusi kelompok, games, dan tournament agar para siswa dapat memahami setiap langkah pembelajaran yang dilaksanakan. Di akhir pembelajaran, guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan berefleksi untuk mengetahui apa yang dipahami, yang dirasakan serta kesan-kesan para siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2 Observasi siswa Observasi terhadap siswa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. a Aktivitas siswa secara umum selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat pada tabel berikut. lampiran 11 hal 272

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Batang.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321