Kegiatan pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik

d. Kegiatan pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Kegiatan proses pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik diuraikan sebagai berikut Abidin, 2014:133. 1 Mengamati Pada awal pembelajaran kegiatan pertama yang harus dilakukan ialah mengamati. Metode mengamati ini mengutamakan kebermaknaan proses pembelajran atau meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu seperti menyajikan media objek secara nyata, sehingga peserta didik tertarik dan tertantang serta mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran saintifik dilakukan dengan menempuh langkah-langkah berikut ini. a Menentukan objek apa yang akan diamati. b Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang diamati. c Menentukan data-data yang akan diamati secara jelas, baik primer maupun sekunder. d Menentukan tempat pengamatan objek yang akan diamati. e Menentukan secara jelas langkah-langkah pengamatan agar berjalan mudah dan lancar. f Menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, perekaman video, dan lainnya. 2 Menanya Dalam pendekatan saintifik, kegiatan kedua adalah kegiatan menanya. Kegiatan belajar dari langkah ini ialah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap objek pengamatan yang telah diamati sebelumnya Hosnan, 2014:48. Dalam kegiatan bertanya, ada beberapa kriteria pertanyaan yang baik demi membina keterampilan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan Abidin, 2014:137. Kriteria pertanyaan ini ialah sebagai berikut. a Singkat dan jelas b Menginspirasi jawaban c Memiliki fokus d Bersifat probing atau divergen e Bersifat validatif atau penguatan f Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir ulang g Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif h Merangsang proses interaksi 3 Menalar Kegiatan menalar adalah tahapan ketiga dalam pembelajaran saintifik. Istilah menalar pada kurikulum 2013 diartikan sebagai istilah asosiasi yang merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa dan menjadikannya sebagai penggalan memori. Teori asosiasi sangat efektif dalam menanamkan sikap ilmiah dan motivasi kepada peserta didik berkenaan dengan nilai-nilai intrinsik dari pembelajaran partisipatif. Daya menalar peserta didik dapat ditingkatkan melalui cara berikut ini kemendikbud dalam Abidin, 2014:139. a Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap seperti tuntutan kurikulum. b Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah, tetapi memberi instruksi singkat yang jelas, seperti contoh- contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hirarkis, dimulai dari yang sederhana sampai ke yang kompleks. d Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. e Setiap kesalahankekeliruan segera dikoreksi atau diperbaiki. f Perlu diakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan peserta didik. g Evaluasi atau penilaian didasarakn atas perilaku yang nyata atau otentik. h Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran perbaikan. 4 Mencoba Pada langkah keempat ini, peserta didik diwajibkan untuk melakukan percobaan, terutama untuk materi atau mata pelajaran yang sesuai, misalnya IPA. Aplikasi metode mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Agar pelaksanaan percobaan berjalan lancar guru wajib melakukan beberapa hal berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Guru hendaknya merumuskan tujuan kegiatan mencoba yang akan dilaksanakan pada peserta didik. b Guru bersama peserta didik mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. c Guru harus memperhitungkan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan mencoba. d Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan peserta didik. e Guru membicarakan masalah yang akan dilakukan percobaannya. f Membagi kertas kerja kepada peserta didik. g Peserta didik melakukan kegiatan mencoba dengan bimbingan guru. h Guru mengumpulkan hasil kerja siswa dan mengevaluasinya bila dianggap perlu didiskusikan. 5 Mengomunikasikan Kegiatan mengomunikasikan ialah tahap akhir pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Kegiatan ini menggunakan kemampuan menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara lisan maupun tulisan.

3. Lembar Kerja Siswa