disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan sosial siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Dari hasil-hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan
keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.
B. Keterbatasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa keterbatasan terkait dengan penelitian ini:
1. Beberapa data siswa yang diperoleh oleh peneliti kurang lengkap karena siswa tidak masuk sekolah pada saat penelitian.
2. Tidak dilakukan uji reliabilitas terhadap teknik observasi sehingga tidak diketahui apakah observasi yang dilakukan telah memenuhi tingkat
keandalan yang tinggi.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Bagi Guru Bagi guru, khususnya guru mata pelajaran akuntansi, hendaknya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui proses
pembelajaran ini. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang menyenangkan agar siswa
tidak jenuh dengan pelajaran serta berguna untuk meningkatkan interaksi positif antar siswa dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik.
2. Bagi Siswa a. Para siswa diharapkan lebih tekun belajar dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
b. Para siswa diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dalam menjalin kerjasama dengan anggota kelompok.
c. Para siswa diharapkan tetap menjaga ketenangan saat pembelajaran berlangsung serta fokus pada materi yang sedang dibahas agar
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 3. Bagi Penelitian selanjutnya
a. Peneliti perlu mempersiapkan rencana pembelajaran dengan matang agar pada saat pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
yang direncanakan. b. Pentingnya bagi peneliti untuk mendiskusikan perangkat pembelajaran
dan alokasi waktu kepada guru mitra agar pada saat pelaksanaan, waktu dapat teralokasikan dengan baik.
c. Dalam melakukan observasi hendaknya observer latihan terlebih dahulu supaya memiliki persepsi yang sama dan konsisten antar
observer.
154
DAFTAR PUSTAKA
Alitalya, D. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. online. Tersedia: http:www.Ingealitalya.com
Arikunto, S., dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Eno, Magdalena Maria. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi
. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak
diterbitkan. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Imron, Ali. 1996. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Dunia Pustaka Jaya.
Kardiman, dkk. 2009. Prinsip-prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Masidjo, Ign. 1991. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:Penerbit-Percetakan Kanisius.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru
. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada