karakteristik materi jurnal penyesuaian tersebut maka dibutuhkan model pembelajaran yang tepat yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam
berdiskusi dan dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi jurnal penyesuaian. Dalam hal ini peneliti memilih model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament TGT dengan pertimbangan bahwa model ini dapat memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lain dan
memperkaya pengetahuan siswa mengenai jurnal penyesuaian melalui pemberian latihan soal di setiap tahapan pembelajaran TGT.
G. Kerangka Teoritik
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa secara keseluruhan. Melalui model pembelajaran
kooperatif, siswa dapat berinteraksi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Rusman 2011:202 pembelajaran kooperatif cooperative learning
merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri
dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih
luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru Rusman, 2011:203.
Teams Games Tournament TGT merupakan salah satu contoh model
pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama serta berkomunikasi dengan sesama dalam
memecahkan suatu masalah. Karakteristik dari model pembelajaran ini adalah adanya unsur permainan sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Penerapan model pembelajaran ini juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dan menyumbangkan hasil pemikirannya demi kemajuan
kelompok. Dengan penerapan model pembelajaran tipe ini diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosialnya.
Mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa adalah mata pelajaran yang membutuhkan tingkat pemahaman
dan ketelitian yang tinggi. Pembelajaran pada materi ini lebih menekankan adanya kerja sama antar siswa. Kerja sama yang dimaksud adalah saling
memberikan bantuan kepada siswa lain yang belum memahami materi tersebut. Dengan adanya komunikasi antar siswa akan mendorong siswa untuk
belajar. Menurut Rusman 2011:204 pembelajaran oleh rekan sebaya peerteaching lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru.
Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut.
a. Penelitian yang dilakukan oleh Webb Solihatin dan Raharjo, 2007:13, menemukan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan cooperative
learning , sikap dan perilaku siswa berkembang kearah suasana
demokratisasi dalam kelas. Disamping itu, penggunaan kelompok kecil siswa mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam
mempelajari IPS.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Stahl Solihatin dan Raharjo, 2007:13, menemukan bahwa penggunaan model cooperative learning mendorong
tumbuhnya sikap kesetiakawanan dan keterbukaan di antara siswa. Penelitian ini juga menemukan bahwa model tersebut mendorong
ketercapaian tujuan dan nilai-nilai sosial dalam pendidikan social studies. c. Penelitian yang dilakukan oleh Slavin Rusman, 2011:205-206
menyatakan bahwa: 1 penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan
hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, 2 pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa
dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintregrasikan pengetahuan dengan pengalaman.
Dari hasil penelitian terdahulu, pembelajaran kooperatif dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tertentu karena dalam
pembelajaran kooperatif, siswa dapat saling bekerja sama dengan siswa yang lain sehingga terjalin komunikasi yang baik antar siswa. Dengan demikian
peneliti mempunyai dugaan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT dapat meningkatkan
motivasi dan keterampilan sosial siswa di kelas.