Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian

c. Observasi terhadap kelas Peneliti melakukan pengamatan terhadap kelas guna mengetahui kondisi kelas secara keseluruhan. 2. Siklus pertama Kegiatan pada siklus pertama ini dilakukan dalam satu kali pertemuan di kelas yang meliputi kegiatan sebagai berikut. a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT, meliputi kegiatan sebagai berikut. 1 Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sebagai kegiatan awal untuk menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta alokasi waktu untuk setiap kegiatan yang direncanakan. 2 Peneliti dan guru mengidentifikasi karakteristik siswa untuk mengelompokan siswa berdasarkan kemampuan kognitif siswa, jenis kelamin serta daerah asal siswa. Berdasarkan data tersebut, siswa dikelompokan menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa secara heterogen. lampiran 5 hal 192 3 Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang akan berlangsung. Perangkat pembelajaran ini meliputi lembar soal, lembar kerja siswa, media pembelajaran yang akan digunakan dalam games dan tournament , hadiah untuk penghargaan kelompok, instrumen observasi serta kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. b. Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT sesuai dengan rencana tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Guru juga menyampaikan secara garis besar mengenai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. 2 Guru menjelaskan mengenai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. 3 Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa dan membagikan lembar kerja siswa. 4 Siswa secara bergantian mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan make a match mencari pasangan. Guru memberikan skor untuk setiap soal yang dijawab dengan benar. 5 Guru melanjutkan dengan tournament. Guru membacakan soal sebanyak 2x. Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal di dalam kelompok. Setelah selesai siswa mengangkat jawaban kelompok. Kelompok yang menjawab dengan benar berhak memperoleh skor yang telah ditentukan. 6 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi. c. Observasi Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru, siswa dan kelas. Pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan video camcorder. d. Refleksi Refleksi merupakan tindakan menganalisis, memaknai dan mengevaluasi hasil proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. Pada tahap ini, guru dan siswa melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi dilakukan segera setelah proses pembelajaran berakhir. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran guna menetapkan rencana pembelajaran yang lebih baik pada pertemuan selanjutnya. 3. Siklus kedua Kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan kegiatan pada siklus pertama, hanya tindakan saja yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua didasarkan pada hasil refleksi pada siklus pertama dengan tujuan untuk memantapkan hasil yang telah diperoleh.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Melalui penerapan model pembelajaran ini siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran tanpa membedakan status, melibatkan seluruh siswa dalam kelompok kecil yang heterogen, dan mengandung unsur permainan dan penguatan. 2. Motivasi belajar adalah keinginan atau dorongan yang berasal dari dalam ataupun dari luar diri siswa untuk belajar dan menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan tertentu. 3. Keterampilan sosial siswa adalah keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan ini berfungsi untuk memperlancar hubungan kerja dan tugas.

F. Pengukuran Variabel Penelitian

Pengukuran tidak lain dari penunjukan angka-angka pada suatu variabel menurut aturan tertentu. Dalam hal ini, peneliti menggunakan skala semantic differential untuk mengukur motivasi dan keterampilan sosial siswa. Skala semantic differential adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikapkarakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang Sugiyono, 2011:97. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam rentang skor 1 sampai dengan 7. Pernyataan positif variabel motivasi dan keterampilan sosial apabila responden sangat setuju maka mempunyai skor 7 dan semakin ke bawah yang menunjukkan sangat tidak setuju maka mempunyai skor 1. Sedangkan pernyataan negatif variabel motivasi dan keterampilan sosial, apabila responden sangat setuju maka mempunyai skor 1 dan semakin ke bawah yang menunjukkan sangat tidak setuju maka mempunyai skor 7. Aspek-aspek motivasi belajar yang diamati menurut Uno 2007:23 yaitu sebagai berikut. Tabel 3.1 Indikator Motivasi Belajar Dimensi NO Indikator No. Item Positif Negatif Intrinsik 1 adanya keinginan berhasil 1,7,10 4,8,11 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2,12,13 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan 3 6 Ekstrinsik 4 adanya penghargaan dalam belajar 14 15,16,17 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 5,20 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik 9,18 19 Berikut ini merupakan aspek-aspek yang harus diamati pada variabel keterampilan sosial menurut Thalib 2010:159 adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Indikator Keterampilan Sosial Dimensi NO Indikator No. Item Positif Negatif Kemampuan berkomunikasi 1 Mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif 3 2 Menyampaikan pendapat dengan jelas 1 12 3 Memberi atau menerima umpan balik feedback 8,13 7 Interaksi Sosial 4 Menjalin hubungan dengan orang lain 2,5 5 Menghargai diri sendiri dan orang lain 9 11 6 Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain 4,10 7 Memberi atau menerima kritik 6 8 Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku 15 14 Dalam penelitian ini, motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa diukur dengan membandingkan hasil kuesioner sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. Hasil tersebut akan dikonveksikan menggunakan pendekatan PAP tipe I. PAP Tipe I ini dipilih oleh peneliti dengan pertimbangan-pertimbangan mengenai kondisi guru, siswa, serta kondisi sekolah di SMA N 1 Kalasan. Berikut ini adalah tabel PAP tipe I menurut Masidjo 1995:153. Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe I Interval Skor Nilai Huruf Kategori Kecenderungan Variabel 90-100 A Sangat Tinggi 80-89 B Tinggi 65-79 C Cukup 55-64 D Rendah Dibawah 55 E Sangat Rendah

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Batang.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321