Siswa SMA N 1 Kalasan Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 1 KalasanYogyakarta

1. Luas Area Sekolah SMA N 1 Kalasan memiliki luas tanah seluas 32.450 m 2 dengan luas bangunan gedung 11.550 m 2 , serta 8.803 m 2 untuk luas lapangan olahraga. Tabel 4.6 Kondisi dan Luas SMA Negeri 1 Kalasan No Jenis Volume Keterangan 1. Luas TanahLahan 10000 m 2 Hak pakai 2. Luas bangunan lantai 1 4126 m 2 Baik 3. Luas bangunan lantai 2 4126 m 2 Baik 4. Luas lapangan olah raga 2400 m 2 Baik 5. Jumlah ruang belajar 24 ruang Baik 6. Ruang multimedia 1 ruang Baik 7. Ruang perpustakaan 1 ruang Baik 8. Ruang Musholla 1 ruang Baik 9. Ruang pertemuan 1 ruang aula Sedang 10. Satu titik akses internet 1 buah Baik 11. Ruang komputer 1 buah Baik 12. Ruang Lab. Bahasa 2 ruang Baik 13. Ruang SIM Entri Nilai 1 ruang Baik 14. Ruang Lab Fisika 1 ruang Baik 15. Ruang Lab Kimia 1 ruang baik 16. Ruang Lab Biologi 1 ruang Baik 17 Ruang Lab IPS 1 ruang Baik 18. Ruang koperasi siswa 1 ruang Baik Tabel 4.7 Jumlah dan Luas Ruangan No. Jenis ruang Jumlah Luas 1 Ruang Kelas 18 ± 72 m 2 2 Ruang Perpustakaan 1 ± 135 m 2 3 Ruang Lab. Biologi 1 ± 135 m 2 4 Ruang Lab Kimia 1 ± 135 m 2 5 Ruang Lab Fisika 1 ± 35 m 2 6 Ruang Lab. IPS 1 ± 135 m 2 7 Ruang Lab. Bahasa 1 ± 72 m 2 8 Ruang Lab. Multimedia 1 ± 72 m 2 2. Jumlah Ruang Kelas SMA N 1 Kalasan memiliki 23 ruang kelas, dengan pembagian 7 kelas untuk jenjang kelas X, 8 kelas untuk jenjang kelas XI, dan 8 kelas untuk jenajang kelas XII. Fasilitas yang terdapat di enam ruang kelas X: satu set komputer, LCD, screen , papan tulis, papan data siswa, meja-kursi siswa, dan meja-kursi guru. Semua fasilitas dalam keadaan baik. Fasilitas yang terdapat di enam ruangan kelas XI: LCD dan screen, papan tulis, meja-kursi siswa, meja-kursi guru, dan papan data siswa. Di enam ruangan kelas XII terdapat: papan tulis, meja-kursi siswa, dan meja-kursi guru. 3. Ruang Laboratorium 9 Ruang Lab. Komputer 1 ± 72 m 2 10 Ruang Multimedia 1 ± 72 m 2 11 Ruang Internet 1 ± 36 m 2 12 Ruang kepala Sekolah 1 ± 48 m 2 13 Ruang Tata Usaha 1 ± 96 m 2 14 Ruang Guru 1 ± 216 m 2 15 Ruang Bimbingan Konseling 1 ± 72 m 2 16 Ruang Wakil kepala Sekolah 1 ± 72 m 2 17 Ruang OSIS 1 ± 72 m 2 18 Ruang UKS 2 ± 18 m 2 Ruang Komite sekolah 1 ± 24 m 2 Ruang Yayasan Alumni 1 ± 24 m 2 19 Mushola 1 ± 48 m 2 20 Jamban 4 Ka Sek, TU, Guru , Siswa ± 72 m 2 21 Gudang 3 : Alat kantor, Majalah buku dan Mebelair ± 100 m 2 22 Garasi Mobil 1 ± 24 m 2 Dalam menunjang kebutuhan para siswanya dalam mengaplikasikan pengetahuan teori mereka, SMA N 1 Kalasan memiliki 5 ruang laboratorium serta 3 buah ruang audio visual. Adapun ruang laboratorium tersebut antara lain: 1 Laboratorium Fisika, 1 Laboratorium Kimia, 1 Laboratorium Biologi, 1 Laboratorium Bahasa, 1 Laboratorium Komputer, serta ruang audio visual yang lebih banyak digunakan sebagai ruang untuk menonton video yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat. 4. Ruang Guru Ruang Guru terletak di lantai bawah dan merupakan pusat berinteraksinya para guru dari berbagai bidang mata pelajaran. Ruang Guru berada di sebelah selatan Ruang Wakil Kepala Sekolah. Setiap guru mempunyai meja sendiri-sendiri yang dikelompokan setiap bidang mata pelajaran. Fasilitas yang terdapat di ruang guru antara lain: area hot spot, kamar mandi, ruang komputer, dapur, dan dua buah kamar mandi. 5. Ruang Kepala Sekolah Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru, tepatnya berada di dekat Ruang Tata Usaha dan Ruang Piket. 6. Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah terletak di sebelah utara ruang guru. Seluruh wakil kepala sekolah berada di dalam ruangan ini. 7. Perpustakaan SMA N 1 Kalasan memiliki perpustakaan yang cukup kondusif dan tertata rapi dengan luas 324 m 2 . Perpustakaan juga dilengkapi dengan komputer sebagai media pendukung sekaligus alat untuk menulusuri buku yang akan di baca oleh siswa. Selain itu perpustakaan juga mempunyai fasilitas internet langsung dari komputer. Sirkulasi peminjaman buku langsung dilayani oleh beberapa staf dan karyawan perpustakaan, sehingga memudahkan siswa dalam mencari atau meminjam buku. Perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas loker siswa juga kerap digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi bagi para siswa. 8. Aula Ruang auditorium atau yang kerap juga disebut Aula merupakan tempat yang paling kerap digunakan untuk acara yang melibatkan banyak orang. Tempat yang digunakan sekaligus sebagai lapangan basket ini juga merupakan tempat dimana misa atau ekaristi diadakan bersama. 9. UKS Seperti halnya sekolah lain pada umumnya, SMA N 1 Kalasan juga memilki sebuah ruang UKS mungil yang terdiri dari 2 buah tempat tidur serta perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung. 10. Ruang Sub-Pamong dan Ruang Piket Ruang Sub-Pamong ialah ruangan bimbingan yang dipegang langsung oleh guru sub-pamong. Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket. Di ruang inilah sebagian besar aktivitas praktikan berlangsung dalam membantu guru piket melaksanakan tugasnya. 11. Lapangan Olah Raga SMA N 1 Kalasan dengan luas tanah yang mencapai 32.450 m 2 ini memiliki sebuah lapangan sepak bola yang cukup luas, yang juga merupakan pusat kegiatan olahraga para siswa. Selain itu lapangan sepak bola juga kerap digunakan sebagai lapangan upacara. Selain lapangan sepak bola, SMA N 1 Kalasan juga memiliki lapangan futsal yang bersebelahan langsung dengan kantin. 12. Ruang Bimbingan Konseling Sesuai dengan sebutannya, Ruang Bimbingan Konseling ialah ruangan yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan diri siswa, tempat siswa untuk bisa bertukar pikiran, bercerita, atau lebih tepatnya, berkonseling dengan guru konseling. Ruang Bimbingan Konseling semakin unik karena dilengkapi dengan pustaka dan ruang baca mini yang menyediakan koleksi orisinil dari para siswa, alumni, serta buku-buku lain yang berorientasi seputar dunia remaja pada umumnya. 13. Kantin Kantin SMA N 1 Kalasan baru saja menempati ruangan baru yang bersih dilengkapi dengan wastafel dan meja-meja yang tertata rapi. Kantin terbagi dari empat ruangan yang dikelola oleh mitra sekolah. Jenis makanan yang dijual adalah makanan berat dan ringan yang memenuhi standar kesehatan dan dijual dengan harga yang murah. 14. Fasilitas Internet Hot-Spot Fasilitas internet yang tersedia di SMA N 1 Kalasan sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Fasilitas internet dapat diakses melalui beberapa unit komputer di perpustakaan atau menggunakan fasilitas hot spot. Fasilitas hot spot dibagi menjadi dua: untuk guru dan untuk siswa.

I. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Kalasan

Proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kalasan dimulai pukul 06.45 WIB dimana setiap 1 jam pelajaran berlangsung selama 45 menit. Kegiatan pembelajaran berakhir pada waktu yang sama. Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, jam pelajaran diakhiri setelah jam ke 9 yaitu pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat, jam pelajaran berakhir pada jam ke 6 yaitu pada pukul 11.20 WIB. Kemudian untuk hari Sabtu, pelajaran diakhiri pada jam ke 8 yaitu pada pukul 13.15 WIB. 81

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT ini telah dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan. Penelitian diawali dengan kegiatan pra penelitian yang dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan yang dilakukan pada tanggal 30 Januari pada jam ke 8 dan 9 di kelas XI IPS 2. Kegiatan pra penelitian ini meliputi observasi terhadap guru, observasi kelas, observasi siswa, observasi kondisi kelas, dan wawancara terhadap guru dan siswa serta pembagian kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial. Kuesioner ini dibagikan kepada siswa kelas XI IPS 3 guna mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian. Tujuan dari kegiatan pra penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalasan. Setelah observasi maka peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan. Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB dan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Observasi pra penelitian Observasi pra penelitian dilaksanakan sebanyak 1x di kelas XI IPS 2 yaitu pada tanggal 30 Januari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB. Guru mitra pada penelitian ini adalah Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd sebagai guru mata pelajaran akuntansi. Jumlah siswa yang hadir saat observasi pra penelitian adalah sebanyak 27 siswa. Adapun materi yang sedang dipelajari pada saat observasi adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini adalah uraian hasil observasi pra penelitian sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. a. Observasi guru Kegiatan pembelajaran diawali oleh guru dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Materi yang akan dibahas pada hari itu adalah materi jurnal penyesuaian. Guru mengulas kembali materi sebelumnya dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan oleh guru untuk merangsang perhatian siswa agar siap untuk menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan soal. Saat guru menjelaskan materi, banyak siswa yang belum siap menerima pelajaran. Mereka cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini menyebabkan kondisi kelas menjadi kurang kondusif. Kemudian guru memberikan latihan soal untuk mengetahui tingkat kejelasan siswa dalam memahami materi. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru namun ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan soal dan memilih untuk berbicara dengan teman sebangku dan mengerjakan hal-hal yang lain yang tidak berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga meminta beberapa siswa untuk maju mengerjakan soal di papan tulis tetapi siswa cenderung bermalas-malasan dan menunggu ditunjuk oleh guru. Guru telah berusaha untuk menumbuhkan keaktifan di dalam kelas tetapi proses pembelajaran masih terpusat pada guru dan siswa cenderung pasif dan kurang adanya interaksi yang positif antar siswa. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Pada akhir pembelajaran guru membuat kesimpulan atas materi yang telah disampaikan dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Berikut ini disajikan rangkuman observasi terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung. lampiran 9 hal 248 dan hal 249 Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum Sebelum TGT No. Deskripsi Ya Tidak 1. Guru membuka pelajaran √ 2. Guru mengabsenmenyebut nama √ 3. Suara guru jelas √ 4. Guru memakai media √ 5. Guru memakai alat peraga √ 6. Guru sering bertanya kepada siswa √

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Batang.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321