1. 1. 1. 1. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 5.6 dan tabel 5.7 diatas, secara umum guru mampu
melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa
dalam mengikuti
pelajaran serta
menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pembelajaran
akan berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya karena akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini
dilakukan oleh guru agar siswa dapat memahami langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Pada saat penyampaian materi, guru menggunakan media power point
yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Guru juga berkeliling untuk memeriksa
proses diskusi di setiap kelompok. Guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
secara runtut dan terkoordinasi sehingga dapat menimbulkan antusiasme siswa dan peran aktif siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Guru
berusaha memotivasi
siswa dalam
mengerjakan soal baik soal diskusi, soal games maupun soal tournament
. Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk membuat
kesimpulan dan
berefleksi serta
memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi.
2 Observasi Siswa Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini adalah uraian mengenai observasi siswa.
a Aktivitas siswa secara umum selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat dilihat pada tabel berikut. lampiran 10 hal 263
Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I
No Deskripsi
Ya Tidak
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
√ 2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru √
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
√ 4.
Siswa mencatat hal-hal penting √
5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik
√ 6.
Siswa aktif berpendapat √
7. Siswa menanyakan materi yang belum
dipahami √
8. Siswa bersama-sama dengan guru
membuat rangkuman √
Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa siap untuk mengikuti pelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Walaupun awalnya ada beberapa siswa yang kurang
bersemangat tetapi secara keseluruhan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sebelum memulai pelajaran, siswa
mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan dan
menempati meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai langkah-
langkah pembelajaran serta memperhatikan penjelasan materi dari guru. Pada saat diskusi, siswa terlihat serius dalam
berdiskusi dan mengerjakan soal latihan. Siswa yang mengalami kesulitan tidak segan untuk bertanya kepada teman
1 kelompoknya maupun bertanya kepada guru. Demikian pula saat games dan tournament, siswa terlihat antusias dan sangat
bersemangat selama proses kegiatan pembelajaran. b Aktivitas siswa di dalam kelompok
Aktivitas siswa di dalam kelompok pada saat pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dari tabel berikut. lampiran
10 hal 265
Tabel 5.9 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
pada Siklus I No.
Deskripsi Ya
Tidak
1. Seluruh perhatian siswa diarahkan pada
materi diskusi dalam kelompok √
2. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat
√ 3.
Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas √
4. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada
kaitannya dengan pembelajaran √
5. Siswa saling menghargai pendapat dan
saran dari siswa lain √
Berdasarkan tabel 5.9 di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat berada dalam kelompok, seluruh perhatian siswa
diarahkan pada materi yang didiskusikan yaitu materi jurnal
penyesuaian. Siswa terlibat dalam interaksi positif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran dan mengutarakan
pendapat. Hal ini diduga karena siswa ingin mendapatkan skor yang terbaik bagi kelompoknya.
3 Observasi Kelas Hasil pengamatan aktivitas kelas pada saat penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 10 hal 266
Tabel 5.10 Hasil Observasi Aktivitas Kelas pada Siklus I
No Deskripsi
Ya Tidak
1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki
kemampuan belajar yang berbeda-beda √
2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas
√ 3.
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas
√ 4.
Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
√ 5.
Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran √
6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran
√ 7.
Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran
√ 8.
Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi √
9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi
yang digunakan √
10. Kelas terorganisir dengan baik
√ 11.
Keadaan kelas kondusif √
Berdasarkan tabel 5.10, hasil observasi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kelas
menunjukkan suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar
mengajar. Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa selama mengikuti pelajaran. Siswa terlihat aktif dalam proses
pembelajaran serta antusias dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Kondisi demikian sangat mendukung dalam
menunjang kelancaran proses pembelajaran di kelas.
d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis, evaluasi, pemaknaan dan
penyimpulan hasil
observasi dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi ini dilakukan oleh guru mitra dan seluruh siswa kelas XI IPS 2. Berikut ini adalah hasil
refleksi guru dan siswa pada penelitian siklus pertama. 1 Hasil refleksi guru terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 15 hal 289
Tabel 5.11 Instrumen Refleksi
Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus I
No Deskripsi
Uraian
1 Penilaian
guru terhadap
komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
Secara umum,
bagus dan
memudahkan siswa memahami
materi jurnal penyesuaian, siswa tidak jenuh, kreatif
2 Penilaian
guru terhadap
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran tipe TGT Siswa merasa lebih tertantang
dalam menyelesaikan soal-soal jurnal penyesuaian
3 Penilaian guru terhadap sikap
aspek afektif
keterampilan sosial
siswa dalam
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran tipe TGT Siswa lebih baik interaksi sosial
dan kerjasama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan
soal jurnal penyesuaian
4. Hambatan
yang dihadapi
apabila nanti guru hendak melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran tipe TGT Mengingat harus ada 3 macam
permainan berbeda
dalam penyelesaian
soal jurnal
penyesuaian memakan
waktu yang cukup banyak.
5. Hal-hal
yang mendukung
apabila guru
nanti akan
menggunakan model
pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT
Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses
pembelajaran.
6. Manfaat yang diperoleh dengan
merencanakan rencana
pembelajaran dan
membuat perangkat pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran tipe TGT Memperkaya latihan soal jurnal
penyesuaian dengan versi menarik permainan dan membantu siswa
lebih mudah memahami materi.
7. Hal-hal apa saja yang harus
diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran tipe TGT Terlalu
banyak pergantian
permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit.
Tabel 5.11 menunjukkan refleksi guru mitra terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara
umum, kesan guru mitra terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan adalah baik, kreatif serta
memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Siswa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal yang
diberikan karena
ingin memberikan
yang terbaik
bagi kelompoknya. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT ini siswa juga terlibat aktif dalam pembelajaran serta
dapat mengembangkan interaksi sosial dan kerjasama yang baik dengan teman sekelompok. Hambatan-hambatan yang dihadapi
apabila guru hendak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pengalokasian waktu yang harus direncanakan
dengan matang mengingat model pembelajaran kooperatif tipe TGT mencakup 3 tahap pembelajaran yaitu teams, games serta
tournament .
Hal-hal yang harus diperbaiki dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini adalah pengalokasian waktu
yang harus dipersiapkan dengan matang karena ada pergantian permainan yang dirasa kurang efektif karena waktu yang
digunakan untuk pembelajaran akuntansi terbatas. 2 Hasil refleksi siswa terhadap komponen model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. lampiran 16 hal 292
Tabel 5.12 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus I No
Aspek yang diamati Komentar
1 Bagaimana
perasaan Anda
selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif
tipe TGT topik pembahasan, media
pembelajaran, situasi
kelas, penampilan guru, dll? Senang karena lebih seru dan
memudahkan memahami
materi. Dari 23 siswa, 12 siswa atau
52 siswa menjawab sangat senang dan 11 siswa atau 48
siswa menjawab senang.
2 Apakah
Anda berminat
mengikuti pembelajaran dengan Berminat.
menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
23 siswa atau 100 siswa menjawab berminat.
3 Apakah dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang
Anda lakukan berjalan dengan lancar?
Ya berjalan lancar 23 siswa atau 100 siswa
menjawab diskusi
berjalan dengan lancar.
4 Hambatan apa yang Anda temui
saat proses
pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan
model pembelajarn
kooperatif tipe
TGT? Waktu yang terlalu singkat,
siswa belum terlalu paham dengan materi, dan perbedaan
pendapat dengan anggota kelompok
Dari 23 siswa, 9 siswa atau 39 siswa menjawab hambatannya
adalah waktu yang terlalu
singkat, 4 siswa atau 17 siswa menjawab kurang memahami
materi, 3 siswa atau 13 siswa menjawab perbedaan pendapat
dan 7 siswa atau 31 siswa menjawab tidak ada hambatan.
5 Menurut Anda hal-hal apa saja
yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
kooperatif tipe TGT? Sudah
cukup baik,
waktu pengerjaan soal diperpanjang,
materi diperbanyak.
Dari 23 siswa, 13 siswa atau 56 siswa menjawab sudah
cukup baik, 5 siswa atau 22 siswa menjawab waktu yang
sangat singkat, 5 siswa atau 22 siswa menjawab materinya
diperbanyak.
6 Manfaat apa yang Anda peroleh
saat proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran
kooperatif tipe
TGT? Mempermudah
memahami materi, terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi
dengan anggota
kelompok, meningkatkan
motivasi belajar
Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selama pembelajaran berlangsung, diskusi dapat berjalan dengan baik. Hanya ada sedikit
hambatan yang ditemui saat pembelajaran berlangsung yaitu siswa masih belum terbiasa dengan pembatasan waktu pengerjaan soal,
kurang memahami materi serta perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok. Namun ada banyak manfaat yang dapat diambil
dari kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini yaitu siswa dapat terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelompoknya dalam memecahkan soal-soal, siswa dapat lebih
termotivasi dalam belajar dan dapat mempermudah siswa untuk memahami materi jurnal penyesuaian.
Secara umum, pelaksanaan penelitian pada siklus pertama ini sudah baik. Guru mampu melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dengan lancar. Guru mampu mengarahkan
siswa untuk
mengikuti langkah-langkah
pembelajaran dengan model TGT sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun, hasil kuesioner
motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa masih belum mencapai hasil yang maksimal dan belum mencapai target yang
telah ditetapkan. Oleh karena itu, maka penelitian siklus kedua perlu dilaksanakan.
3. Siklus Kedua Penelitian siklus kedua ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari
2013 pada pukul 12.30 sampai dengan 14.00 WIB yaitu pada jam ke 8 dan 9. Materi pembelajaran yang akan disampaikan adalah materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini uraian kegiatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama.
a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan yang
berkaitan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan uraian kegiatan perencanaan penelitian siklus
kedua. 1 Peneliti dan guru mitra mengkaji kembali kekurangan-kekurangan
pada penelitian siklus pertama yang perlu diperbaiki pada siklus kedua.
2 Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada siklus kedua yang mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran handout, lembar kerja
siswa, soal games, soal tournament dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran.
a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang dialokasikan untuk 1x
pertemuan 2 x 45 menit. RPP ini berisi standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, model pembelajaran, metode pembelajaran, skenario
pembelajaran, sumber dan media pembelajaran serta penilaian. RPP ini akan membantu guru dalam melaksanakan langkah-
langkah pembelajaran
dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 6 hal 202
b Materi Pembelajaran handout Materi pelajaran pada penelitian siklus kedua adalah
materi jurnal
penyesuaian perusahaan
jasa dengan
menggunakan pendekatan laba rugi. Materi yang disampaikan berupa penjelasan mengenai akun-akun yang harus didebet dan
dikredit dan disertai dengan contoh-contoh soal. lampiran 7 hal 222
c Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini
adalah latihan soal yang berbentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Dengan soal ini diharapkan
siswa dapat bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi
soal-soal games dan tournament. lampiran 7 hal 226 d Soal games dan tournament
Soal games dalam penelitian siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan soal games pada siklus pertama yaitu
berbentuk make a match mencari pasangan dimana soal berbentuk bukti memorial. Soal ini dikerjakan secara individu.
Sedangkan untuk soal tournament berbentuk esai yang akan dikerjakan secara berkelompok. lampiran 7 hal 229 dan 232
e Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok
yang memiliki skor tertinggi. Hadiah juga dimaksudkan untuk memotivasi siswa untuk berusaha mendapatkan skor yang
terbaik. 3 Peneliti mempersiapkan instrumen pengumpulan data sebagai
berikut. a Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah penerapan TGT.
lampiran 1 hal 165 b Lembar observasi aktivitas guru
Lembar observasi aktivitas guru ini untuk mengetahui aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. lampiran 2 hal 176 dan 177 c Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswa ini untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 180
d Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui
kondisi dan aktivitas kelas selama pembelajaran berlangsung. lampiran 2 hal 182
e Lembar refleksi guru mitra Lembar refleksi guru mitra ini digunakan untuk mengetahui
kesan-kesan guru mitra dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. lampiran 2 hal 183
f Lembar refleksi siswa Lembar refleksi siswa ini digunakan untuk mengetahui kesan-
kesan serta pengalaman yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT. lampiran 2 hal 184 g Lembar skor tim
Lembar skor tim digunakan untuk mencatat skor-skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompok selama proses
pembelajaran berlangsung. lampiran 4 hal 190
b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti mengimplementasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan. Langkah-langkah pada tahap
ini adalah sebagai berikut.
1 Presentasi Kelas Pada awal pembelajaran, siswa menempatkan diri ke meja-
meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa
mempersiapkan buku-buku
yang akan
digunakan dalam
pembelajaran. Siswa juga mengenakan callcard yang telah disediakan sesuai dengan nomor urut siswa dalam kelompok. Pada
penelitian siklus kedua ini guru dibantu oleh fasilitator. Guru mengawali pelajaran dengan menyampaikan standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pelajaran akan
menggunakan model pembelajaran tipe TGT beserta langkah- langkah kegiatannya. Guru melakukan apersepsi awal dengan
mengulas kembali materi sebelumnya dan memberikan pertanyaan- pertanyaan singkat kepada para siswa. Kemudian guru memberikan
penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian yang akan diajarkan.
2 Tim Setelah guru memberikan penjelasan singkat mengenai
materi, guru dibantu fasilitator membagikan handout dan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa berisi soal-soal pilihan ganda yang
harus dikerjakan secara berkelompok. Saat diskusi berlangsung, guru berperan sebagai pengawas dan fasilitator. Setelah diskusi
selesai, guru dan siswa membahas jawaban soal yang telah
dikerjakan. Pemberian soal diskusi ini bertujuan untuk mempersiapkan para siswa untuk mengerjakan soal-soal games dan
tournament .
3 Permainan games Kegiatan selanjutnya setelah diskusi adalah permainan
games. Pada dasarnya games pada siklus kedua ini sama dengan games
pada siklus pertama. Setiap siswa secara bergiliran mengerjakan soal dalam bentuk make a match mencari pasangan
sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan dalam kelompok. Siswa
yang mendapat
giliran mengerjakan
soal tidak
diperkenankan untuk bertanya pada kelompoknya maupun bekerja sama dengan kelompok yang lainnya. Setiap jawaban yang benar,
kelompok berhak mendapatkan skor sebesar Rp 1.000,00. 4 Turnamen tournament
Kegiatan selanjutnya setelah games adalah tournament. Pada dasarnya tournament
pada siklus kedua ini sama dengan tournament
siklus pertama, hanya saja yang membedakan adalah siswa harus menginvestasikan sejumlah uang untuk setiap soal
yang dibacakan. Setiap kelompok mendapatkan 1 lembar neraca saldo. Sebelum guru membacakan soal, setiap kelompok harus
menginvestasikan sejumlah uang. Sebelumnya setiap kelompok diberi modal Rp 120.000,00 dengan rincian 1 lembar uang nominal
Rp 50.000,00, 2 lembar uang nominal Rp 20.000,00 dan 3 lembar
uang nominal Rp 10.000,00. Uang tersebut harus dialokasikan ke 6 soal yang akan diberikan. Guru
membacakan soal jurnal penyesuaian. Guru hanya membacakan sebanyak 2x. Guru
memberikan waktu pengerjaan selama 3 menit. Setelah itu kelompok harus mengangkat jawaban dan akan dilakukan
pembahasan secara singkat oleh guru. 5 Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok ini diberikan bagi 2 kelompok yang memiliki skor terbaik. Hadiah yang diberikan berupa alat-alat tulis.
Pada penelitian siklus kedua ini, kelompok yang mendapatkan hadiah adalah kelompok harta dan kelompok pendapatan.
c. Observasi Observasi ini dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Observasi ini meliputi observasi terhadap guru, observasi siswa, dan observasi kelas. Hasil observasi
pada siklus kedua adalah sebagai berikut. 1 Observasi guru
Observasi terhadap aktivitas guru dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus
kedua. Adapun aktivitas guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. lampiran 11 hal 268 dan 269
Tabel 5.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum pada Siklus II
No. Deskripsi
Ya Tidak
1. Guru membuka pelajaran
√ 2.
Guru mengabsenmenyebut nama √
3. Suara guru jelas
√ 4.
Guru memakai media √
5. Guru memakai alat peraga
√ 6.
Guru sering bertanya kepada siswa √
7. Pertanyaan guru diajukan ke
perorangan √
8. Pertanyaan guru diajukan kepada
kelas √
9. Guru memanfaatkan penguatan
√ 10.
Guru memberi tugas rumah √
11. Sikap guru serius
√ 12.
Sikap guru santai √
13. Guru menulis di papan tulis
√ 14.
Guru umumnya duduk di kursi √
15. Guru sering berjalan ke belakang, ke
samping, dan ke tengah √
16. Guru membuat rangkuman pelajaran
√
17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal
berikut: a. Setiap indikatortujuan
pembelajaran √
b. Sekelompok indikatortujuan pembelajaran
√
Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus II
No ASPEK YANG DIAMATI
Ya Tidak
I 1.
2.
II 1.
2.
III PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN √
√
√ √