8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menyangkut upaya guru dalam bentuk proses
pembelajaran yaitu upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Arikunto, dkk 2008:2-3 menjelaskan PTK dengan memisahkan tiga kata yang membentuk pengertian tersebut.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian
siklus kegiatan untuk siswa. c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
2. Prinsip Dasar PTK
Menurut Kusumah 2010:17, PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya:
a. tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar; b. metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran; c. metodologi yang digunakan harus reliabel sehingga hipotesis yang
dirumuskan cukup meyakinkan;
d. masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari
solusinya; e. guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan
tata karma organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat
sehingga hasilnya cepat tersosialisasi;
f. masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam
perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen.
3. Tahap Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan Kusumah, 2009:25,
yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan Planning
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup:
identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan Acting Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting
dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c. Pengamatan Observing
Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaanya.
d. Refleksi Reflecting Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting
dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahapan penelitian tindakan kelas Arikunto, 2008:97.
Siklus I
Siklus II
Pelaksanaan
Perencanaan Observasi
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan ulang Observasi
Refleksi